You are on page 1of 24

DEFINISI

Nyeri pinggang atau Low Back Pain adalah

perasaan

nyeri

di

daerah

lumbosakral

dan

sakroiliakal. Nyeri ini sering disertai dengan penjalaran ke tungkai sampai kaki.

EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, LBP dijumpai pada golongan usia 40 tahun.Dan secara keseluruhan, LBP merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai (49 %). Pada negara maju prevalensi orang terkena LBP adalah sekitar 70-80 %. 90% sembuh spontan 2 6 minggu cenderung berulang 8% sembuh 6 12 minggu 1 2 % perlu evaluasi untuk tindakan bedah

FAKTOR RISIKO
Faktor umur

Jenis kelamin
Berat badan Pekerjaan Aktivitas/olahraga

KLASIFIKASI
Menurut perjalanan klinik dibagi 2:
Acute low back pain
Sakit punggung yang akut datangnya tanpa bisa diduga sebelumnya dan terasa sakit sekali.

Rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba, rentang


waktunya hanya sebentar antara beberapa hari sampai beberapa minggu (dalam waktu kurang dari 12 minggu).

Chronic low back pain Rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan atau rasa nyeri yang berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase ini biasanya yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses

memiliki onset

degenerasi discus intervertebralis dan tumor.

Klasifikasi patologi yang klasik yang juga dapat dikaitkan LBP:


Trauma

Infeksi
Neoplasma Degenerasi Kongenital

ETIOLOGI
Kelainan kongenital
Spondilolisis dan spondilolistesis Spina Bifida Stenosis kanalis vertebralis Spondylosis lumbal/ Spondilosis (spondilartrosis deformans) Spondylitis Hernia diskus intervertebralis (Hernia Nukleus Pulposus/ HNP)


Trauma dan gangguan mekanis

Radang/ inflamasi
Tumor

Gangguan metabolik
Gangguan sirkulatorik Psikis

PATOFISIOLOGI DAN JENIS LBP

ANAMNESIS
Ditanyakan ciri-ciri sakit pinggang sehingga dapat

ditentukan sakit pinggang tersebut :


Nyeri pinggang setempat/ difus referred pain Nyeri radikular/ pseudoradikular Nyeri akibat spasme otot Nyeri yang tidak dapat dikelompokkan pada jenis-jenis di atas

Sifat dan lokalisasi sumber nyeri


Bagaimana

perkembangan selanjutnya.
mulai yang pinggang

timbulnya dapat

dan

bagaimana sakit

Faktor-faktor

membangkitkan

Faktor-faktor yang meredakan atau menghilangkan


nyeri pinggang Gejala-gejala yang mendahului, menyusul, atau umumnya

menyertai sakit pinggang.

PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Pada inspeksi didapatkan data tentang gaya berjalan
pasien, kesimetrisan, dan perubahan yang dirasakan penderita terkait dengan rasa nyeri.

Perkusi dan palpasi

Palpasi harus hati-hati karena akan menimbulkan reaksi nyeri. Pada palpasi tulang vertebra, perlu di cari kemungkinan adanya deviasi ke lateral atau anteroposterior. Perkusi dapat membantu menentukan vertebra yang terlibat.

Pemeriksaan Neurologis Pemeriksaan motorik


Kekuatan Atrofi

Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan Refleks

Menentukan batas dermatom mana yang terganggu refleks di daerah Achilles dan Patella

Pemeriksaan rentang gerakan Manuver


Lasegue Patrick

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto rontgen lumbosakral Posisi antero-posterior Lateral Dapat ditinjau perbandingan antara jarak korpus vertebralis dan kanalis vertebralis Jarak antero posterior korpus vertebralis 42 45 mm Jarak antero posterior kanalis vertebralis separuh dari jarak tersebut. Jika < 19 mm curiga stenosis vertebralis lumbal. Oblik kanan dan kiri

Myelografi Computed Tornografi Scan ( CT- scan ) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI )

PENATALAKSANAAN
Obat-obat analgesik Fisioterapi Terapi Panas Elektro Stimulus Traction Pemijatan atau massage Alat Bantu
Back corsets. Tongkat Jalan

Operasi / Tindakan invasif

PROGNOSIS
Nyeri pinggang akut biasanya 90% sembuh spontan

atau membaik dalam waktu 6 minggu. Sisanya


berkembang menjadi kronis.

You might also like