Professional Documents
Culture Documents
ME 2 F
KARET
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (beringin), sawo-sawoan (getah perca dan sawo manila). Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle).
Lateks adalah karet alam yang dicampur dengan ammonia. Kebanyakan lateksLATEKS yang berasal dari pohon mempunyai kadar karet 25-29%. Lateks kebun ini kemudian bisa dikentalkan dengan menggunakan mesin sentrifugal untuk meningkatkan kadar karetnya menjadi sekitar 60% sehingga menjadi karet pekat. Komposisi lateks pekat : RSS (Ribbed Smoked Sheet) TSR (Technical Specified Rubber)
Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan ini keluar akibat tekanan turgor dalam sel yang terbebaskan akibat pelukaan. Aliran berhenti apabila semua isi sel telah "habis" dan luka tertutup oleh lateks yang membeku.
Seorang petani mengambil getah karet (Latek) yang akan diolah menjadi ball karet di Perkebunan Karet Cikidang, Sukabumi.
Bahan Olah Karet (lateks kebun, sheet angiu, slab tipis dan lump segar) Karet konvensional Lateks pekat Karet bongkok atau block rubber Karet spesifikasi teknis atau crumb rubber Karet siap olah atau tyre rubber Karet reklini atau reclained rubber
alam, jumlah produksinya dan konsumsinya jauh dibawah karet sintetis atau karet buatan pabrik. Karet Alam sebenarnya belum dapat digantikan oleh karet sintetis. Keunggulan karet alam sulit ditandingi oleh karet sintetis.
daya elastisitas atau daya lenting sempurna. Memiliki plastisitas baik, sehingga mudah diolah. Mempunyai daya aus tinggi Tidak mudah panas (low heat build up) Memiliki daya tahan tinggi terhadap keretakan (groove cracking resistance)
kimia. Harga cenderung bisa dipertahankan supaya tetap stabil. Pengiriman dalam jumlah tertentu tidak mengalami kesulitan.