You are on page 1of 7

CAIRAN TUBUH

Cairan tubuh terdiri atas :


1. Cairan intraseluler
2. Cairan ekstraseluler :
a. Plasma darah (4%)
b. Cairan interstisiil (11%)
c. Cairan dalam rongga tubuh (rongga sendi, pleura,
perikardium)
d. Cairan cerebro-spinal
______________________________________________
Umur Intraseluler Ekstraseluler Jumlah
______________________________________________
Neonatus 35% 35-40% 70-75%
Anak 35% 30% 65%
Dewasa 40-45% 15-20% 55-60%
______________________________________________
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

1. Cairan ekstraseluler :
a. Kation : Natrium (Na+)
b. Anion : Clorida (Cl-)
Bikarbonat (HCO3-)

2. Cairan intraseluler :
a. Kation : Kalium (K++)
Magnesium (Mg++)
b. Anion : Fosfat
Sulfat
Protein
HOMEOSTASIS

Usaha tubuh untuk mempertahankan susunannya dalam


batas-normal

1. Air : ADH (Anti Diuretik Hormon)  menekan diuresis

2. NaCl : Aldosteron  mengurangi pengeluaran NaCl

3. Pusat rasa haus : Dirangsang oleh cairan hipertonis

4. Derajad keasaman (pH)


- pH normal : 7,35-7,45
- Bila < 7,35  acidosis/acidemia
- Bila > 7,45  alkalosis/alkalemia
CARA MEMPERTAHANKAN DERAJAD KEASAMAN

1. Sistim Buffer :
Merubah asam dan basa kuat menjadi asam dan basa
lemah
2. Homeostasis respiratorik :
a. Bila acidosis  pernafasan menjadi cepat dan dalam
untuk membuang kelebihan HCO3
b. Bila alkalosis  pernafasan menjadi lambat dan dangkal
untuk mempertahankan CO2
3. Homeostasis ginjal :
Kelebihan asam  urine menjadi asam
ACIDOSIS

- Konsentrasi ion Hidrogen (H) meningkat


- Faktor-faktor yang mempengaruhi :

a. Faktor metabolik (acidosis metabolik) :


Diare (kehilangan Na), anoreksia, kegagalan ginjal
b. Faktor respiratorik (acidosis respiratorik) :
Gangguan pernafasan  pCO2 meningkat  asam
carbonat meningkat  acidosis
- Gejala : pernafasan cepat dan dalam (Kussmaul)
ALKALOSIS

- Konsentrasi ion Hidrogen (H) menurun


- Faktor-faktor yang mempengaruhi :

a. Faktor metabolik : muntah-muntah (kehilangan Cl)


b. Faktor respiratorik :
Hiperventilasi  CO2 banyak dibuang
Misalkan pada ensefalitis, keracunan salisilat
- Gejala : pernafasan lambat dan dangkal
DEHIDRASI

Tubuh kekurangan cairan :


1. Dehidrasi primer :
- Kekurangan in take cairan
- Misalkan pada : coma, tumor oesofagus, hidrofobia, terdampar di
laut atau padang pasir
- Terjadi dehidrasi intraseluler  timbul perasaan haus
2. Dehidrasi sekunder :
- Cairan banyak dibuang
- Misalkan pada : muntah hebat, diare berat
- Tidak terjadi dehidrasi intraseluler  perasaan tidak nyata

You might also like