Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Fisiologis atau berhub. dg ensepalopati difus Pemicu umum p.darah menekan n. facialis otot-otot sekitar mjd kedut/ kejang Faktor resiko usia setengah baya/lebih tua Prevalensi tertinggi: usia 9-11 tahun. Wanita : pria = 3 :1
Definisi
Gerakan involuntar yang sifatnya berulang, cepat, singkat, stereotipik, kompulsif, dan tak berirama, dapat merupakan bagian dari kepribadian normal
Etiologi
Herediter/diwariskan Didapatkan/diperoleh Infeksi Obat-obatan Pertumbuhan/perkembangan Stroke Toksin Trauma kepala
Anatomi
Nukelus fasialis menerima serabutserabut yang menyilang dan tidak menyilang melalui traktus kortikobulbaris Saraf kranial N. VII (fasialis) mengandung 4 macam serabut:
Serabut somato-motorik Serabut visero-motorik Serabut visero-sensorik Serabut somatosensorik
Anatomi
Patofisiologi
Kendali atas refleks-refleks dan rangsang yang masuk pada putamen dan globus palidus terganggu lesi difus pada putamen dan globus palidus Gerakan involuntar (tik fasialis) Disebut release phenomenon, yang berarti hilangnya aktivitas inhibisi normal
Manifestasi klinis
Bergelombang, menguat, melemah
Setelah muncul tik, penderita merasa lebih lega
sering didahului oleh "sensasi aneh", dorongan dari dalam yang sulit ditahan
Memejammejamkan mata
Menggerakgerakkan hidung
Tik Vokal
Sindrom Tourette
Penatalaksanaan
Benzodiazepin Haloperidol Tetrabenazine, pimozide Psikoterapi dan hipnotis. Jika disertai kelainan tingkah laku, pertimbangkan operasi: thalamotomy, tracheotomy, cingulotomy.
Prognosis
Terapi obat tidak dapat menghilangkan semua gejala karena terapi obat bertujuan untuk mengurangi gejala tik tanpa efek samping obat yang berat Prognosis tik fasialis ini adalah baik (Dubia ad bonam)