You are on page 1of 43

INFEKSI VIRUS PADA KULIT

VARISELA (Chicken pox, Cacar air)


Penyakit kulit dengan kelainan berbentuk vesikel tersebar, terutama menyerang anak-anak, mudah menular disebabkan virus Varisela zoster Kebanyakan pada anak-anak < 10 tahun Patofisiologi: Virus traktus respiratorius atas &orofaring memperbanyak diri aliran darah & limfe jar.retikuloendotelial memperbanyak diri menyebar seluruh tubuh terutama kulit & mukosa

Penularan : droplet infection kontak langsung (cairan lesi) aerogen masa inkubasi : 10-20 hari

Klinis prodromal - anak-anak : ringan berupa summer, malaise, nyeri kepala, myalgia 41C - dewasa : lebih berat dan lama, panas 40kadang - kadang ada keluhan gatal

- makula eritematus 2-3 mm papula vesikula pustula krusta dalam 3-4 hari lesi baru masih timbul, dalam 5 hari krustasi, lepas dalam 1-3 minggu lesi terutama di badan, wajah, kepala, jarang pada anggota badan bagian distal - dari anamnesa, bisa ada kontak dengan penderita varisela zoster.

Penatalaksanaan - Simptomatis : - panas antipiretik - gatal antihistamin - sekunder infeksi antibiotika - lokal - bedak asidum salisilikum - salep antibiotika Penyulit - infeksi sekunder - dewasa : ensefalitis, pneumonia

Herpes Zoster
penyebab : virus Varisela zoster infeksi primer varisela reaktivasi virus yang laten Herpes zoster Faktor predisposisi usia lanjut penderita keganasan radioterapi imunosupresif Lebih banyak pada orang tua (>40 tahun) Pria = wanita

Klinis
prodromal : gatal / nyeri pada dermatom yang akan terserang, panas, nyeri kepala, malaise Erupsi : papula vesikula bula pustula krusta dekrustasi Lesi baru bisa timbul dalam 1 minggu, sembuh dalam 2-3 minggu

Karakteristik lesi :
lesi membentuk gerombolan kulit antara gerombolan normal usia lesi dalam 1 gerombolan sama tetapi berbeda dengan gerombolan yang lain. Unilateral, sesuai dengan dermatom / persyarafan tertentu, tidak melewati garis tengah tubuh

Paling sering di badan H.Z. thoracalis di dahi H.Z. opthalmicus

Penyulit : infeksi sekunder Post herpetic neuralgia Keratokonjungtivitis Ramsay Hunt syndrome Herpes zoster generalisata Penatalaksanaan : simtomatis analgetik, antihistamin infeksi sekunder antibiotika antivirus lokal bedak bila ada lesi lesi basah kompres

Herpes Simpleks
Penyebab : virus Herpes simpleks HSV 1 bentuk oral labial >> HSV 2 bentuk genital >> Gambaran klinis gerombolan vesikula diatas dasar kemerahan ( 1-2 mm, umbikulasi sentral +) infeksi oralabial :bibir, mulut, dagu, sekitar lubang hidung, pharynx Infeksi genital :bisa pada semua area genitalia Pria Wanita Homoseksual :batang dan glans penis >> :lanium majus dan minus : perianal >>

Perjalanan klinis Infeksi primer lebih parah, lebih lama, lebih luas wanita genetalia eksterna vagina, serviks infeksi oralabial : pharynx, lidah, langit-langit, bibir kulit wajah bisa disertai malaise, demam, limphadenopati, udema jaringan yang terkena sembuh dalam 2 minggu

Infeksi rekuren : faktor pencetus : demam, kelelahan, stress, menstruasi, paparan sinar matahari didahului rasa nyeri, rasa terbakar, kesemutan gerombolan lesi dalam 4-5 hari krustae biasanya terbatas pada daerah mukokutan yang dinervasi syaraf yang terkena Fase laten : Gejala klinis (-), virus (+), tapi tidak aktif di ganglion dorsalis Terapi : Antivirus acyclovir

Moluskum kontangiosum
Penyebab : virus pox, terutama pada anak-anak Penularan : kontak kulit langsung Autoinokulasi Klinis : inkubasi : satu-beberapa minggu lesi : papulae miliar, berbentuk kubah, di tengah ada lekukan (delle), tersebar, bila dipijat massa putih seperti nasi, asimtomatis anak : wajah, badan, ekstremitas >> dewasa : perigenital, perianal Penatalaksanaan Prinsip : mengeluarkan massa putih di dalamnya misalnya dengan alat seperti ekstraktor komedo, jarum suntik, bedah beku, elektrokauterisasi

Veruka
Definisi : hyperplasia epidermis disebabkan human papilloma virus tertentu Epidemiologi :dapat pada semua umur, anak dan dewasa muda >> Penularan : - autoinokulasi - kontak langsung

Klinis Veruka vulgaris


- anak-anak >> - predileksi ekstremitas bagian ekstensor - nodula, kelabu atau coklat, permukaan kasar (verukosa)

Veruka filiformis
wajah, leher >> penonjolan tegak lurus permukaan kulit 1-10 mm, permukaan verukosa
Click to edit Master text styles Second level Third level Fourth level Fifth level

Veruka plantaris
terutama di telapak kaki plak seperti cincin yang keras di tengah agak lunak, kekuning-kuningan

Veruka plana
di wajah, leher, punggung tangan dan kaki papulae milliar / lentikular, permukaan licin dan rata, sewarna kulit / agak kecoklatan

Kondiloma akuminata
Penyebab : human papilloma virus Epidemiologi : termasuk PMS (penyakit menular seksual) pria = wanita penularan kontak kulit langsung Klinis predileksi : perianal, vulva, daerah penis papulae basah merah muda atau seperti warna daging yang tumbuh sangat banyak sering bergerombol membentuk lesi seprti bunga kol

Kondiloma akuminata biasanya asimtomatis Pengobatan : Bahan kaustik (misalnya As.trikloroasetat) Bedah beku Bedah listrik Bedah scalpel Bedah laser : AgNO3 25%,

Bahan kaustik :
Tingtura prodofilin 25% Asam trikloroasetat 50%

You might also like