Professional Documents
Culture Documents
By :
Tjanjanti K. SKp.
ASKEP G.G.A.
DEFINISI :
Nefrotoksik Intrenal
Antibiotik nefrotoksi : jenis aminoglikosa kerusakkan
tubulus proksimal.
PATOSIOLOGI :
Perfusi renal Obs. Sal. Kemih
Retensi Urine
Refluk Urine
Hidroureter– GGA Post Renal
Sepsishaemia
Penyebab / Etiologi gagal ginjal aktif
Iskemik (Prerenal) Nefrotoksik (internal)
• Hipotensi Hemoragik • Antibiotik : aminoglikosa, penicil-
• Dehidrasi Berat lin, tretrasiklin, amofotersin
• Bedah Aorta cross – sampling • Logam berat : merkuri, tembaga
• Bedah jantung ciplastinum, uranium, kadmium
• Gang. Curah jantung • Hemoglobinuria (dr. Haemodiali-
• Syok Septik sa)
• Kehamilan • Agen-agen kontras
• Pankreatitis • Obat-obat golongan Fenitoin,
fenilbutason, cimeditin
• Pelarut organik : karbon, tetraklorida
• Fungisida & pestisida
• Asam urat
• Anaestesi (metaksi huroan)
• koagulasi intravakular kougalata
Mekanis Potensial penyebab GGA
Penurunan tekanan filtrasi karena kontriksi pada arteriole ginjal (1,
2)
MANIFESTASI KLIKNIK
• Fatigue
• Hipotensi
• Disritmia Jantung
• Hipovolemia
• Pucat
• Edema jaringan umum (mata, kaki, sakrum)
• Oliguri, dysuria
• konstipasi
PEM. DIAGNOSTIK
• Labotarium urine
• Labotarium darah
• Rontgen : Pielogram Retrogand
Arteriogram Ginjal
• USG Ginjal
• CT Scan
• MRI
Faktor-faktor yg mempengaruhi reabsorbsi
Na dengan penurunan CO
Gagal jantung
Tekana vena Curah jantung
Reaborsasi na tubular
LFG
Kompikasi
1. Gangguan Kesemimbangan Cairan – Elektrolit
over / defisit volume cairan hyponatremia, hyperkalemia, hypermagnesia.
2. Asidosis
3. Penyebaran infeksi sekunder
4. Anemia disfungsi platelet
5. Gang G. I : aneroksi, nausea, muntah, diare / konstipasi dan stomatis
6. Pericaditis
7. Urimec Encephalopathy
• Penurunan tk kesadaran ; apatis coma
• Gang memory
• Disatria, tremor
• Kejang
PENATALAKS MEDIS
1. Penatalaks Penurunan Curah Jantung ;
Diuretik untuk meningkatkan ekskresi Na
2. Perub. Tahanan vaskuler perifer ; peng.
Cairan / darah perub dalam volume urin,
tekanan vena sentral
3. Mempertahankan aliran urine dan
mencegah uramic encephalopaty ; monitol,
puronsaid
4. Diet Tinggi Kalori Rendah Protein
PENGKAJIAN
A. Riwayat Kesehatan
Data biografi, pola sehat – sakit, pola pemeliharahaan
kesehatan, pola hubungan kekerabatan, riwayat kesehatan
(lalu dan keluarga)
B. Data dasar / pem fisik
• Fatigue / malaise
• Hipotensi
• Distritmia jantung
• Bradikandi (hipovolemia)
• Edema
• Pucat (pendarahan)
• Oliguria
• Abdomen kembung
• BB (edema)
• Mual, muntah, aneriksa
• Gang, status mental (tk kesadaran)
• Fasikulasi otot / kejang
• Takipnea / dyspnea
• Nafas amonia, batuk
• Demam (sepsis, dehidrasi)
• Prutitus, kulit kering (turgor)
c. Pem. Diagnostik
1. urine ; vol (oligura), warna keruh-kecoklatan, BJ < 1,ozo (GNA
penurunan memekatkan urin) BJ <1,oio krusakan ginjal) PH>>
(basa), proteinuria
6. CT scan
struktur jaringan ginjal
7. MRI
DIAGNOSA KEP
1. Gangguann Keseimbangan Volume Cairan : kelebihan / kekurangan b. d.
Retensi air , kehilangan cairan berlebih, pendarahan, dsb
2. (Resiko) penurunan curah jantung b. d.
kelebihan / defisit volume cairan, ketidak seimbangan eletronik
3. (resiko) perub / gang nutrisi : kurang dari kebut b. d.
anoreksi, gang st metabolik (katabolisme protein), diet.
4. Resiko kerusakan jaringan kulit b. d.
st nutrisi buruk, edema, pruritus
5. Resiko infeksi b. d.
depresi pertahanan imunologi, prosedur invasif, malnutrsi
6. Kurang pengetahuan ttg kondisi, prognosis, terapi
7. Cemas b. d.
prognosa penyakit, ketdk adekuatan mekanisme koping, dsb.
PRIORITAS KEP
• Membuat / mempertahankan keseimbangan cairan & elektronik
• Mencegah komplikasi
• Memberikan dukungan / suport
• Memberikan informasi ttg penyakit prognosa & regiman terapi
TINDAKAN KEP
• Sesuai dengan dx kep yang muncul dengan mengacu pada
tujuan & kh yang ditetapkan
• Memperhatikan prioritas tindakan kep
• Tindakan kolaborasi memegang peranan penting utk pemulihan
organ (fisiologis ginjal) & mencegah komplikasi perlu tindakan
pematauan / monitor keefektifan terapi & hasil labotarium
EVALUASI KEP
• Tercapainya kondisi keadekuatan volume
cairan
• Tidak terjadinya komplikasi
• Kondisi / status nutrisi adekuat
• Cemas tertasi
• Tk pengetahuan bertambah
ASKEP G.G.K.
DEFINISI
Kegagalan fungsi ginjal yang
bersifat kronik dan permanen
dimana jaringan ginjal suda tidak
dapat memelihara kondisi
lingkungan tubuh yangadekuat
lagi
ETIOLOGI
• Glumerulonephritis Kronik
• Gagal Ginjal Akut
• Penyakit ginjal Polikistik
• Obstruksi
• Nephrotoxin
• Penyakit Sistemik ; dm, hypertensi Lupus
Eritematosus, polyarteritis, sickle Cell Disease,
Amyloidosis.
PATIFISIOLOGI
ARF / GGA namun proses pemulihan gagal / buruk
PEM DX
KOMPLIKASI
Prognosa buruk Kematian
PENGKAJIAN
GGA, namun lebih kompleks dengan penambahan
pemeriksaan fungsi organ tubuh lainnya, seperti :
• Perubahan kardiovaskuler
• Gangguan / disters pernafasan
• Gangguan persyarafan
• Gangguan pencernaan
• Gangguan sistem integumen
yang lebih jelas dan bermakna, yg menunjukan
kegagalan fungsi ginjal. Penting untuk mengkaji
status psikologi klien :