Professional Documents
Culture Documents
Rhinitis
Latar belakang
Peradangan dari selaput lendir hidung Infiltrasi sel peradangan yang tidak karakteristik dari semua gangguan o Gejala:
o Bersin o Hidung gatal o Hidung buntu o Hidung berair / pilek
Rhinitis dapat disebabkan oleh Alergi Non-alergi Infeksi Hormonal Kerja Faktor lain
Rhinitis alergi rhinitis kronis (paling umum) 30-50% dipicu alergi 44-87% akibat campuran (alergi bukan alergi) 10-20% akibat alergi musiman Rhinitis alergi parah mengakibatkan:
Kualitas tidur hidup terganggu (76% pasien) Penurunan performa dalam bekerja Mendengkur saat tidur
Jaringan hidung adalah pembuluh darah (sebagian besar), maka perubahan signifikan dapat mengakibatkan obstruksi hidung. Stimulasi saraf
simpatis: Vasokonstriksi Konsekuen penurunan di resistant jalan nafas hidung Parasimpatis: Mempromosikan sekresi dari jalan nafas gland kongesti hidung
patofisiologi
Penyebab rhinitis alergi protein dan glikoprotein dalam :
Tungau debu (udara) Residu kecoa Danders (hewan) Serbuk sari Partikel disimpan dalam lendir hidung dengan elusi selanjutnya dari protein alergi dan menyebar ke jaringan hidung
Awal/langsung respon alergi inhalasi alergen diakui antibodi igE kemudian terikat (sel mast & basofil) menyebabkan degranulasi dan pelepasan mediator preformed (histamine,tryptase) generasi de novo (leukotriene cysteinyl dan D2 prostaglandin) Mediator menyebabkan:
Kebocoran plasma dari pembuluh darah Pelebaran arteriovenous venule Merangsang aktif sekresi lendir dari sel kelenjar dan piala
Akhir fase respon mediator dan sitokin dilepaskan (fase awal) memicu kaskade kejadian (4-8jam) mengarah pada respon inflamasi (akhir respon)
Priming efek Jumlah alergen yg diperlukan untuk memperoleh suatu tanggapan langsung menjadi kurang ketika tantangan alergen diberikan berulang kali. Hiperresponsif mukosa terhadap pemicu nonantigenic (bau yg kuat & asap rokok)
Sering disertai konjungtivitis alergi (rhinokonjungtivitis alergi), menghasilkan konjungtiva injeksi dan semosis dan gejala mata gatal dan berair.
Saluran nafas penyakit dimana antibodi igE sensitisasi terhadap aeroallergen dimana peradangan lokal di salah satu bagian saluran pernafasan menyebabkan perubahan peradangan lainnya.
Diagnosis
Evaluasi penuh yg meliputi
Penyebab (hidung tersumbat, gatal pd hidung, hidung meler dan bersin) Pola gejala (jarang, musiman, abadi) untuk pilihan terapi Identifikasi dari faktor pengendapan Respon obat-obatan sebelumnya Kondisi hidup bersama Rinci sejarah lingkungan (rumah dan pekerjaan)
Penatalaksanaan
Tindakan penghindaran faktor alergen
Tungau debu rumah Jamur Hewan peliharaan Serbuk sari Kecoak
Obat-obatan
Anak-anak Lansia kehamilan
Sinusitis
Subakut :
Rinosinusitis antara 4 dan 8minggu.
CRS :
Kondisi inflamasi yang melibatkan sinus paranasal dan saluran hidung dengan durasi minimal baik 8 atau 12 minggu.
Topikal semprot hidung kortikosteroid (recommended) Antihistamin Antibiotik (meski belum disetujui)
operasi sinus:
Fungsional sinus operasi endoskopi adalah prosedur pilihan untuk op Didasarkan pada pengamatan bahwa CRS biasanya dimulai pada hidung dan menyebar melalui prechambers ethmoidal ke frontal dan maxilary sinus
Tujuan : mengembalikan potensi ke unit ostiomeatal daerah anatomi kunci drainase dari sinus ethmoid anterior rahang tas dan Koreksi deformitas septum Penghapusan parah concha bulosa deformitas Pemulihan potensi ke frontal sinus
Komorbiditis
Rhinitis alergi Defisiensi imun Penyakit Gastroesophageal reflux Cacat dalam kliren mukosiliar Penyakit sistemik Kelainan anatomi
Terima kasih