You are on page 1of 18

Bentuk sediaan setengah padat

pemakaian lokal
Fungsi :

-pembawa obat untuk pengobatan kulit -pelumas kulit -pelindung kulit

Mengandung :
Remedium Cardinale
mg gram ml (cairan) %

Vehikulum Syarat :
Inert Tidak menghambat penyembuhan Tidak mengiritasi Bercampur baik dg obat Dapat melepaskan obat

Jenis bentuk sediaan setengah padat


Unguenta (salep) Cream ( Krim) Jelly (jel) Pastae (pasta) Sapo (sabun)

Faktor yang mempengaruhi absorbsi perkutan


Sifat bahan obat dan bahan dasar
pH >

Krim

emulsi pecah

obat tdk homogen

Kadar obat ZnO < 10%

10 20% anti gatal &adstringen tidak efektif

2.Kondisi penderita
Lokasi yang akan diobati Kulit kaki/tangan Banyak aktifitas (kontak dg air) Bahan dasar salep yg tdk tercuci oleh air Kontak salep dan kulit lebih lama

3. Sifat penyakit
Luka yang mengeluarkan cairan/exudat dasar salep yang menyerap air Luka yang mengelupas bahan dasar salep yang dapat melindungi

Luka yang bersifat asam dasar salep yg sedikit basa

bahan

Salep (unguenta, ointment)


Pemakaian topikal Spesifikasi bahan dasar salep perlu dipahami Pemakaian untuk mata OCULENTA sediaan ini harus steril, menggunakan bahan dasar salep mata yg dapat bercampur dengan cairan mata dan tidak mengiritasi mata

Klasifikasi bahan dasar salep


1. Bahan dasar salep hidrokarbon 2. Bahan dasar salep serap 3. Bahan dasar salep yang larut dalam air 4. Bahan dasar salep berupa emulsi

1. Bahan dasar salep hidrokarbon


contoh : Vaselin, paraffin Stabilitas tinggi Tidak dipengaruhi kelembaban udara Tidak tengik Tidak menimbulkan kepekaan Melindungi Lembut Tidak berpengaruh terhadap kulit Tidak dapat menyerap air Dapat bertahan lama di kulit

2. Dasar salep serap absorbsi


1. Bahan dasar salep tidak berair tetapi dapat menarik air, membentuk emulsi Contoh : Adeps lanae 2. Bahan dasar salep mengandung air (emulsi air dalam minyak) tetapi masih dapat menyerap air Contoh : Lanolin, cold cream. Bahan dasar salep ini tidak dapat dicuci dengan air

3. Bahan dasar salep yang larut dalam air


Dapat menyerap air Dapat diatur titik lelehnya Dapat bercampur dengan banyak obat Tidak mudah rusak Mudah dioleskan Tidak merangsang Dapat dicuci dengan air Contoh : polietilen glikol, carbowax

4. Bahan dasar salep berupa emulsi


Terdiri dari 2 type 1. Emulsi minyak dalam air
Mudah dicuci, dapat menyerap air atau larut dalam air Contoh Emulgide, sabun trietanolamin

2. Emulsi air dalam minyak sukar dicuci dengan air walau dapat menyerap air Contoh : Lanolin

Krim (Kremor, Cream)


Banyak mengandung air (emulsi setengah padat) Bahan dasar : tipe emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air Berfungsi sebagai emolien dan atau pembawa obat Mudah dibersihkan Memberikan rasa dingin Stabilitas tidak sebaik salep

Jel (jeli, jelly)


Rata dan jernih Umumnya terdiri atas bahan pengental dan larutan berair Mengandung antiseptik, kontrasepsi, analgetik, atau hanya bahan non obat yg berfungsi sbg pelicin atau media pengantar dalam pelaksanaan pemeriksaan dengan alat (EKG, USG) Mudah terkontaminasi dengan bakteri.

Pasta
Konsistensinya > padat dari salep Remedium cardinale serbuk 10 60 % Fungsi : Protektif dan mengeringkan Keuntungan : -mengikat cairan sekret/ lesi yang akut -tidak mempunyai daya penetrasi mengurangi rasa gatal lokal -lebih melekat pada kulit

Kerugiannya :
Sulit dibersihkan Tidak dapat digunakan pada daerah berambut Tidak boleh untuk lesi yang masih sangat produktif

Sapo (sapones, sabun)


Proses penyabunan dengansuatu basa 1. sapo kalinus basa KOH
Fungsi : detergen kulit Dermatologis
sabun obat

persiapan operasi kulit berambut

2. sapo medicatus basa NaOH

3. Sapo superadipatus 16% sapo kalinus+80% sapo medicatus+4% adeps lanae Balsam peruvianum sabun purol Sulfur praec sabun belerang

Emplastrum
Obat yang diratakan pada kain linen ditempelkan pada kulit Fungsi : Proteksi Obat berkontak erat pada kulit

You might also like