You are on page 1of 33

ANATOMI DAN FISIOLOGI TENGGOROK

OLEH:RIRIN RINANTI 030.06.220

RONGGA MULUT

PHARYNX

LARYNX

larynx

FISIOLOGI TENGGOROK
Yang terutama ialah untuk:
1. 2. 3. 4.

Respirasi Waktu menelan Resonasi suara Artikulasi

PROSES RESPIRASI

Proses menelan

Perbedaan proses respirasi dan PROSES MENELAN

Resonasi suara

NYERI TENGGOROK (ODINOFAGIA)


Gejala

yang sering dikeluhkan akibat adanya kelainan atau peradangan di daerah nasofaring, orofaring dan hipofaring. Penyakit yang sering menyebabkan nyeri tenggorok yaitu: Faringitis Tonsilitis Hipertrofi adenoid

1. 2. 3.

1. faringitis
Yaitu

peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, trauma, toksin dll. Faringitis akut 1. faringitis viral Gejala dan tanda: demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorok, dan sulit menelan. Pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil hiperemis. Terapi: istirahat dan minum yang cukup. Kumur dengan air hangat. Analgetika bila perlu dan tablet isap.

a)

2. faringitis bakterial gejala dan tanda: nyeri kepala yang hebat, muntah kadang-kadang disertai demam dengan suhu yang tinggi, jarang disertai batuk. Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di permukaannya. Beberapa hari kemudian timbul bercak petechiae pada palatum dan faring. Kelenjar limfa leher anterior membesar, kenyal, dan nyeri pada penekanan

terapi: antibiotik, kortikosteroid, analgetika, kumur dengan air hangat antiseptik. 3. faringitis fungal

atau

gejala dan tanda: keluhan nyeri tenggorok dan nyeri menelan. Pada pemeriksaan tampak plak putih di orofaring dan mukosa farung lainnya hiperemis. terapi: nystatin, analgetika 4. faringitis gonorea pada pasien yang melakukan kontak orogenital

Faringitis akut

Faringitis akut

b) 1.

Faringitis kronik Faringitis kronik hiperplastik Gejala: mula-mula tenggorok kering dan gatal dan akhirnya batuk yang bereak Terapi: terapi loka dengan melakukan kaustik faring dengan memakai zat kimia larutan nitras

2. faringitis kronik atrofi gejala dan tanda: tenggorok kering dan tebal serta mulut berbau. Pada pemeriksaan tampak mukosa faring ditutupi oleh lendir yang kental dan bila diangkat tampak mukosa kering. Terapi: pengobatannya ditujukan pada rinitis atrofi, obat kumur dan menjaga kebersihan mulut Faringitis spesifik 1. faringitis luetika 2. faringitis tuberkulosis

c)

2. tonsilitis
I.

Tonsilitis akut
Gejala: seperti common cold disertai rasa nyei tenggorok. Pada pemeriksaan rongga mulut akan tampak luka-luka kecil pada palatum dan tonsil yang sangat nyeri. Terapi: istirahat, minum cukup, analgetika, antivirus diberikan jika berat. 2. Tonsilitis bakterial Gejala dan tanda: nyeri teggorok dan nyeri waktu menelan, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, rasa lesu, rasa nyeri disendi-sendi,

1. Tonsilitis viral

tidak nafsu makan dan rasa nyeri di telinga. Terapi: antibiotik spektrum luas, antipiretik dan obat kumur yang mengandung disinfektan. II. Tonsilitis membranosa
1. 2. 3.

Tonsilitis difteri Tonsilitis septik Angina plaut vincent(stomatis ulsero membranosa) Penyakit kelainan darah III. Tonsilitis kronik

4.

Perbedaan tonsilitis viral dan bakterial

II. Tonsilitis membranosa


1.

Tonsilitis difteri Gejala dan tanda: kenaikan suhu tubuh, nyeri kepala, tidak nafsu makan, badan lemah, nadi lambat serta nyeri menelan

3. 5. 7.

Tonsilitis septik Angina plaut vincent(stomatis ulsero membranosa) Penyakit kelainan darah

Tonsilitis difteri

III. Tonsilitis Kronik Gejala dan tanda: tampak tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kriptus melebar, dan beberapa kripiti terisi oleh detritus. Rasa ada yang mengganjal ditenggorok, dirasakan kering ditenggorok, dan nafas berbau. Terapi: berkumur, obat hisap, tonsilektomi bila terjadi infeksi yang berulang, gejala sumbatan serta kecurigaan neoplasma.

Tonsilitis kronik

3. Abses leher dalam


Abses peritonsil(quinsy) Abses retrofaring Abses parafaring Abses submandibula Angina ludovici

ABSES PERITONSIL

Disfonia (gangguan suara)


1. . . . . . . 2. . .

Kelainan kongenital: Laringomalasi Stenosis subglotik Selaput di laring Kista kongenital Hemangioma Fistel laringotrakea-esofagal Peradangan laring: Latingitis akut Laringitis kronis

laringomalasi

Laringitis akut

Laringitis kronik spesifik tuberkulosis Laringitis leutika Lesi jinak laring: Nodul pita suara Polip pita suara Kista pita suara Kelumpuhan pita suara

Laringitis

3. . . .

4.

Nodul pita suara

Polip pita suara

You might also like