PREDIKSI KECEPATAN KAPAL DAN DAYA MESIN Perhitungan prediksi kecepatan kapal erat kaitannya dengan perhitungan tahanan kapal, karena faktor utama yang mempengaruhi kelajuan kapal adalah seberapa besar tahanan badan kapal akibat gaya gesek permukaan lambung dan faktor bentuknya dengan permukaan air sebagai media tempat kapal berlayar, dengan diketahuinya besar tahanan kapal maka dapat diketahui seberapa besar daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kapal sampai pada kecepatan yang dikehendaki.
RESISTANCE (TAHANAN) KAPAL Dalam operasinya di laut, suatu kapal harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan kecepatan dinas (Vs) seperti yang direncanakan. Hal ini mempunyai arti bahwa, kapal haruslah mempunyai rancangan sistem propulsi (penggerak) yang dapat mengatasi keseluruhan gaya- gaya hambat (total resistance) yang terjadi agar memenuhi standar kecepatan dinasnya.
DAYA MESIN (POWER) Mesin induk sebagai sumber utama penghasil gaya dorong kapal direncanakan sedini mungkin untuk mampu menghasilkan daya yang memenuhi untuk mendorong kapal sehingga mencapai kecepatan yang dikehendaki. METODE PERHITUNGAN Beberapa metode pendekatan yang bisa digunakan untuk memprediksikan tahanan sebuah lambung kapal adalah dengan pengujian model lambung kapal pada kolam uji tarik (Towing Tank), analisa dengan bantuan software dan dengan menggunakan pendekatan perhitungan secara algoritmik.
METODE PERHITUNGAN Ada berbagai metode pendekatan perhitungan secara algoritmik yang masing-masing dapat digunakan pada kelompok tipe lambung yang berbeda-beda, sebagai contoh salah satu system algoritma cocok untuk memprediksikan tahanan pada kapal dengan tipe lambung Planning Hull sedang metode yang lain cocok untuk menghitung kapal dengan tipe lambung kapal dengan layar. Dalam dunia Naval Architect ada sembilan metode algoritma untuk memprediksikan besarnya tahanan kapal :
METODE PERHITUNGAN Savitsky (Pre-planing) Savitsky (Planing) Lahtiharju Metode algoritma ini berguna untuk memprediksikan tahanan kapal lambung tipe planning Hull sebelum lambung tersebut mengalami kondisi planning atau terangkatnya sebagian badan kapal yang semula tercelup air.
METODE PERHITUNGAN kondisi planning atau terangkatnya sebagian badan kapal yang semula tercelup air. METODE PERHITUNGAN Holtrop Metode algoritma ini berguna untuk memprediksikan tahanan kapal jenis Tanker, general cargo, kapal ikan, tugs, kapal container dan frigates.
METODE PERHITUNGAN Van Oortmerssen Metode algoritma ini berguna untuk memprediksikan tahanan kapal-kapal kecil seperti trawlers and tugs.
METODE PERHITUNGAN Series 60 Metode algoritma ini berguna untuk memprediksikan tahanan kapal barang dengan propeller tunggal.
METODE PERHITUNGAN Delft Series Metode algoritma ini berguna untuk memprediksikan tahanan kapal layar tipe yacht yang didapat dari hasil regresi oleh Gerritsma et al (1991) atau Gerritsma et al (1992).
METODE PERHITUNGAN Compton Metode algoritma ini ditujukan untuk memprediksikan tahanan kapal dengan tipikal lambung coastal patrol, kapal latih atau kapal rekreasi dengan tipe bentuk transom pada bagian belakang yang beroperasi kecepatan semi- planning atau pada kecepatan displacement.
METODE PERHITUNGAN Fung Metode algoritma ini ditujukan untuk memprediksikan tahanan kapal dengan tipe bentuk transom pada bagian belakang (biasanya digunakan untuk kapal yang lebih besar dari metode Compton). METODE PERHITUNGAN Algorithm Requirement
Savitsky 3.07 < L/V1/3 < 12.4
3.7 < ie < 28.6
2.52 < L/B < 18.26
1.7 < B/T < 9.8
0 < At/Ax < 1
-0.016 < LCG/L < 0.0656
Lahtiharju (Round Bilge) 4.47 < L/V1/3 < 8.3
0.68 < B3/V < 7.76
3.33 < L/B < 8.21
1.72 < B/T < 10.21
0.16 < At/Ax < 0.82
0.57 < Cm < 0.89
Lahtiharju (Hard Chine) 4.49 < L/V1/3 < 6.81
2.73 < L/B < 5.43
3.75 < B/T < 7.54
0.43 < At/Ax < 0.995
Holtrop 0.55 < Cp < 0.85
3.9 < L/B < 15
2.1 < B/T < 4
van Oortmerssen 8 < L < 80
3 < L/B < 6.2
0.5 < Cp < 0.73
-7 < 100 LCG / L < 2.8
ITEMS VALUE UNIT Displacement 8,668 tonne Volume 8,456 m^3 Draft to Baseline 0,750 m Immersed depth 0,750 m Lwl 12,553 m Beam wl 2,299 m WSA 33,545 m^2 Max cross sect area 1,209 m^2 Waterplane area 19,300 m^2 Cp 0,557 Cb 0,391 Cm 0,701 Cwp 0,669
DATA KAPAL KRITERIA UNTUK MASING2 METODE PERHITUNGAN METODE PERHITUNGAN Didapatkan hasil berdasarkan kriteria diatas sebagaimana dalam table berikut; ANALISA DENGAN HULL SPEED Hull design Inport data from msd. file Select methode Set up parameter Select methode Input data Speed vs power data Report analysis Running Analysis ANALISA DENGAN HULL SPEED IMPORT DATA ANALISA DENGAN HULL SPEED SELECT SURFACE TO MEASURE ANALISA DENGAN HULL SPEED SELECT METHODE DEFINE METHODE ANALISA DENGAN HULL SPEED DESIGN SPEED INPUT SHIP SPEED ANALISA DENGAN HULL SPEED DEFINE HULL EFFICIENCY ABOUT 75% OF EFFICIENCY ANALISA DENGAN HULL SPEED DEFINE HULL PARAMETER UNIT ANALISA DENGAN HULL SPEED CHECK YOUR METHODE HERE..! USE FUNG METHODE ANALISA DENGAN HULL SPEED SPEED VS POWER CURVE ANALISA DENGAN HULL SPEED SPEED VS POWER TABLE THANK FOR YOUR ATTENTION ANY QUESTION?