You are on page 1of 42

CASE REPORT

HAEMOROID EKSTERNA GRADE III


Pembimbing : LETKOL CKM dr. Firmansyah, Sp. B Oleh : Faradilah Devi Gita Utami

IDENTITAS PASIEN

Nama Jenis Kelamin Umur Agama Masuk tanggal Tanggal operasi Tanggal keluar RS

: Ny. M : Perempuan : 48 tahun : Kristen : 26 Januari 2012 : 27 Januari 2012 : 31 Januari 2012

ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada anus

KELUHAN TAMBAHAN Nyeri pada anus

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke rumah sakit Mohammad Ridwan Meuraksa dengan keluhan timbul benjolan pada anus berwarna merah keunguan dengan ukuran 2x2cm.pasien mengeluh merasa nyeri pada anus nya,keluhan ini sudah ada sejak 2 tahun yang lalu,awalnya benjolan hanya sekecil biji jagung,namun semakin lama semakin membesar hingga sebesar telur puyuh dan nyeri. Pasien mengatakan sering keluar darah bila mengedan saat BAB.biasanya benjolan bisa masuk sendiri,tapi sejak 4 hari yang lalu benjolan ini tidak dapat masuk kembali.Riwayat trauma dan demam disangkal pasien.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tidak ada

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti ini

RIWAYAT PENYAKIT LAIN

PENYAKIT
Diabetes Mellitus Hipertensi Asma

KET
-

PENYAKIT
Penyakit Jantung Penyakit Paru Penyakit Hepar

KET
-

PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Tampak sakit sedang KESADARAN TANDA VITAL TD N RR T : 120 / 80 mmHg : 88 x / menit : 24 x / menit : 36, 6 C : 48kg : Compos mentis

BERAT BADAN

Lanj..Pemeriksaan fisik

STATUS GENERALIS
Bentuk Normocephal

KEPALA

Rambut
Palpebra Konjungtiva

Hitam, tidak mudah dicabut


Oedem - / Anemis - / -

MATA

Sklera Arcus senilis Pupil Refleks cahaya Katarak

Ikterik - / -/Bulat, isokor +/+ -/-

Lanj..Pemeriksaan fisik

STATUS GENERALIS
Bentuk Simetris
Lapang Tidak hiperemis Simetris

Serumen

Tidak ada

TELINGA

Liang Mukosa Bentuk

Membran Intak timpani Sekret Tidak ada Tidak Hiperemis T1-T1 tenang Tidak hiperemis

HIDUNG Deviasi
septum
Bibir

Tidak ada

Concha

MULUT
Lidah

Basah, tidak Tonsil sianosis Tidak kotor Mukosa faring

Lanj..Pemeriksaan fisik

STATUS GENERALIS
Amalgam Tidak dilakukan pemeriksaan

Gangren pulpa
Gangren Radiks

Tidak dilakukan pemeriksaan


Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 5 6 7 8 8

GIGI

Protesa

8 7 6 5 4 3 2 1 8 7 6 5 4 3 2 1

Leher

Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak dilakukan pemeriksaan

LEHER Kelenjar tiroid


JVP

Lanj..Pemeriksaan fisik

STATUS GENERALIS
Inspeksi Palpasi Simetris dalam statis&dinamis Fremitus vokal&taktil kanan = kiri Sonor seluruh lapang paru

PARU

Perkusi

Auskultasi SN vesikuler, rh -/-, wh -/Inspeksi Palpasi Ictus cordis tidak terlihat Ictus cordis tidak teraba

JANTUNG

Batas jantung dalam batas normal Perkusi Auskultasi BJ I II reguler, murmur(-), gallop(-)

Lanj..Pemeriksaan fisik

STATUS GENERALIS
Inspeksi Palpasi Datar, simetris Supel, NT (-), Nyeri lepas (-) Tymphani seluruh lap. Abd

ABDOMEN

Perkusi

Auskultasi BU (+) dalam batas normal Atas Akral Hangat

EKSTREMITAS
Bawah

Sianosis Perfusi Akral Sianosis Perfusi Udem

Tidak sianosis Baik Hangat Tidak sianosis Baik -/-

STATUS LOKALIS
REGIO Anal
Terlihat massa sebesar 2x2 cm,berwarna merah keunguan,permukaan licin,darah (-),pus (-) nyeri tekan (+),kenyal,fluktuasi (+) Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

Lanj..Pemeriksaan fisik

Inspeksi

Palpasi Perkusi Auskultasi

PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM

DARAH

Hb : 9,8 g/dL Hematokrit : 35 % Trombosit : 173. 000 /uL Leukosit : 5000 /uL Gds : 78 Masa perdarahan : 2 menit Masa pembekuan : 11 menit

RADIOLOGI KESAN : Cor dan pulmo dalam batas normal Cor normal

RESUME
Dari hasil hasil anamnesa didapatkan seorang pasien perempuan usia 48 tahun,datang dengan keluhan nyeri pada anus sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit,keluhan ini sudah dirasakan oleh pasien sejak 2 tahun yang lalu,namun selama ini benjolan masih bisa masuk.4 hari yang lalu benjolan ini terasa sangat nyeri dan sudah tidak bisa lagi dimasukkan,pasien mengatakan sering keluar darah saat bab kurang lancar atau mengedan terlalu lama.riwayat demam dan trauma disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik pada regio Anal terlihat ada benjolan sebesar 2x2cm pada anus di jam 5,6,7,8 berwarna merah keunguan dengan permukaan licin,tidak terlihat ada nya darah dan pus,nyeri tekan (+),massa teraba lunak,fluktuasi (+) pemeriksaan penunjang laboratorium darah dalam batas normal. Dengan melihat keadaan umum pasien tersebut diatas, dengan diagnosa yang mengarah kepada Haemoroid eksterna grade III dan kita rencanakan untuk tindakan operasi Eksisi.

DIAGNOSA KERJA

DIAGNOSA BANDING

Haemoroid eksterna grade III (-)

PENATALAKSANAAN

Operatif : Eksisi
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : ad bonam : ad bonam : ad bonam

PROGNOSA

TINJAUAN PUSTAKA

HAEMOROID
Sekitar 35% penduduk baik pria maupun wanita terkena hemoroid

Hemoroid umum diderita oleh umur 50 tahun Hemoroid terjadi akibat pembendungan struktur vaskular normal selama mengedan

DEFENSI

pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan kelainan patologik

ETIOLOGI
Simptomatik

Tekanan perut meningkat vena melebar,berkelok-kelok menonjol


Faktor Penyebab :

Mengejan Konstipasi Kehamilan Obesitas

varises vena Hemoroid hemoroidalis superior interna dan media

Hemoroid varises vena hemoroidalis inferior eksterna

ANATOMI
Hemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas linea dentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal linea dentata/garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus

Hemoroid Interna Pelebaran pleksus v. hemoroidalis superior Diliputi mukosa Posisi kanan depan, kanan belakang dan kiri lateral (jam 3 7 11) Drenase ke vena hemoroidalis superior selanjutnya ke vena porta
Hemoroid Eksterna Pelebaran pleksus vena hemoroidalis inferior Dibawah garis muko kutan Diliputi epitel anus Drenase kevena sistemik selanjutnya ke vena cava

FAKTOR RESIKO
Endokrin Mekanis Fisioloig

Pekerjaan

Anatomik

Keturunan

Usia

GEJALA KLINIS
Perdarahan saat defikasi Darah merah segar, tidak bercampur feses Anemia Prolap saat defikasi Iritasi perianal pruritus ani Nyeri timbul bila terjadi :
Trombus Edema Radang

KLASIFIKASI
Hemoroid eksterna diklasifikasikan sebagai akut dan kronik : Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma, walaupun disebut hemoroid trombosis eksterna akut Hemoroid eksterna kronik atau skin tag berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah

DERAJAT HEMOROID
Derajat 1

Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderita adalah perdarahan Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri setelah selesai defekasi

Derajat 2

Derajat 3

Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri
Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi

Derajat 4

PEMERIKSAAN
Hemoroid Interna Tampak saat prolap Anus diregang dan penderita mengejan Anoskop dilakukan bila tidak prolap Untuk menetukan letak Ukuran Derajad Hemoroid Eksterna Tampak pada inspeksi Proktosigmoidoskopi Untuk menyingkirkan proses keradangan dan keganasan

PEMERIKSAAN LAB
Hematokrit : Pemeriksaan hematokrit dianjurkan jika terdapat pendarahan massif dengan anemia Pemeriksaan pembekuan darah : Pemeriksaan ini diindikasikan bila dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik menunjukkan koagulopati

DIAGNOSIS BANDING
1. Perdarahan
- karsinoma kolo rektal - divertikel - polip - kolitis ulserosa

2. Benjolan yang keluar - prolap rektum 3. Tumor anorektal


- kondiloma - fissura anus

KOMPLIKASI
1. 2. 3. 4. Perdarahan kronis Prolap yang tidak dapat direduksi Tombosis infark mukosa Septik emboli abses hepar

PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Derajat I dan II Diet tinggi serat Supositoria dan salep anus
Efek anestetik Astringen

Bila prolap
Reposisi Kompres lokal Rendam duduk cairan hangat

Atasi penyakit radang kolon yang mendasari

2. Skleroterapi - Fenol oli 5% - Submukosa untuk menimbulkan radang steril - Komplikasi : - infeksi - prostatitis - hipersensitivitas - Dikombinasikan dengan nasehat diet kaya serat

3.

LIGASI GELANG KARET

- Tehnik Barron - Iskaemia nekrosis fibrosis - Interval 2 4 minggu - Nyeri - Sering perdarahan pada hari ke 7 - 10

4. Bedah Beku

- Memakai gas CO2 atau N2O - Nekrosis mukosa sulit dikontrol - Penyembuhan lambat
5. Lain-lain Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL ) Infra red koagulasi (IRC) Generator galvanis Bipolar Coagulation / Diatermi bipolar

Terapi Bedah
Hemoroidektomi Indikasi :
Derajat III dan IV Perdarahan berulang dan anemia Derajat IV dengan trombosis Terapi biasa gagal

Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu 1. Bedah konvensional (menggunakan pisau dan gunting) 2. Bedah laser ( sinar laser sebagai alat pemotong) 3. Bedah stapler (menggunakan alat dengan prinsip kerja stapler)

Manifes bila terjadi trombosis pada Hemoroid eksterna Klinis


Nyeri Kulit tegang Benjolan kebiruan Terjadi pada tekanan perut yang tiba-tiba meningkat

Terapi
Analgetika Rendam air hangat Eksisi trombus

ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN

You might also like