You are on page 1of 35

KONJUNGTIVITIS

Ade Kurnia Tarsa R1113001


Annisa Uswatun H R1113003
Arfiani Nur Fatikh R1113005
Auliya Rachmadiyani R1113007
Beti Asepta A R1113009
Budi Listiani Rahayu R1113011
OLEH
EMERGENSI PERINATAL
DEFINISI
Peradangan pada konjungtiva mulai dari
hiperemia ringan dengan mata berair sampai
konjungtivitis berat dengan banyak sekret
purulen kental (Hurwitz, 2009).

KONJUNGTIVITIS
KONJUNGTIVITIS PADA BAYI & ANAK
Pada BBL selama proses persalinan
Klamidia -> kolonisasi pada serviks ibu atau gonore
Pada anak
Penyebab : virus, bakteri, alergi, atau hubungan
dengan benda asing.
PATOFISIOLOGI
Mikroorganisme
Tear Film
Konjungtiva
Konjungtivitis
PEMBAGIAN KONJUNGTIVITIS
BAKTERI
VIRAL
ALERGI
SIKA
KONJUNGTIVITIS
BAKTERI
ETIOLOGI
Bakteri
Stafilokokus
Streptokokus
Bakteri
Corynbacterium
diphteriae
Pseudomonas
aeruginosa
Bakteri
Neisseria
gonorrhoea
Haemophilus
influenzae
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Manifestasi Klinis
Terjadi sekret yang purulen padat dengan
masa inkubasi 12 jam sampai 5 hari, disertai
perdarahan subkonjungtiva dan kemosis
Pada bayi terdapat 2 bentuk infeksi
konjungtivitis gonore, yaitu oftalmia
neonatorum dan konjungtivitis gonore
infantum
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Pemeriksaan Penunjang
Kuman
Penyebab
Pewarnaan
Gram
Diplokok Gram
negatif intra
dan
ekstraseluler
Uji
Sensitivitas
Agar-agar
darah
Pewarnaan
coklat
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Komplikasi
Blefarokonju
ngtivitis
Stafiloko
kus
Perforasi
kornea
Endoftalmit
is
Gonokok
us
Septikemia
Meningitis
Meningo
kokus
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Penatalaksanaan
Antibiotik tunggal 3-5
hari
Tdk brhasil->hentikan->
menunggu
Sebelum
terdapat hasil
pemeriksaan
Tetes Mata antibiotik
spektrum luas tiap jam
Salep mata 4-5 kali
sehari
Tidak
ditemukan
kuman
Sediaan
Langsung
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Untuk konjungtivitis gonore
Penisilin salep dan suntikan
Dosis untuk bayi 50.000 unit/kb BB selama 7 hari
Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air rebus bersih
atau garam fisiologis setiap 15 menit dan diberi salep penisilin.
Penisilin tetes mata
Larutan penisilin G 10.000-20.000 unit/ml
setiap menit
selama 30 menit
tiap 5 menit selama 30 menit
berikut
setiap 1 jam
selama 3 hari
Prognosis
Konjungtivitis bakteria yang disebabkan
oleh mikroorganisme tertentu, seperti
Haemophilus influenzae, adalah
penyakit swasirna. Bila tidak diobati
akan sembuh sendiri dalam waktu 2
minggu. Dengan pengobatan biasanya
sembuh dalam 1-3 hari
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Pencegahan
Larutan Borial
Salep
Kloramfenikol
Pembersihan
Mata
Bayi
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
KONJUNGTIVITIS
VIRAL
ETIOLOGI
virus
Adenov
irus
Herpes
simplek
s
Herpes
zoster
Klamidi
a
Enterovi
rus
New
castle
Pikorna
Manifestasi Klinis
ADENOVIRUS
Terdapat sedikit kotoran pada mata,
lakrimasi, sedikit gatal, nodul
preaurikular bisa nyeri atau tidak, serta
kadang disertai sakit tenggorokan dan
demam.
HERPES SIMPLEKS
Gejala injeksi unilateral, iritasi, sekret
mukoid, nyeri, dan fotofobia ringan.
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan sitologi ditemukan sel
raksasa dengan pewarnaan Giemsa,
kultur virus, dan sel inklusi intranuklear
KOMPLIKASI
parut pada
kelopak
neuralgia katarak
glaukoma
atrofi saraf
optik
kebutaan
kelumpuhan
syaraf III
kelumpuhan
syaraf IV
kelumpuhan
syaraf VI
Penatalaksanaan
Kompres
Astringen
Lubrikasi
Ringan
Antibiotik
Steroid
Topikal
Berat
KONJUNGTIVITIS
ALERGI
ETIOLOGI
ALERGI
Sindrom
Steven
Johnson
Reaksi
antibodi
humoral
Hipersen
sitivitas
Manifestasi Klinis
Mata merah, sakit, bengkak,
panas, berair, gatal, dan silau.
Sering berulang dan menahun,
bersama dengan rinitis alergi.

Biasanya terdapat riwayat atopi
sendiri atau dalam keluarga.

infeksi ringan pada konjungtiva
palpebrae dan bulbi serta papil
besar pada konjungtiva tarsal.

Pada keadaan akut dapat terjadi
kemosis berat.
Pemeriksaan Penunjang
Mansjoer, 2009
Darah
eosinofilia IgE
Sekret
sel-sel
eusinofil
PENATALAKSANAAN
Sembuh dengan sendirinya.
Pengobatan menghindarkan penyebab dan menghilangkan
gejala.
Terapi : vasokonstriktor lokal pada keadaan akut (epinefrin
1:1.000), astringen, steroid topikal dosis rendah dan kompres
dingin untuk menghilangkan edemanya.
Untuk pencegahan diberikan natrium kromoglikat 2% topikal 4
kali sehari untuk mencegah degranulasi sel mast.
Pada kasus yang berat dapat dihindari antihistamin dan steroid
sistemik.
Pada sindrom Steven Johnson, pengobatan bersifat simtomatik
dengan pengobatan umum. Pada mata dilakukan pembersihan
sekret, midriatik, steroid topikal, dan pencegahan simblefaron
KONJUNGTIVITIS
SIKA
ETIOLOGI
Terjadi pada penyakit-penyakit
yang menyebabkan defisiensi
komponen lemak air mata.

Akibat penguapan berlebihan.

parut kornea atau hilangnya
mikrovili kornea
Manifestasi Klinis
Gatal, mata seperti berpasir, silau, dan penglihatan
kadang-kadang kabur. Terdapat gejala sekresi mukus
yang berlebihan, sukar menggerakkan kelopak mata,
mata tampak kering, dan terdapat erosi kornea. Pada
pemeriksaan terdapat edema konjungtiva bulbi,
hiperemis, menebal, dan kusam. Kadang terdapat
benang mukus kekuning-kuningan pada forniks
konjungtiva bawah. Keluhan berkurang jika mata
dipejamkan
Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan uji Schirmer
Abnormal bila kurang
dari 5 mm dalam 5 menit
Ragu-ragu bila berada
di antara 10-15 mm
Komplikasi
Ulkus kornea, infeksi sekunder oleh bakteri,
parut kornea, dan neovaskularisasi kornea
Penatalaksanaan
Diberikan air mata buatan seumur
hidup dan diobati penyakit yang
mendasarinya.
Dapat dilakukan terapi bedah untuk
mengurangi drainase air mata melalui
oklusi pungtum dengan plug silikon
atau plug kolagen
PENCEGAHAN
Pemberian profilaksis mata.
Pencegahan infeksi pada anggota keluarga.
Pembersihan mata bayi dengan larutan borial dan diberikan
salep kloramfeniko.
Pemberian tetes mata Nitras argentil 1% secara Crede dan tetes
mata dengan antibiotika langsung.
Skrining pranatal dan pengobatan wanita hamil.
Do you have
any questions?
?
?
DISKUSI
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and
typesetting industry. Lorem Ipsum has been the
industry's standard dummy text ever since the 1500s,
when an unknown printer took a galley of type and
scrambled it to make a type specimen book.

It has survived not only five centuries, but also the leap
into electronic typesetting, remaining essentially
unchanged.

It was popularised in the 1960s with the release of
Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and
more recently with desktop publishing software like
Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

You might also like