You are on page 1of 20

Osteochondroma

Reiny Whidyawati

dr. Suherlan, Sp.Rad dr. Dyana, Sp.Rad

RSUD AL-IHSAN BANDUNG 2012

Osteokondroma tumor jinak tulang dgn penampakan penonjolan tulang yg berbatas tegas sbg eksostoksis yg muncul dari metasfisis, penonjolan tulang ini ditutupi o/ cartilago hialin. Tonjolan ini menyebabkan Pembengkakan atau gumpalan mirip kembang kol(cauliflower appeareance). Tumor ini berasal dari komponen tulang (osteosit) dan komponen tulang rawan (chondrosit).

Soliter > multipel. - multipel : herediter (autosomal dominan), akan berhenti tumbuh dan mengalami proses penulangan setelah dewasa eksositosis multipel ini tidak lagi disebut sebagai neoplasma. - Soliter akan tumbuh terus walaupun penderita telah dewasa dan jenis ini dianggap sebagai neoplasma, dapat berkembang pada individu dengan predisposisi genetik. tulang panjang : ++ ujung distal femur (30%), ujung proksimal tibia (20%), dan humerus (2%). Tulang tangan dan kaki (10%) serta tulang pipih seperti pelvis(5%) dan scapula(4%).

2 tipe : bertangkai (pedunculated) tulang panjang : tidak bertangkai (sesile) pelvis.


Etiologi : Tidak diketahui secara pasti

Patofisiologi
pertumbuhan abnormal dari sel-sel tulang (osteosit) dan sel-sel tulang rawan (kondrosit) di metafisis pembesaran tulang dgn korteks & spongiosa yg masih utuh tumor semakin membesar benjolan menyerupai bunga kol dengan komponen osteosit sbg batangnya dan komponen kondrosit sebagai bunganya akan tumbuh dari metafisis, tetapi adanya pertumbuhan tulang yg semakin memanjang mengarah ke diafisis tulang bentuk klasik coat hanger variasi dari osteokondroma.

Manifestasi Klinis (1)


tidak memberikan gejala terabanya benjolan yang tumbuh dengan sangat lama dan membesar. menekan jaringan saraf/pembuluh darah atau fraktur patologis pada tangkai tumor(terutama pada bagian tangkai tipis) sakit. bursa dapat tumbuh diatas tumor (bursa exotica) dan bila mengalami inflamasi bengkak dan sakit.

sakit tanpa fraktur,bursitis, atau penekanan pada saraf dan tumor terus tumbuh setelah lempeng epifisis menutup keganasan

Manifestasi Klinis (2)


fraktur pada tangkai tumor di daerah distal femur atau proximal tibia pseudoaneurisma pada a.poplitea dan a.femoralis Osteokondroma yang besar pada kolumna vertebralis dapat angulasi kyfosis dan gejala spondylolitesis.

herediter multipel exositosis keluhan dapat berupa massa yang multipel dan tidak nyeri dekat persendian. Umumnya bilateral dan simetris.

Staging
staging berdasarkan muskuloskeletal Tumor Society (MSTS) : Tahap I - lesi aktif atau statis Tahap II - lesi aktif tumbuh Tahap III - lesi aktif yang berkembang bahwa secara lokal destruktif / agresif NB : Osteochondromas berada pada stadium I atau II. Namun, deformitas sekunder yang signifikan untuk efek massa dapat terjadi di daerah seperti sendi radioulnar, sendi tibiofibular. Meskipun klasifikasi ini tidak sempurna, lesi tersebut dapat dianggap lesi tahap III

Gambaran Radiologis
Tampak penonjolan tulang pada korteks & spongiosa yg normal Dgn bertambahnya umur pasien terlihat kalsifikasi tulang rawan yang semakin lama semakin banyak Penonjolan seperti bunga kol (cauliflower) dengan komponen kondrosit sbg bunga dan komponen osteosit sbg tangkai Pedunculated osteokondroma tangkai di bagian distal yang melebar dengan permukaan berbenjol-benjol(hook exositosis), i ukuran 8-10cm. Sessile osteokondroma bangunan dasar yang luas dengan dasar bagian komponen korteks dari tulang yang ada dibawahnya. Kadang2 tampak penonjolan2 dan bagian luarnya berkontur tajam2 (secara radiologi sulit dibedakan dgn tumor parosteal osteosarkoma)

Gambar Radiologis
Tampak osteokondroma 1/3 proksimaltulang humerus berbentuk kembang kol

Osteokondroma sessile pada os tibia1/3 distal

Osteokondroma bertangkai di tulang fibula

Penonjolan bertangkai di metafisis tulang tibiaproksimal dengan kalsifikasi

Osteokondroma multipel

Hereditary Multiple Exostoses (HME

Sessile Osteochondroma

Pedunculated Osteochondroma

Multiple hereditary exostosis 21 year-old with lump near (MHE) syndrome knee

The radiograph and the CT demonstrate short, widened femoral necks. Also seen are several large osteochondromas (arrows).

Along with mild soft tissue swelling in the distal thigh, the radiographs show an eccentric cortical outgrowth from the distal femur, directed away from the joint (A and B). The rod and nail present in the proximal tibia is related to a prior fracture.

Pemeriksaan penunjang
Y CT Scan Y MRI

Komplikasi 1. Penekanan pada saraf (lebih sering n.poplitea) 2. Penekanan pada pembuluh darah,menimbulkan pseudoaneurisma pada a.popliteadan a.femoralis) 3.Penekanan tulang sekitar 4. Fraktur patologis 5. Inflamasi bursa pada daerah lesi 6.Perubahan keganasan

DD
1. Chondrosarkoma tumor ganas tulang dan tulang rawan. Gambaran radiologis : lesi luas tampak tidak teratur dengan tepi tulang yang menghilan.Tumor berisi daerah kalsifikasi dengan gambaran seperti popcorn.

DD
2. Osteosarkoma Merupakan tumor ganas primer pada tulang. Lokasi tumor terbanyak adalah di distal,femur, proksimal tibia, dan proksimal humerus. Tumor juga dapat menyerang tulang pipih seperti pelvis, tengkorak, dan mandibula. Gambaran radiologi : Y Gambaran detruksi tulang Y Sunburst appearance Y Codman triangle

Terima Kasih

You might also like