You are on page 1of 19

ANATOMI dan FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI WANITA

BY Dr. CUT MEURAH YENI SpOG

ALAT REPRODUKSI WANITA

Tdd : organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran Dikendalikan : hormon-hormon gonadotropin/steroid dari poros thalamus-hipothalamus-hipofisis-adrenal-ovarium Sistem ekstra gonad/ekstragenital : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen

GENITALIA EKSTERNA

VULVA (mons pubis tepi perineum) Tdd : mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar pada dinding vagina Mons pubis / mons veneris - lapisan lemak di anterior simfisis pubis - pubertas : tumbuh rambut pubis Labia mayora - lapisan lemak lnjt mons pubis ke bawah/belakang, mengandung pleksus vena - Homolog embriologik dengan skrotum - menyatu di bag bawah perineum pada commisura posterior

banyak

Labia minora - lipatan jar tipis dibalik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut - banyak tdp : p.darah, otot polos dan ujung serabut saraf
Clitoris - Tdd: kaput/gland klitoridis, terletak superior vulva, korpus klitoridis tertanam dalam dinding anterior vagina - Homolog embriologik dengan penis - tdp reseptor androgen, bnyk pembuluhdarah dan ujung serabut saraf serta sangat sensitif
4

Vestibulum - daerah dgn batas atas klitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Asal dari sinus urogenital - tdp 6 lubang : orificium utethrae externum, introitus vaginae, ductus glandula bartholini kiri/kanan dan duktus Skene kiri/kanan - Antara fourchet dan vagina tdp fossa navicularis Introiutus / Orificium vagina - di bawah vestibulum, virgo tertutup hymen/selaput dara - hymen normal ; tdp lubang kecil untuk aliran darah menstruasi bentuk :bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbrae - bentuk hymen post partum : parous - sisa selaput dara yang robek (partus): carunculae myrtiformis

Vagina - rongga muskulomembranosa, bentuk tabung, dari tepi servik uteri di bagian kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral - sekitar servik disebut fornik : anterior, posterior, lateral kiri/kanan - dinding ventral/dorsal vagina elastis, dilapisi epitel skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid - bag atas vagina terbentuk dari duktus Mulleri, bag bawah dari sinus urogenitalis - titik Grayenbergh (G-spot), titik sensorik, sekitar 1/3 anterior dinding vagina

Perineum - daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus - batas otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transfersus profunda, m.constrtictor urethra) - perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina - perineum meregang pada saat persalinan, kadang perlu tindakan episiotomi untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur

GENITALIA INTERNA

UTERUS - organ muskular, berbentuk pir, dilapisi peritoneum - hamil : tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus - pd saat partus : timbul kontraksi dinding uterus, servik membuka dan isi konsepsi dikeluarkan - Tdd : corpus, fundus, cornu, isthmus & serviks
8

Serviks Uteri - bag bawah uterus tdd : pars vaginalis / supra vaginalis
- tdd : otot polos, jaringan ikat (kolagen/glikosamin) & elastin - bgn luar (rongga vagina) ; portio cervicis uteri (dinding) dgn lubang ostium uteri externum (luar) dilapisi epitel skuamokolumnar - sblm partus (nullipara/primigravida), lubang ostium externum bulat kecil - setelah partus bentuk lubang: garis melintang - klnjr mukosa serviks : menghasiulkan lendir getah serviks, musin, larutan garam, peptida dan air. - ketebalan mukosa & viskositas lendir servik dipengaruhi siklus haid

CORPUS UTERI - Tdd : lapisan luar (serosa,peritoneum) melekat pada lig.latum, bgn tengah (muskularis/miometrium) berupa otot polos 3 lapis (serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular) serta lapisan dalam (endometrium) dpt menebal dan runtuh/luruh sesuai siklus haid akbt pengaruh hormon ovarium - Proporsi ukuran korpus uteri thd isthmus dan serviks bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangna wanita

10

Ligamentum penyangga uterus Tdd : - ligamentum latum uteri, - ligamentum rotundum uteri, - ligamentum Cardinale, - ligamentum Ovarii propium, - ligamentum Sacrouterina - ligamentum.Infundibulopelvicum, - ligamentum vesicouterina - ligamentum rectouterina Vaskularisasi uterus : a. uterina & a. ovarica
11

SALPING / TUBA FALLOPII - embriologik : duktus Mulleri - sepasang kiri/kanan, panjang 8-14 cm - fungsi : transportasi ovum dari ovarium kavum uteri - Tdd 3 lapis : serosa, muskular (longitudinal & sirkular) serta mukosa dengan epitel bersilia - Tdd : - pars interstitialis - pars isthmica - pars ampularis - pars infundibulum - fimbria

12

OVARIUM - Organ endokrin , bentuk oval, dlm rongga peritoneum - dilapisi mesovarium, sbg jaringan ikat dan jalan pembuluh darah & saraf - Tdd : korteks dan medulla - Fungsi : pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum, ovulasi, sintesis dan sekresi hormon steroid - hormon estrogen (sel teka interna follikel) dan progesteron ( korpus luteum pasca ovulasi ) - Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Fallopii melalui perlekatan fimbria. Fimbrae yang menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi - Fiksasi Oleh : lig. Ovarii propium, lig. Infundibulopelvicum dan jaringan ikat mesovarium - Vaskularisasi : cabang aorta abdominalis terhadap arteri renalis

13

ORGAN REPRODUKSI / ORGAN SEKSUAL EKSTRA GONAD

PAYUDARA - berada di bawah kulit daerah pektoral - tdd : massa payudara sbgn besar mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40), tiap lobus tdd 10-100 alveoli), dipengaruhi oleh prolaktin & oksitosin pasca persalinan KULIT - sensitifitas tinggi dan responsif secara seksual : daerah bokong dan lipat paha dalam - protein kulit mengandung pheromone (metabolit streoid dari keratinosit epidermal kulit)
14

HORMON-HORMON REPRODUKSI

GnRH - dilepaskan dari hipotalamus - Fungsi : merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH/LH)

FSH - Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respon thd GnRH - Fungsi : memicu pertumbuhan dan pematangan follikel dan sel-sel granulosa di ovarium - Pelepasan scr priodik/pulsatif - sekresi dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa ovarium melalui mekanoisme feedback negatif
15

LH - Produksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior - Bersama FSH/LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel teka &granulosa) dan mencetuskan terjadi ovulasi ditengah siklus (LH surge) - Selama fase luteal, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pasca ovulasi dan meghasilkan progesteron - Pelepasan secara priodik
16

ESTROGEN - diproduksi terutama : di sel teka interna folikel di ovarium secra primer, dan kelnjar adrenal melalui konversi androgen - Fungsi : stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita - Pada uterus : proliferasi endometrium - pada serviks : pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks - pada vagina : proliferasi epitel vagina - pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara - Juga mengatur distribusi lemak - Pada tulang ; menstimulasi osteoblast sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi tulang.
17

PROGESTERON - Diproduksi terutama di korpus luteum, sebagian di kelenjar adrenal - Menyebabkan perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium dan mempersiapkan endometrium dalam keadaan optimal jika terjadi implantasi
HCG - diproduksi sejakl usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan tropoblas (plasenta), meningkat sp hamil 10-12 minggu, turun pada trimester dua serta naik kembali sp akhir trimester 3 - Fungsi ; meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon steroid pada masa kehamilan awal
18

LTH - Diproduksi di hipofisis anterior - memicu/meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara - di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum - Pada kehamilan, prolaktin juga dipengaruhi oleh HPL - Funsi laktogenik/laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi / pasca persalinan - memiliki efek inhibisi thdp GnRH, bila kadar >> dapat terjadi gangguan pematangan folikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid

19

You might also like