Professional Documents
Culture Documents
ANOREKSIA NERVOSA
Ggg citra tubuh berat Usaha mati-matian u/ kurus, seringkali sampai titik kelaparan. Wanita >>> : laki-laki. Onset masa remaja. Konflik masa transisi anak wanita dewasa, rasa tak berdaya dan kesulitan otonomi.
Ketakutan yang meresap akan menjadi gemuk , kendatipun memiliki BB kurang. Merasa gemuk atau memiliki bentuk tubuh yang jelek (misshaped) dan seringkali menyangkal kekurusannya. Untuk memenuhi criteria diagnostic AN, wanita pascamenarke harus mengalami sekurangnya tiga kali tidak adanya siklus menstruasi secara berturut-turut
EPIDEMIOLOGI
4 % remaja dan dewasa muda. Lebih sering belakangan ini dibanding masa lalu Wanita prapubertas, tersering usia 20 tahun. 10-20x pada wanita dibanding laki-laki, lebih sering di negara maju, frekuensi tertinggi pada wanita muda yang profesinya memerlukan kekurusan, seperti model dan penari ballet.
ETIOLOGI
- Faktor biologis, sosial, dan psikologis - Norepinefrin menurun diperkirakan oleh penurunan 3-methoxy-4-hydroxy phenyl glycol (MHPG) pada urin dan cairan serebrospinalis beberapa penderita AN.
FAKTOR BIOLOGIS
Opiat endogen mungkin berperan pd penyangkalan rasa lapar. Fungsi tiroid juga tertekan. Terjadi penurunan kadar hormonal (luteinizing, follicle-stimulating, dan gonadotropin -releasinghormones). CT Scan : pembesaran rongga cairan serebrospinalis ( pembesaran sulkus dan ventrikel). Tomografi emisi positron (PET) : metabolisme nukleus kaudatus lebih tinggi pada keadaan anoreksik dibandingkan setelah pemberian makanan.
FAKTOR SOSIAL
AN cenderung tidak berinteraksi dengan keluarganya, atau memiliki hubungan yang erat tetapi penuh rintangan dengan orang tuanya Cenderung menarik perhatian dari hubungan perkawinan yang tdk harmonis. Pasien AN kemungkinan memiliki riwayat keluarga depresi, ketergantungan alkohol, atau suatu gangguan makan.
Tabel 22.1-1
Tabel 22.1-2
Tabel 22.1-2
PSIKOTERAPI
Psikoterapi berorientasi tilikan adalah membantu pada beberapa pasien AN jika mereka telah stabil. Terapi kognitif-perilaku untuk memonitor penambahan dan pemeliharaan BB. Terapi keluarga : interaksi anggota keluarga dan kemungkinan tujuan sekunder dari gangguan tersebut bagi pasien.
TERAPI BIOLOGIS
Cyproheptadine (periactin), suatu obat dengan sifat antihistaminik dan antiserotonergik. Amitriptyline (Elavil), Fluoxetine (Prozac) dengan gejala depresif yang menyertai Terapi elektrokonvulsif (ECT) adalah bermanfaat pada kasus tertentu dgn gangguan depresif berat.
BULIMIA NERVOSA
BN > AN Makan sejumlah besar makanan disertai perasaan diluar kendali, diikuti oleh rasa bersalah, depresi, atau muak terhadap diri sendiri. Perilaku kompensasi seperti mencahar (muntah yang diinduksi sendiri, pemakaian laksatif yang berulang atau pemakaian diuretika), puasa atau latihan yang berat untuk mencegah penambahan berat badan
EPIDEMOLOGI
BN terentang dari 1 sampai 3% wanita muda. Wanita >>> : laki-laki. Walaupun bulimia nervosa seringkali ditemukan pada wanita muda dengan berat badan normal, mereka kadang-kadang memiliki riwayat kegemukan.
ETIOLOGI
Faktor biologis Kadar endorfin plasma meningkat pada beberapa pasien bulimia nervosa yang muntah, yang menyebabkan kemungkinan bahwa perasaan sehat yang dirasakan oleh pasien tersebut setelah muntah mungkin diperantarai oleh peningkatan kadar endorfin.
ETIOLOGI
Faktor sosial, cenderung pada mereka yang mencapai kedudukan tinggi dan perlu berespon terhadap tekanan sosial untuk menjadi kurus. Pasien BN menggambarkan orangtuanya sebagai suka menelantarkan dan menolak. Faktor psikologis. Memiliki kesulitan dengan kebutuhan remaja, tetapi pasien bulimia nervosa lebih mengungkapkan, marah dan impulsif dibanding pasien anoreksia nervosa.
Tabel 22.2-1
2.
B.
C. D. E.
Perilaku konpensasi yang rekuren dan tidak layak untuk mencegah kenaikan berat badan, seperti muntah diinduksi sendiri; penyalahgunaan laksatif; diuretik; enema; atau medikasi lain; puasa atau olah raga yang berat. Pesta makan dan perilaku kompensasi yang tidak sesuai keduanya terjadi dengan rata-rata sekurangnya dua kali dalam seminggu selama tiga bulan. Pemeriksaan diri sendiri terlalu dipengaruhi oleh bentuk dan berat badan. Gangguan tidak terjadi semata-mata selama episode gangguan anoreksia nervosa.
Tabel 22.2-1
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Prognosisnya lebih baik dari AN. 50% BN mengalami perbaikan setelah terapi kurang lebih 5 tahun. Gangguan kronis dengan perjalanan penyakit yang hilang timbul. Prognosis tergantung sekuele mencahar ggn keseimbangan elektrolit, esofagitis, amilasemia, pembesaran kelenjar liur, dan karies gigi.
TERAPI
Psikoterapi individual dengan pendekatan kognitif perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, dan farmakoterapi. Karena komorbiditas gangguan mood, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian pada BN, klinisi harus memasukkan gangguan tambahan tersebut dalam rencana pengobatan.
TERAPI
Farmakoterapi. Antidepresan dapat menurunkan pesta makan dan mencahar terlepas dari adanya suatu gangguan mood. Imipramine (tofranil), desipramin (Nopramin), trasodone (desyrel), dan inhibitor monoamin oksidase. Fluoksetine (Prozac) juga menjanjikan sebagai terapi yang efektif.
Tabel 22.2-2
Tabel 22.2-3.
Tabel 22.2-3.
E.