Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin Umur Agama Masuk tanggal Tanggal operasi Tanggal keluar RS
: Ny. M : Perempuan : 48 tahun : Kristen : 26 Januari 2012 : 27 Januari 2012 : 31 Januari 2012
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada anus
Tidak ada
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
PENYAKIT
Diabetes Mellitus Hipertensi Asma
KET
-
PENYAKIT
Penyakit Jantung Penyakit Paru Penyakit Hepar
KET
-
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Tampak sakit sedang KESADARAN TANDA VITAL TD N RR T : 120 / 80 mmHg : 88 x / menit : 24 x / menit : 36, 6 C : 48kg : Compos mentis
BERAT BADAN
Lanj..Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Bentuk Normocephal
KEPALA
Rambut
Palpebra Konjungtiva
MATA
Lanj..Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Bentuk Simetris
Lapang Tidak hiperemis Simetris
Serumen
Tidak ada
TELINGA
Membran Intak timpani Sekret Tidak ada Tidak Hiperemis T1-T1 tenang Tidak hiperemis
HIDUNG Deviasi
septum
Bibir
Tidak ada
Concha
MULUT
Lidah
Lanj..Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Amalgam Tidak dilakukan pemeriksaan
Gangren pulpa
Gangren Radiks
GIGI
Protesa
8 7 6 5 4 3 2 1 8 7 6 5 4 3 2 1
Leher
Lanj..Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Inspeksi Palpasi Simetris dalam statis&dinamis Fremitus vokal&taktil kanan = kiri Sonor seluruh lapang paru
PARU
Perkusi
Auskultasi SN vesikuler, rh -/-, wh -/Inspeksi Palpasi Ictus cordis tidak terlihat Ictus cordis tidak teraba
JANTUNG
Batas jantung dalam batas normal Perkusi Auskultasi BJ I II reguler, murmur(-), gallop(-)
Lanj..Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Inspeksi Palpasi Datar, simetris Supel, NT (-), Nyeri lepas (-) Tymphani seluruh lap. Abd
ABDOMEN
Perkusi
EKSTREMITAS
Bawah
STATUS LOKALIS
REGIO Anal
Terlihat massa sebesar 2x2 cm,berwarna merah keunguan,permukaan licin,darah (-),pus (-) nyeri tekan (+),kenyal,fluktuasi (+) Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Lanj..Pemeriksaan fisik
Inspeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
DARAH
Hb : 9,8 g/dL Hematokrit : 35 % Trombosit : 173. 000 /uL Leukosit : 5000 /uL Gds : 78 Masa perdarahan : 2 menit Masa pembekuan : 11 menit
RADIOLOGI KESAN : Cor dan pulmo dalam batas normal Cor normal
RESUME
Dari hasil hasil anamnesa didapatkan seorang pasien perempuan usia 48 tahun,datang dengan keluhan nyeri pada anus sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit,keluhan ini sudah dirasakan oleh pasien sejak 2 tahun yang lalu,namun selama ini benjolan masih bisa masuk.4 hari yang lalu benjolan ini terasa sangat nyeri dan sudah tidak bisa lagi dimasukkan,pasien mengatakan sering keluar darah saat bab kurang lancar atau mengedan terlalu lama.riwayat demam dan trauma disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik pada regio Anal terlihat ada benjolan sebesar 2x2cm pada anus di jam 5,6,7,8 berwarna merah keunguan dengan permukaan licin,tidak terlihat ada nya darah dan pus,nyeri tekan (+),massa teraba lunak,fluktuasi (+) pemeriksaan penunjang laboratorium darah dalam batas normal. Dengan melihat keadaan umum pasien tersebut diatas, dengan diagnosa yang mengarah kepada Haemoroid eksterna grade III dan kita rencanakan untuk tindakan operasi Eksisi.
DIAGNOSA KERJA
DIAGNOSA BANDING
PENATALAKSANAAN
Operatif : Eksisi
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : ad bonam : ad bonam : ad bonam
PROGNOSA
TINJAUAN PUSTAKA
HAEMOROID
Sekitar 35% penduduk baik pria maupun wanita terkena hemoroid
Hemoroid umum diderita oleh umur 50 tahun Hemoroid terjadi akibat pembendungan struktur vaskular normal selama mengedan
DEFENSI
pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan kelainan patologik
ETIOLOGI
Simptomatik
ANATOMI
Hemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas linea dentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal linea dentata/garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus
Hemoroid Interna Pelebaran pleksus v. hemoroidalis superior Diliputi mukosa Posisi kanan depan, kanan belakang dan kiri lateral (jam 3 7 11) Drenase ke vena hemoroidalis superior selanjutnya ke vena porta
Hemoroid Eksterna Pelebaran pleksus vena hemoroidalis inferior Dibawah garis muko kutan Diliputi epitel anus Drenase kevena sistemik selanjutnya ke vena cava
FAKTOR RESIKO
Endokrin Mekanis Fisioloig
Pekerjaan
Anatomik
Keturunan
Usia
GEJALA KLINIS
Perdarahan saat defikasi Darah merah segar, tidak bercampur feses Anemia Prolap saat defikasi Iritasi perianal pruritus ani Nyeri timbul bila terjadi :
Trombus Edema Radang
KLASIFIKASI
Hemoroid eksterna diklasifikasikan sebagai akut dan kronik : Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma, walaupun disebut hemoroid trombosis eksterna akut Hemoroid eksterna kronik atau skin tag berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah
DERAJAT HEMOROID
Derajat 1
Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderita adalah perdarahan Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri setelah selesai defekasi
Derajat 2
Derajat 3
Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri
Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi
Derajat 4
PEMERIKSAAN
Hemoroid Interna Tampak saat prolap Anus diregang dan penderita mengejan Anoskop dilakukan bila tidak prolap Untuk menetukan letak Ukuran Derajad Hemoroid Eksterna Tampak pada inspeksi Proktosigmoidoskopi Untuk menyingkirkan proses keradangan dan keganasan
PEMERIKSAAN LAB
Hematokrit : Pemeriksaan hematokrit dianjurkan jika terdapat pendarahan massif dengan anemia Pemeriksaan pembekuan darah : Pemeriksaan ini diindikasikan bila dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik menunjukkan koagulopati
DIAGNOSIS BANDING
1. Perdarahan
- karsinoma kolo rektal - divertikel - polip - kolitis ulserosa
KOMPLIKASI
1. 2. 3. 4. Perdarahan kronis Prolap yang tidak dapat direduksi Tombosis infark mukosa Septik emboli abses hepar
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Derajat I dan II Diet tinggi serat Supositoria dan salep anus
Efek anestetik Astringen
Bila prolap
Reposisi Kompres lokal Rendam duduk cairan hangat
2. Skleroterapi - Fenol oli 5% - Submukosa untuk menimbulkan radang steril - Komplikasi : - infeksi - prostatitis - hipersensitivitas - Dikombinasikan dengan nasehat diet kaya serat
3.
- Tehnik Barron - Iskaemia nekrosis fibrosis - Interval 2 4 minggu - Nyeri - Sering perdarahan pada hari ke 7 - 10
4. Bedah Beku
- Memakai gas CO2 atau N2O - Nekrosis mukosa sulit dikontrol - Penyembuhan lambat
5. Lain-lain Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL ) Infra red koagulasi (IRC) Generator galvanis Bipolar Coagulation / Diatermi bipolar
Terapi Bedah
Hemoroidektomi Indikasi :
Derajat III dan IV Perdarahan berulang dan anemia Derajat IV dengan trombosis Terapi biasa gagal
Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu 1. Bedah konvensional (menggunakan pisau dan gunting) 2. Bedah laser ( sinar laser sebagai alat pemotong) 3. Bedah stapler (menggunakan alat dengan prinsip kerja stapler)
Terapi
Analgetika Rendam air hangat Eksisi trombus
ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN