Professional Documents
Culture Documents
=
N N
N n n n n
N
n n
b
Z
Uji statistik tersebut adalah :
Kegagalan untuk menolak hipotesis
ketidaktergantungan
terjadi jika Z/2 Zo Z/2
dimana adalah tingkat kepercayaan.
Nilai kritis dan penolakannya dapat dilihat
seperti gambar dibawah ini :
Daerah Penerimaan Hipotesis
Z/2 Z/2
Daerah penerimaan
Gambar 1 Daerah Penerimaan Hipotesis
Contoh Run Test
0,63 0,72 0,79 0,81 0,52 0,94 0,83 0,93 0,87 0,67
0,54 0,83 0,89 0,55 0,88 0,77 0,74 0,95 0,82 0,86
0,43 0,32 0,36 0,18 0,08 0,19 0,18 0,27 0,36 0,34
0,31 0,45 0,49 0,43 0,46 0,35 0,25 0,39 0,47 0,41
Urutan runs up dan runs down sebagai
berikut :
+ + + - +
- +
- - -
+ + - +
- - +
- +
-
- +
- - +
- - +
+ -
- + +
-
+
- - + +
-
Menentukan :
n
1
= 18
n
2
= 22
N = n
1
+ n
2
= 22+ 18 = 40
b = 17
Untuk menentukan mean digunakan formula :
2
1 . . 2
2 1
+ =
N
n n
b
= 20,3
2
1
40
22 . 18 . 2
+ =
Untuk menentukan variasi digunakan
formula :
( )
( ) 1
. . 2 . . 2
2
2 1 2 1
2
=
N N
N n n n n
b
o
9,54
( )
( ) 1 40 40
40 22 . 18 . 2 22 . 18 . 2
2
Untuk uji statistiknya digunakan formula
( )
( )
( )
| |
2
1
2
2 1 2 1
2 1
1
. . 2 . . 2
2
1
. . 2
0
=
N N
N n n n n
N
n n
b
Z
= - 1,07
54 , 9
3 , 20 17
Test hipotesa
Nilai uji statistik Z
0,025
= 1,96 , berada dalam
daerah penerimaan , yang menyatakan bahwa
bilangan-bilangan acak yang dibangkitkan tersebut
tidak bergantung satu dengan yang lainnya
*******
Replikasi
Replikasi mempunyai pengertian bahwa setiap
menjalankan dan menghentikan simulasi
dengan cara yang sama dan menggunakan set
parameter input yang sama pula (identical part)
tetapi menggunakan masukan bilangan random
yang terpisah (independent part) untuk
membangkitkan hasil-hasil simulasi
Panjang waktu simulasi yang diinginkan setiap
replikasi disebut length of replication.
Jumlah Replikasi
Pendekatan yang digunakan dalam
simulasi adalah dengan membangkitkan
data dalam jumlah yang cukup kemudian
dilakukan pengulangan (replikasi) untuk
dapat menganalisa hasil dari simulasi
yang dijalankan.
Metode yang umum untuk
menentukan jumlah replikasi adalah
dengan melakukan beberapa
percobaan menggunakan berbagai
bilangan acak berbeda untuk
mendapatkan mean dan deviasi
standar dari variabel yang diukur.
Menentukan panjang simulasi
N =
2
2 2
K
SD Z
Keterangan :
K = akurasi yang diinginkan dari variabel simulasi
p = tingkat akurasi
SD = standart deviasi data observasi
N = rata-rata dari jumlah variabel simulasi
Z = deviasi normal standar
dengan nilai K = p.
x
x
Z = 1,96 (dengan tingkat kepercayaan = 95%)
a. K = p.
x
2
2 2
K
SD Z
( ) ( )
( )
2
2 2
204 , 1441
93 , 9361 96 , 1
162,10
162 ~
= 5% x 28824,08 = 1441,204
Rangkuman
Satu cara yang sering digunakan dalam
menetapkan distribusi probabilistik dari
variabel yang ada adalah dengan
menganalisa data-data historis.
Rangkuman (lanjut)
Lakukan simulasi untuk sejumlah besar
pengamatan. Jumlah replikasi yang sesuai
dengan cara yang sama dengan jumlah yang
tepat dari suatu sampel dalam eksperimen
aktual. Uji statistik yang umum mengenai
signifikansi yang dapat digunakan. Dengan
simulasi komputer, jumlah sampel yang dapat
dilakukan sangat
Soal soal
1. Dengan menggunakan KS dan tingkat kepercayaan
0,05 , test data tersebut apakah berdistribusi
eksponensial 29,02, 06, 33, 18, 23, 07, 01, 37, 47, 14,
03, 21, 31, 07, 05, 09, 11,15, 24
2. Misalkan 22 batches dari hasil yang sudah
dibangkitkan 5.7, 22.8, 17.4, 14.9, 20.1, 24.5, 24.7,
19.5, 16.3, 18.0, 21.3, 23.6, 23.9, 18.2, 18.8, 21.3,
20.6, 17.7, 19.4, 19.9, 16.8, 21.2, dengan confidence
level 95%. Hitung , mean, variance dan uji statistik
Kunci Jawaban
1. Berdistribusi eksponensial
2. Mean = 14,33
Variance = 3,59
Z = - 0,93