Disusun oleh : Luqman Hakim, S. Ked Pembimbing : dr. Murgyanto, Sp. S IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. U P Umur : 31 tahun Pekerjaan : Karyawan swasta Alamat : Wonosobo Barat 04/01, Wonosobo No. RM : 330601200304521 Tgl Masuk : 29 April 2014 ANAMNESIS (Autoanamnesis)
Keluhan utama : wajah perot sebelah RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 3 HSMRS demam, badan terasa ngilu Pada auricula (D) muncul bintik-bintik, panas, jika pecah berair jernih Penurunan pendengaran pada telinga (D) Mual (+), muntah (+)
HMRS Pusing berputar, muntah-muntah, dan lemas. Wajahnya mencong sebelah
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat cacar air (+) Riwayat herpes (-) Disangkal : Riwayat keluhan serupa sekarang sebelumnya Alergi Diabetes mellitus Hipertensi RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Disangkal : Keluhan serupa Alergi Diabetes melitus Hipertensi Riwayat tumor/ keganasan PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : tampak lemah Kesadaran : compos mentis, E 4 V 5 M 6 Vital sign TD : 120/80 mmHg N : 84 x/menit RR : 20 x/menit T : 36,5 o C Lesi vesikel pada auriculae dextra (+) PEMERIKSAAN NEUROLOGIS CM, tampak lemas, GCS E 4 V 5 M 6 Mata : pupil bulat isokor (+/+), 3/3 mm, RCL (+/+), RCTL (+/+), RK (+/+) Leher : kaku kuduk (-) Ekstremitas: kekuatan otot - gerakan
RF - RP
Gerakan involunter (-)
555 555 555 555 B B B B +2 +2 +2 +2 - - - - Px NEUROLOGIS lanjutan Px nn. Cranialis VII (fasialis) Mengangkat alis (-/+) Mata menutup asimetris (-/+), kekuatan (/+) Meringis asimetris (-/+) Deviasi ujung bibir (-/+) Kekuatan udara pipi asimetris (-/+) Px nn. Cranialis VIII (acusticus) Lateralisasi ke arah (D) PEMERIKSAAN PENUNJANG HASIL NORMAL Hb 12,6 11,7 15,5 Leukosit 10,4 3,6 11 Hematokrit 38 35 47 Eritrosit 4,3 3,8 5,2 Trombosit 317 150 400 MCV 88 80 100 MCH 29 26 34 MCHC 33 32 36 Kolestrol total 123 < 220 Trigliserid 88 70 140 LDL 32 36 77 HDL 73 < 130 SGOT 17 0 35 SGPT 14 0 35 ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK HIPOTESIS Ramsay Hunt Syndrome Bells palsy TUJUAN BELAJAR SRH adalah suatu sindrom yang terdiri dari otalgia, vesikel pada aurikula dan parese nervus fasialis perifer (Hunt, 1907).
Definisi lain dari SRH adalah suatu parese nervus VII perifer yang disertai dengan eritem vesikuler pada telinga dan mulut. TUJUAN BELAJAR Penyebab SRH adalah virus varisela zoster. Pada tahap awal virus varisela zoster masuk ke dalam tubuh melalui saluran nafas atas dan mukosa konjungtiva, kemudian bereplikasi pada kelenjar limfe regional dan tonsil. Virus kemudian menyebar melalui aliran darah dan berkembang biak di organ dalam. TUJUAN BELAJAR lanjutan Parese nervus VII timbul akibat reaktivasi virus varisela zoster yang menetap pada ganglion genikulatum. Ganglionitis menekan selubung jaringan saraf, sehingga menimbulkan gejala pada nervus VII. Gejala kelainan nervus VIII yang juga dapat timbul akibat infeksi pada ganglion yang terdapat di telinga dalam atau penyebaran proses peradangan dari nervus VII. TUJUAN BELAJAR lanjutan Gejala prodromal nyeri kepala, nyeri telinga, lesu, demam, sakit kepala, mual dan muntah.
Lesi terdapat di telinga luar dan sekitarnya, kelainan berupa vesikel berkelompok di atas daerah yang eritema, edema dan disertai rasa nyeri seperti terbakar pada telinga dan kulit sekitarnya (nyeri radikuler). TUJUAN BELAJAR lanjutan Anamnesis Pasien dengan gejala berupa nyeri pada telinga, rasa tebakar di sekitar telinga, wajah, mulut, dapat juga terjadi di lidah. Hoyong, mual dan muntah dapat terjadi, disertai gangguan pendengaran, hiperakusis atau tinnitus. Pemeriksaan fisik Tampak vesikel pada liang telinga, konka dan daun telinga. Bintik merah juga dapat terlihat pada kulit di belakang telinga, dinding lateral hidung, palatum molle dan lidah bagian anterolateral. Vertigo, tuli sensorineural dan paralise saraf fasialis. Pemeriksaan penunjang CT scan Magnetic Ressonance Imaging (MRI) dengan menggunakan gadolinium diethylene-triamine pentaacetic acid ( Gd-DTPA) TUJUAN BELAJAR lanjutan Klasifikasi (Hunt) : 1. Penyakit yang menyerang bagian sensoris nervus VII 2. Penyakit yang menyerang bagian sensoris dan motoris nervus VII 3. Penyakit yang menyerang bagian sensoris dan motoris nervus VII, disertai gejala gangguan pendengaran 4. Penyakit yang menyerang bagian sensoris dan motoris nervus VII, disertai gejala gangguan pendengaran dan keseimbangan TUJUAN BELAJAR lanjutan Penatalaksanaan : standar terapi lini pertama untuk herpes zoster otikus anti viral Acyclovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari atau 10 mg/ kgbb/8 jam selama 1 minggu (IV) Valacyclovir 3x1000 mg ( selama 10-14 hari) Famciclovir 3x500 mg/hari selama 10 hari Kortikosteroid Analgetik dan antiinflamasi Anti anxiety Komplikasi >> neuralgia pasca herpes. American Academy of Neurology (AAN) thn 2004 panduan terapi neuralgia pasca herpes : Antidepresi trisiklik (amitriptilin, nortriptilin, desipramin, maprotilin) Antikonvulsi (gabapentin dan pregabalin) Lidocaine skin patches Opiat (oxycodone, methadone, morfin) PROGNOSIS Diagnosa yang ditegakkan lebih cepat dan mendapat terapi sebelum 72 jam setelah onset memberikan hasil yang lebih baik. Herpes zoster otikus yang mengalami vertigo dan tuli sensorineural prognosisnya lebih jelek terutama pada pasien dengan umur lebih tua
PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH Decision making Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, pemeriksaan penunjang Diagnosis Klinis : Ramsay Hunt Syndrome Topis : nn. Cranial VII, VIII, lesi vesikel pada auricula Etiologis : ganglionitis ec infeksi varicella zoster