Professional Documents
Culture Documents
Ferdina
Maria Ginting 102008225 Shylfera Rahmi 102009227 Debby Marianne Lumban T. 102011050 Randy Arnold 102011074 Andi Siti Hardiyanti 102011165 Bodi Eko Febrianto 102011166 Anesty Claresta 102011223 Roswitha Desiana Sari Gesi 102011375 Jorgi Neforinaldy M 102011390
Tn C, usia 56 tahun. datang ke RS UKRIDA karena batuk darah sejak 1 bulan yang lalu, sekitar setengah gelas air mineral. Tidak ada sesak dan nyeri dada. Pasien merasa semakin kurus dalam 3 bulan terakhir. Pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk keluhan tersebut. Pasien juga sering merasa badannya terasa hangat, hilang timbul selama 1 bulan terakhir. Riwayat keluarga dengan penyakit serupa tidak ada
-----
Laki
laki 56 tahun batuk berdarah sejak 1 bulan yang lalu, sekitar setengah gelas Pasien merasa semakin kurus sejak 3 bulan yang lalu Pasien juga sering merasa badannya terasa hangat, hilang timbul selama 1 bulan terakhir
penatalaksan aan
Komplikasi
difusi O2 dan CO2 antara udara dalam paru dan kapilar pulmonar
respirasi
eksternal internal
difusi O2 dan CO2 antara sel darah penggunaan O2 oleh sel-sel tubuh dengan sel-sel jaringan untuk memproduksi energi dan pelepasan produk oksidasi, CO2 dan air oleh sel-sel tubuh
respirasi
respirasi
selular
Anamnesis
/ aloanamnesis Keluhan Utama dan penyerta Riwayat Penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Riwayat Sosial
batuk sejak 1 bulan yang lalu sesak dan nyeri dada (-) badan hangat dan hilang timbul
Fisik
identifikasi infeksi M. tuberculosis pada Penunjang orang yang tidak pernah menderita TB tes tuberkulin kulit -metode Ziehl(Mantoux) Neelsen -pagi hari
TB Paru Demam
Pneumonia Demam
Batuk
Pneumonia berulang
Sesak Napas
Nyeri dada
demam tinggi
Sputum putih
sputum
BB turun
hemoptysis
dispnea
pernapasa nyeri n pendek, abdomen oleh wheezing, karena pleuritis suara serak dispneu
malaise
wheezing
Sesak Nafas
American Thoracic Society (1974) Kategori 0 : Tidak pernah terpajan, dan tidak terinfeksi, riwayat kontak negatif, tes tuberkulin negatif. Kategori I : Terpajan tuberkulosis, tetapi tidak terbukti ada infeksi. Disini riwayat kontak positif, tes tuberkulin negatif. Kategori II : Terinfeksi tuberkulosis, tetapi tidak sakit. Tes tuberkulin positif, radiologis dan sputum negatif. Kategori III : Terinfeksi tuberkulosis dan sakit.
Kasus baru dengan sputum positif Kasus baru dengan bentuk TB berat
Kategori II, ditujukan terhadap : Kasus kambuh Kasus gagal dengan sputum BTA positif Kasus III, ditujukan terhadap : Kasus BTA negatif dengan kelainan
luas. Kasus TB ekstra paru selain dari yang disebut dalam kategori 1.
Kategori
TB
paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan batang aerobic tahan asam
Pada
tahun 1998 ada 4.617.047 kasus TB yang tercatat di seluruh dunia Indonesia adalah negeri dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia setelah China dan India. Perkiraan kejadian BTA di sputum yang positif di Indonesia adalah 266.000 tahun 1998. TB menempati ranking nomor 3 sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Resistensi
ketidaktuntasan, serta ketidakpatuhan pengobatan, faktor virulensi bakteri, faktor genetik hospes, dan infeksi HIV
Resistensi
ketidaktuntasan, serta ketidakpatuhan pengobatan, faktor virulensi bakteri, faktor genetik hospes, dan infeksi HIV
Jenis OAT
Sifat
Harian
Isoniazid (H) Rifampicin (R) Pyrazinamid (Z) Streptomycin (S) Ethambutol (E) Bakterisid Bakterisid Bakterisid Bakterisid Bakteriostatik 5 (4-6) 10 (8-12) 25 (20-30) 15 (12-18) 15 (15-20)
3x seminggu
10 (8-12) 10 (8-12) 35 (30-40) 15 (12-18) 30 (20-35)
Kategori
Fase awal
Fase Lanjutan
2 SHRZ (EHRZ) 2 SHRZ (EHRZ) 2 SHRZ (EHRZ) 2 SHZE/ 1 HRZE 2 SHZE / 1 HRZE 2 HRZ atau 2 H3R3Z3 2 HRZ atau 2 H3R3Z3 2 HRZ atau 2 H3R3Z3
Kurangi
Pasien TB dapat sembuh dengan sempurna setelah melakukan pengobatan sampai tuntas, dan TB tidak resisten terhadap obat tersebut (kasus non-MDR dan non-XDR-TB). Pada negara dengan tingkat TB rendah, kekambuhan dapat terjadi dalam 12 bulan setelah pengobatan selesai. Kekambuhan ini dikarenakan bakteri relaps. Pada negara dengan tingkat TB tinggi, kebanyakan kekambuhan setelah pengobatan selesai disebabkan oleh reinfeksi. Prognosis menjadi buruk pada TB ekstrapulmonar, usia tua, dan riwayat pengobatan TB sebelumnya
Tuan
C, usia 56 tahun, dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, disertai demam hilang timbul dan penurunan berat badan menderita penyakit tuberkulosis paru.