You are on page 1of 14

Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur

Gunungkidul, 20 Juli 1971


Jetis RT 02 RW 01 Sinduadi, Mlati, Sleman
Tempat Kerja : Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Pendidikan:
SPK Bethesda tahun 1992
Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2002
PSIK Universitas Gadjah Mada tahun 2005
Master Program Charles Darwin University tahun
2010
081 2274 3862 / heri_ners@yahoo.com
Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur
Vertigo (bahasa Yunani) vertere yang
artinya memutar.

Vertigo : sensasi/perasaan berputar, penderita
merasakan benda-benda di sekitarnya
bergerak-gerak memutar atau bergerak naik-
turun karena gangguan pada sistem
keseimbangan
Vertigo/Dizzines gangguan sensasi yang
berhubungan dengan sistem keseimbangan .
Sistem keseimbangan terdiri atas :
Sistem vestibuler yang berperanan pada menjaga
sikap posisi leher dan kepala dan mata dalam
keadaan stabil
Sistem Propioseptik termasuk di sini tonus
otot,sendi dan perasaan di kulit berperanan pada
menjaga sikap posisi tubuh untuk posisi stabil dan
tegak
Indera penglihatan berperanan pada informasi
posisi tubuh terhadap ruang
4
A. Ungkapan Keluhan :
Sensasi atau Perasaan berputar : representasi
gangguan kanalis semi sircularis
Perasaan naik/turun gangguan pada utriculus
Mual, muntah, pucat, gangguan fungsi otonom
Melihat ganda/berkabut
Penglihatan kabur
Ketidakstabilan sikap tubuh pada gangguan sistem
propioseptik
Perasaan ringan di kepala terjadi pada gangguan
sistem keseimbangan yang luas seperti gangguan
peredaran darah sesaat
5
B. Onset
Mendadak, banyak pada vertigo perifer
Bertahap, banyak dijumpai pada vertigo sentral
C. Intensitas
Ringan / sedang, banyak dijumpai pada vertigo
sentral
Berat disertai gangguan fungsi otonom, banyak
dijumpai pada vertigo perifer
D. Durasi serangan
Singkat, detik, menit, jam, banyak dijumpai pada
vertigo perifer
Lama, hari, minggu/bulan, banyak dijumpai pada
vertigo sentral
6
E. Karakteristik serangan
Arah menetap/searah, banyak dijumpai pada vertigo
perifer
Arah berubah ubah dan tak menentu, banyak
dijumpai pada vertigo sentral
F. Keluhan lain yang diungkapkan
Baal di wajah
Kesulitan menelan
Telinga mendengung
Gangguan gerak
Vertigo perifer sering disertai gangguan di telinga,
sedang vertigo sentral sering disertai gangguan
menelan

7
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri
biologi
Tingkat kenyamanan: perasaan senang secara
fisik dan psikologi
Nyeri: efek merusak: efek merusak dari nyeri
terhadap emosi kliendan perilaku yang diamati
Perilaku mengendalikan nyeri: tindakan seseorang
untuk mengendalikan nyeri
Tingkat nyeri: jumlah nyeri yang dilaporkan dan di
tunjukkan

Rencana Implementasi Nyeri
Pemberian analgesic
Penatalaksanaan nyeri
Pemberian sedasi sadar : pemberian sedative,
memantau respon klien dan pemberian
dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama
prosedur terapautik

Rencana Implementasi Nyeri
Meminta klien untuk menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10
( 0-tidak ada nyeri/ketidaknyamanan, 10= nyeri sangat)
Lakukan pengkajian nyeri yang komperehensif meliputi lokasi,
karakteristik, dll
Bantu klien untk mengidentifikasi tindakan pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman yang telah berhasil dilakukan seperti: distraksi,
relaksasi, kompres hangat atau dingingunakan pendekatan positif
dengan tujuan untuk mengoptimiskan respon klien terhadap
analgesic
Bantu klien untuk lebih berfokus pada aktivitas daripada
ketidaknyamanan dengan melakukan pengalihan melalui televise,
tape, radio,dll
Observasi ketidaknyamanan verbal, khususnya pada mereka yang
tidak mampu mengkomunikasikannya secara efektif.
Instruksikan klien untuk menginformasikan kepada perawat jika
pengurang nyeri tidak dapat dicapai
Masukkan pada instruksi saat pemulangan klien mengenai
pengobatan khusus yang harus dikonsumsi, frekuensi pemberian,
efek samping, dll

Mual berhubungan dengan stimulasi
mekanisme neurofarmakologi
Tingkat kenyamanan:perasaan lega secara fisik
dan psikologis
Keseimbangan cairan: keseimbangan cairan
dalam ruang intraseular dan ekstraselular tubuh
Status nutrisi: asupan makanan dan cairan:
jumlah makanan dan cairan yang masuk kedalam
tubuh dalam 24 jam

Rencana Implementasi Mual
Penatalaksanaan cairan : peningkatan
keseimbangan cairan dan pencegahan
komplikasi
Pemantauan cairan : pengumpulan dan
analisis data klien untuk mengatur
keseimbangan cairan
Pemantauan nutrisi


Rencana Implementasi Mual
Pantau gejala subyektif mual pada klien
Pantau adanya peningkatan berat badan
Pantau tingkat energy, malaise,keletihan, kelelahan.
Pantau turgor kulit
Ajarkan klien tehnik napas dalam untuk menekan reflex
muntah
Ajarkan klien untuk makan dengan perlahan tapi sering
Kolaboratif : obat antimetik sesuai dengan anjuran
Naikkan bagian kepala tempat tidur pada posisi lateral
untuk mencegah aspirasi
Pantau status nutrisi


Resiko cedera berhubungan dengan perubahan
sensasi / perasaan terhadap lingkungan sekitar.
Resiko tinggi tidak efektifnya koping individual
berhubungan dengan situasi krisis, sistem pendukung
tidak adekuat, ketidak adekuatan relaksasi, nyeri berat,
ancaman berlebihan pada diri sendiri
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai
kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan
dengan keterbatasan kognitif, tidak mengenal informasi
dan kurang mengingat ditandai oleh memintanya
informasi, ketidak-adekuatannya mengikuti instruksi

You might also like