Professional Documents
Culture Documents
peningkatan suhu tubuh yang merupakan respon fisiologis akibat pengaturan pada set point di hipothalamus
ETIOLOGI
INFEKS I
Pirogen eksogen
Fagositosis oleh leukosit Pirogen endogen Pada hipotalamus terjadi pelepasan asam arakhidonat meningkat
NON INFEKSI
DEMAM
Pengeluaran panas dikurangi penurunan aliran darah ke kulit perasaan dingin Produksi panas meningkat menggigil Frekuensi denyut jantung Metabolisme lemah, nyeri sendi, sakit kepala Gelombang tidur lambat delirium
Karakteristik - Suhu badan berangsur naik sangat tinggi sekali pada malam hari - Turun kembali ke normal pada pagi hari - Sering disertai menggigil dan berkeringat - Suhu badan turun tiap hari tetapi tidak kembali ke suhu normal - Perbedaan suhu lebih dari 1 derajat - Suhu badan turun ke normal selama beberapa jam dalam satu hari - Bila terjadi tiap hari quotidian - Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana - Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana Demam terus menerus tanpa pernah mencapai suhu normal Variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari 1 derajat
Demam Remiten
Sepsis, demam tifoid stadium lanjut, reaksi obat Malaria, reaksi obat
Demam Intermiten
Demam Kontinyu
Karakteristik
Contoh
- Demam terus menerus selama 3 minggu - Suhu badan di atas 38,3 C - Penyebab belum diketahui walaupun telah diteliti selama 1 minggu secara intensif dengan lab dan penunjang lainnya
Pasien sengaja berusaha dengan berbagai cara agar suhu badan yang akan dicatat lebih tinggi dari suhu badan sesungguhnya
TBC berat
39.5 39 38.5 38 37.5 37 36.5 36 35.5 35 Pagi Siang Sore Malam Pagi
Malaria
5
4 3 2 1 0 Category Category 1 Category 2 Category 3 4
- Bila terjadi tiap hari quotidian - Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana - Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana
Pneumonia lobaris
39.2 39 38.8 38.6 38.4 38.2 38 37.8 37.6 37.4 senin selasa rabu kamis jumat sabtu
Demam berdarah
39.5 39 38.5 38 37.5 37 36.5 36 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari8
40
39.5 39 38.5 38 37.5 37 36.5 36 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
39.5
39 38.5 38 37.5 37 36.5 36 35.5 35 pagi siang sore malam pagi
intermiten septik
1.
2.
3.
4.
5.
Infeksi (bakteri, virus, parasit) Keganasan Reaksi Obat (obat-obatan, pasca imunisasi) Trauma (pasca operasi, infeksi nosokomial) Gangguan Imun (Penyakit Vaskular Kolagen)
ETIOLOGI Bakteri
KARAKTERISTIK Onset gradual malaise, sakit kepaka, nyeri tenggorok, batuk, diare dan konstipasi
Pada PF : rose spot, bradikardia, splenomegali, distensi abdomen Slow rise of fever to maximum and then slow return to normal
Lab : leukopenia, hasil kultur darah,urin dan tinja positif untuk
ETIOLOGI Bakteri
PENYAKIT TBC
ETIOLOGI Virus
PENYAKIT DBD
KARAKTERISTIK Kurva demam bifasik : fase awal 3 7 hari, remsi, beberapa jam 2 hari, fase kedua 1 2 hari Biasanya pada bayi antara umur 2-24 bulan Lebih sering terjadi pada musim hujan Biasanya dimulai dari ISPA lalu turun ke bawah sesudah 2-4 hari Demam subfebril (3838,5 C)
virus
bronkiolitis
Etiologi Parasit
Penyakit Malaria
karakteristik Riwayat perjalanan ke daerah endemik malaria Serangan periodik antara demam, menggigil, dan berkeringat Sajit kepala, nyeri otot, splenomegali, anemia, leukopenia Dapat diidentifikasi melalui sediaan darah tipis maupun tebal dengan menemukan pasrasit dalam eritrosit
Etiologi
Keganasan
Penyakit
Leukimia
Karakteristik
Durasi gejala pendek meliputi lelah, demam, dan pendarahan Laboratorium : terda[at sitopenia atau pansitopenia Sel muda 30% dlm sumsum tulang, 90% dalam sirkulasi darah perifer
Keganasan
Limfoma
Etiologi
Obat
Penyakit
Drug fever
Karakteristik
Efek samping pengobatan berupa demam obat terjadi pada 3-5% dari seluruh reaksi obat yang dilaporkan Obat yang sering menyebabkan demam antibiotik dan antikonvulsi Eosinofilia dan ruam dapat membantu diagnosis Demam akan timbul tidak lama setelah pasien mulai dengan pengobatan dan menghilang bila pengobatan dihentikan patognomonis
Karakteristik Vaksin yang sering menyebabkan demam antara lain Hepatitis B, DPT, campak Demam tinggi