JOURNAL READING

ARUM ASTIKA SARI 2013103005

The relationship between patient safety culture and the implementasion of organizatinal patient safety defences at emergency departemens
INGE VAN NOORD , MARTINE C. DE BRUIJNE 1Department of Public and Occupational Health, EMGO Institute for Health and Care Research, VU University Medical Center, Amsterdam, The Netherlands, and 2Department of Methodology and Applied Biostatistics, Institute of Health Sciences, Vrije Universiteit Amsterdam, Amsterdam, The Netherlands Address reprint requests to: I. (Inge) van Noord, Department of Public and Occupational Health, VUmc-EMGO Institute for Health and Care Research, Room A-507, Van der Boechorststraat 7, 1081 BT Amsterdam, The Netherlands. Tel: 31-20-444-98-12; Fax: 31-20-444-67-75; E-mail: i.vannoord@vumc.nl Accepted for publication 28 February 2010

Tujuan
Variabel Metode Instrument

Untuk menyelidiki hubungan antara 11 dimensi budaya keselamatan pasien dan 7 organisasi pelaksana pertahanan keselamatan pasien di inst. Gawat darurat di Belanda.
Variabel independen: patient safety culture (yang tebagi dalam 11 dimensi) Variabel dependen: organizational patient safety defences (7 organisasi pertahanan patient safety)

Cross sectional, retrospective survey

COMPaZ questionnaires (versi terjemahan dari Hospital Survey on Patient Safety Culture dari Agency for healthcare Research and Quality telah di validasi di Belanda)

Hasil

Analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa dimensi budaya patient safety yang memiliki hubungan positif maupun negatif dengan pelaksanaan pertahanan patient safety. Budaya dimana handoffs dan transisi rumah sakit yang dianggap memadai yang terkait dengan kurang nya pelaksanaan 4 dari 7 organisasi pertahanan patient safety,

Persamaan

Penelitian berfokus pada patient safety. Metode penelitian kuantitatif

Perbedaan

Pada penelitian ini lebih berfokus pada beberapa dimensi patient safety

Safety Climate and Motivation toward Patient Safety among Japanese Nurses in Hospitals of Fewer than 250 Beds
Yasushi KUDO1*, Shigeri KIDO2, Machiko TARUZUKA SHAHZAD3, Yoichi SAEGUSA4, Toshihiko SATOH5 and Yoshiharu AIZAWA1 1Department of Preventive Medicine and Public Health, Kitasato University School of Medicine, 1151 Kitasato, Sagamihara 228-8555, Japan 2Department of Fundamentals of Nursing, Kitasato University School of Nursing, Japan 3Department of Lifespan Development Nursing, Kitasato University School of Nursing, Japan 4Department of Internal Medicine, Kitasato University School of Medicine, Japan 5Kitasato Clinical Research Center, Kitasato University School of Medicine, Japan Received January 20, 2008 and accepted October 14, 2008

Tujuan
Variabel Metode Instrument

Untuk mengetahui hubungan antara dimensi-dimensi safety climate dengan motivasi perawat untuk mencegah kesalahan dalam penerapan patient safety

Variabel independen: atribut perawat dan safety climate (teridiri dari 7 analisis faktor) Variabel dependen: motivasi perawat

Cross sectional, retrospective survey Perawat-perawat wanita yang bekerja full time 637 jam di 6 rs swasta yang memiliki 92-243 TT di Jepang

Hasil

Seluruh dimensi patient climate memilki hubungan yang signifikan dengan motivasi perawat dalam pencegahan kesalahan pada penerapan patient safety.

Persamaan

Penelitian berfokus pada patient safety. Metode penelitian kuantitatif

Perbedaan

Pada penelitian tersebut menggunakan variabel independen yang berbeda, yaitu safety climate.

Differences in Perceptions of Patient Safety Culture between Charge and Noncharge Nurses: Implications for Effectiveness Outcomes Research
DeleiseWilson, RichardW. Redman, AkkeNeel Talsma, andMichelle Aebersold University of Michigan School of Nursing, Ann Arbor, 48109 MI, USA Correspondence should be addressed to DeleiseWilson, wilsonsh@umich.edu Received 4 October 2011; Revised 15 January 2012; Accepted 15 January 2012 Academic Editor: John Daly Copyright 2012 DeleiseWilson et al. This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.

Tujuan
Variabel Metode Instrument

Untuk mengetahu perbedaan persepsi budaya patient safety dan kerjasama pada perawat tetap dan honorer.
Variabel independen: pengalaman perawat tetap, persentase jumlah jam shift kerja pada bulan lalu, lama kerja perawat tetap. Variabel dependen: persepsi patient safety, jumlah kejadian yg dilaporkan, kerjasama antar unit, derajat keselamatan

Deskriptif, korelasi dan cross sectional Perawatperawat wanita yang bekerja full time 637 jam di 6 rs swasta yang memiliki 92-243 TT di Jepang

AHQR Hospital Survey on Patient Safety Culture

Hasil

Pada perawat kerja tetap memilki hub yg signifikan terhadap lamanya pengalam kerja, persepsi kerjasama anatar unit, keseluruhan persepsi patient safety,derajat keselamatan pada area kerja

Persamaan

Penelitian berfokus pada patient safety. Metode penelitian kuantitatif

Perbedaan

Pada penelitian tersebut menggunakan beberapa variabel independen dan dependen yang berbeda, penelitian tersebut berfokus pada hasil akhir untuk implementasi penerapan patient safety culture.