Professional Documents
Culture Documents
Defenisi Hormon
Adalah senyawa yang secara normal dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau jaringan tubuh dan dilepaskan ke peredaran darah, menuju jaringan sasaran, berinteraksi secara selektif dengan reseptor khas atau senyawa tertentu dan menunjukan aktivitas biologis
Pembagian Hormon
1. Hormon Kelenjar ; hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar endokrin spt kelenjar adrenalis, pituitari, tiroid, pangkreas dan gonad 2. Hormon jaringan ; hormon yang dihasilkan oleh jaringan. Contoh ; histamin, norepinefrin & serotonin
Hormon Steroid
C D
Hormon yang memiliki inti sterod Sedikit modifikasi struktur, kemingkinan menyebabkan perubahan aktivitas biologis
Hormon Steroid
a. Hormon adrenokortikoid 1. Hormon mineral kortikoid 2. Hormon glikokortikoid b. Hormon kelamin 1. Hormon androgen 2. Hormon Estrogen
Hormon Adrenortikoid
Disintesis dari kolesterol. Pengeluarannya dipengaruhi oleh Adeno cortico tropin hormone (ACTH). Nama lain : adrenokortikosteroid, kortikoid, adrenokortikal, kortikosteroid. Fungsinya berhubungan dengan sistem kardiovaskular & darah, SSP, otot polos
Hormon Mineralkortikoid
Penggunaan klinik untuk pengobatan Addison Disease Memelihara fungsi normal ginjal dengan mengatur pemasukan Na+ dan pengeluaran K+
Transport aktif Na+
0,2 0 10
0,2 0 5-40
aldosteron
deoksikortikosteron
Fludrokortison
Hormon Glukokortikoid
Mempunyai efek antiinflamasi Penggunaan klinik untuk pengobatan kelainan pada jaringan kolagen, leukimia, asma, rematik, alergi spt dermatitis berat, penyakit saluran cerna dan hati. Berbahaya jika penggunaannya tdk tepat Efek samping penggunaan jangka panjang antara lain hipokalemia, tukak lambung, penekanan pertumbuhan, moon face, penekanan sekresi kotrikotropin, atropi kulit, memperberat DM, mudah terkena infeksi, glaukoma, hipertensi, osteoporosis, gangguan menstruasi, perubahan mental dan tingkah laku Penghentian pengobatan secara tiba-tiba menimbulkan gejala withdrawal spt; nyeri otot,lemas, demam, mual, hipoglikemia, hipotensi, perubahan mental, dehidrasi, dan kematian
vasodilatasi
Glukortikoid
PG
Inflamasi
reseptor
Tromboksan
SARS A Leukotrien LTB4
lipoksigenase Udema
limodulin
fosfolipase A2
HKSA Kortikosteroid
a. Karakteristik struktur yang penting, karena dapat menunjang aktivitas - ikatan rangkap C4 C5 - gugus keton pada C3 <<< - rantai samping 17-ketol (-COCH2OH) b. Interaksi O R , cincin C & D lebih penting dibanding cincin A & B c. Bentuk ester spt ester asetat, benzoat, butirat, heksanoat, kaproat, disipionat, diasetat, dipropionat, pivalat dan valerat, asetinoid atau garam spt natrium posfat dan natrium suksinat meningkatkan masa kerja obat
(c)
Cl atau Br
21
Aktivitas hilang
(d)
21
1 2
Cl
(e)
Aktivitas mineralkortikoid
17 11
(f)
Aktivitas Mineralkortikoid
Cl & Br
F > Cl > Br
(g)
Aktivitas mineralkortikoid
17
16
1 2
Fluosinolon betametason
(h)
11
(i)
Metil prednisolon
(j)
21
11
9 7
Aktivitas
(k)
Aktivitas glukokortikoid
20
reduksi
16
14 7
(l)
induksi
11 9
Aktivitas glukokortikoid
(m)
2
7 6
Aktivitas