Professional Documents
Culture Documents
1. Nervus Plantaris
N. plantaris medialis dan lateralis cabang n. tibialis Muncul dari dalam retinakulum flexorum di posterior malleolus medialis ke distal di dalam m. abduktor hallucis memberi cabang muskuler dan kutaneus Cabang n. plantaris lateralis dalam fascia m. abduktor hallucis berjalan antara m. quadratus plantaris bagian medial dan fascia plantaris menginervasi m. abduktor digiti V Cabang n. calcaneus (cab n. plantaris lateralis) merupakan n. cutaneus untuk tumit bagian medial dan plantar
m. abductor hallucis
Neuroma Morton: jebakan saraf (anastomose n. plantaris medialis & laterallis) antara os. metatarsale, paling sering antara os metatarsale III & IV. Pasien merasa nyeri di kaput os metatarsale menjalar ke ujung jari yang memberat jika berjalan pada landasan yang keras atau dengan sepatu yang ketat.
penonjolan (spur) kalkaneus posterolateral penebalan bursa adventisia superfisial inflamasi bursa subfascia retrokalkaneus peritendinitis Achilles
Nyeri sepanjang medial fascia plantaris dengan ketegangan pada bagian distal sampai medial tuberositas kalkaneus dapat disebabkan:
fasciitis plantaris
Nyeri bagian medial tumit dapat disebabkan karena jepitan n. plantaris lateralis atau n. calcaneus medialis pada m. abduktor digiti V
Sindrom Terowongan Tarsal Medial
2. Nervus Suralis
Kelanjutan n. tibialis, dibentuk oleh n. cutaneus suralis medialis dan cabang komunikan n. peroneus Berjalan bersama v. saphena parva ke posterior malleolus lateralis untuk mensarafi kulit bagian posterior tungkai, tumit lateral dan kaki lateral Jarang mengalami jepitan karena dikelilingi jaringan subkutan yang relatif longgar dan tidak berjalan di tepi fascia yang tajam atau berada dalam retinakulum yang ketat
Trauma hematom fibrosis & adhesi akibat proses inflamasi fragmen fraktur ganglion yang berdekatan
Cabang n. peroneus communis mensarafi m. peroneus longus dan brevis pada kompartemen lateral tungkai Menembus fascia pada distal anterolateral tungkai 10 cm proksimal malleolus lateralis menjadi cabang cutaneus pada dorsum pedis kecuali sela ibu jari Cabang terminal : n. cutaneus dorsalis medialis dan n. cutaneus dorsalis intermedialis
Jebakan pada :
N. peroneus superfisialis
tepi fascia di distal anterolateral tungkai Etiologi : Sindroma penggunaan otot kompartemen anterolateral berlebihan (jogging, lari cepat, basket) defek fascial dengan herniasi otot menarik n. peroneus superfisial kompresi oleh lipoma jebakan dalam kallus yang terbentuk akibat fraktur fibula
Jebakan pada cabang terminal menyebabkan sindroma terowongan tarsal anterior. Jika mengenai :
N. peroneus profundus
Cabang motorik paresis & atrofi m. extensor digitorum brevis Cabang sensorik hipestesi sensorik sela jari 1-2
Etiologi:
trauma dorsal pedis / ankle fraktur, exostose, & edema kronik kompresi osteofit talus & os. intermetatarsareum kompresi eksternal dari sepatu / boot yang terlalu ketat
N. peroneus profundus teregang maksimum dalam posisi plantarfleksi & dorsofleksi ibu jari faktor risiko pada pemakai sepatu ber-hak tinggi Gejala: nyeri/rasa tegang di ankle & dorsal kaki, rasa baal, parestesi di sela jari 1-2, perkusi saraf (+), parese & atrofi m. extensor digiti brevis DD: radikulopati L5, neuropati n. peroneus communis / superfisial
DD
Nyeri pinggang Kelemahan motorik
Radikulopati L5
Ankle Sprain
(+) Yg diinervasi L5 termasuk tibialis posterior, gluteus medius Lateral tungkai, dorsum pedis Abnormal pd otot yg diinervasi L5
(-) (-)
(-) (-)
Parestesi
Tungkai Sela jari I lateral, dorsum pedis KHS motor pd otot yg diinervasi peroneus n. peroneus profundus distal latensi memanjang Denervasi m. extensor digitorum brevis
dorsum pedis (-) kec sela jari I KHS n. peroneus superfisial abnormal
EMG/KHS
Normal
6. Nervus Tibialis
Melewati terowongan tarsal yang dibentuk lig. lasinatum, yi lembar fascia yg membentang antara bgian bawah dan belakang maleolus medialis tibiae di satu sisi dan tuber kalkanei di pihak lain Terowongan berisi tendon Mm. fleksor digitorum longus, fleksor halucis longus, pembuluh darah & bagian distal nervus tibialis
Jebakan n. tibialis pada terowongan tarsal disebut sindroma terowongan tarsal (posterior) Gejala: pegal, panas, baal, kesemutan di telapak, ujung kaki, jari-jari, kadang di tumit sampai betis, memberat saat malam hari. Tes Tinel (penekanan pada jaringan lunak sekitar tepi bawah & belakang maleolus medialis tibiae) (+). Etiologi : tenosinovitis (o.k trauma, artritis rematoid, tumor) EMG: latensi > 6,7 mdet, KHS >
Terapi
Konservatif
Antiinflamasi (steroid/AINS) sistemik / injeksi lokal Menghilangkan sebab kompresi Orthose
Operatif