You are on page 1of 17

HIPERTENSI

Juliya
08310161

Pembimbing
Dr. Khainir Akbar. Sp.A
BAB I
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan gangguan yang jarang ditemukan
pada anak dibandingkan dengan orang dewasa
Hipertensi sekunder merupakan bentuk hipertensi yang
sering ditemukan pada anak dan kebanyakan kasus
penyebabnya berhubungan dengan penyakit parenkim dan
pembuluh darah ginjal.
Hipertensi merupakan sesuatu yang penting dalam
timbulnya penyakit kardiovaskular, yang jika tidak
ditangani akan mengakibatkan komplikasi pada jantung,
otak, ginjal dan terbukti penyebab kematian ter banyak dari
hipertensi pada anak adalah penyakit jantung iskemik dan
disusul oleh penyakit pembuluh darah otak.maka dari itu
dianjurkan untuk mengukur tekanan darah pada anak
minimal satu kali dalam setahun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah
sistolik dan atau diastolik persentil ke-95
untuk umur , tinggi badan dan jenis kelamin
pada pengukuran 3 kali berturut-turut.
Klasifikasi
Klasifikasi Batasan
Tekanan darah
normal
Sistolik dan diastolik kurang dari presentil ke-90
Prehipertensi Sistolik atau diastolik lebih besar atau sama dengan persentil ke-
90, tetapi lebih kecil dari presentil ke-95
Hipertensi Sistolik dan diastolik lebih besar atau sama dengan presentil ke-
95
Hipertensi stadium I Sistolik dan diastolik antara presentil ke-95 dan 99 ditambah 5
mmHg
Hipertensi stadium
II
Sistolik atau diastolik di atas presentil ke-99 ditambah 5 mmHg
Etilogi
Usia (tahun) Etiologi
1-6 Penyakit parenkim ginjal, penyakit
renovaskular, penyakit endokrin,
koarktasio aorta, hipertensi esensial
6-12 Penyakit parenkim ginjal, penyakit
renovaskular, penyakit endokrin,
koarktasio aorta, hipertensi esensial,
iatrogenik
12-18 Hipertensi primer, iatrogenik,
Penyakit parenkim ginjal, penyakit
renovaskular, penyakit endokrin,
koarktasio aorta,
Patofisiologi
VOLUME DARAH
TEKANAN PERFUSI
Renin
Angiotensin I
Angiotensinogen
Hati
Paru paru
Enzim
konvertase
Angiotensin II
Vasokontriksi
arteriol
HIPERTENSI
Sekresi
aldosteron
Retensi air dan
garam
Hipervolemia
Curah jantung
HIPERTENSI
Manifestasi klinis
Gejala hipertensi baru muncul bila hipertensi
menjadi berat atau pada keadaan krisis
hipertensi. Sakit kepala, pusing, nyeri perut,
muntah, anoreksia, gelisah.
Pada keadaan krisis hipertensi dapat timbul
ensefalopati hipertensi yang ditandai dengan
kejang, baik kejang fokal maupun kejang
umum, diikuti penurunan kesadaran dari
somnolen hingga koma.
Manifestasi klinis krisis hipertensi lainnya
adalah dekompesasio kordis dengan edema
paru yang ditandai dengan gejala edema,
dispneu, sianosis, takikardi, ronki,
kardiomegali, suara bising jantung dan
hepatomegali
Evaluasi diagnostik
Informasi Relevensi
Riwayat hipertensi dalam keluarga, Riwayat
penyakit
Riwayat pemakaian kateter padaa masa
neonates
Sakit kepala, pusing, epitaksis, gangguan
penglihatan
Sakit perut/pinggang, dieresis, enuresis
hematuria, panas lama
Pembengkakan/nyeri sendi, sembab kelopak
mata/tungkai
Kejaang otot, lemas, konstipasi
Teraba massa oleh orang tua dalam rongga
abdomen, demam, nyeri perut, hematuria
Riwayat trauma didaerah perut/punggung,
nyeri perut, hematuria, demam
Minum kortikosteroid, pemakaian obat tetes
hidung (gol. Simpatomimetik)
Hipertensi esensial
Penyakit ginjal keturunan
Kelainan renovaskular

Gejala tidak khas, dapat menunjukkan
derajat berat hipertensi
Penyakit parenkim ginjal

Penyakit kolagen/bentuk nefritis lain

Hiperaldosteronisme/hipokalemi
Tumor ginjal

Trauma

Hipertensi karena obat
Pemeriksaan Pisik Relevensi
Tensi tungkai rendah dibandingkan dengan
tensi lengan, denyut nadifemoralis, tibialis
dan dorsum pedis melemah
Edema muka, atau pretibia
Pucat, muka kemerahan, banyak keringat,
takikardi
Weeb neck, dasar rambut rendah, jarak
putting susu melebar
Pembesaran kelenjar tiroid, eksoftalmus
Bruit didaerah epigastrium/punggung
Bruit diatas pembuluh darah besar
Tumor abdomen unilateral/bilateral

Pembesaran jantung, Palsi bell
Kelainan fundus

Koarktasio aorta


Penyakit ginjal
Feokromositoma

Sindrom turner

Hipertiroid
Penyakit renovaskular
Sindrom Williams/arteritis
Tumor wilms, neurofibroma, ginjal
polikistik, hidronefrosis
Hipertensi kronik
Hipertensi kronik dan derajat berat
Tingkat Evaluasi yang dinilai
I (evaluasi
awal)
Darah lengkap, elektrolit serum, asam urat,
uji fungsi ginjal, lemak darah, urinalisis,
kultur, USG
II (Tambahan
bila perlu)
Ekokardiografi, sidik nuklir (DMSA,
DTPA), USG dopler pada arteri ginjal, T3,
T4, TSH serum, katekolamin urin,
aldosteron plasma, aktivitas renin plasma,
arteriografi ginjal
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan hipertensi pada anak adalah
mengurangi resiko jangka pendek maupun
panjang terhadap penyakit kardiovaskular dan
kerusakan organ target
Pengobatan hipertensi pada anak dibagi ke dalam
2 golongan besar yaitu :
Pengobatan non farmakologi dan
Pengobatan farmakologi tergantung pada usia
anak, tingkat hipertensi dan respons terhadap
pengobatan

Di bawah ini dicantumkan beberapa keadaan hipertensi
pada anak yang merupakan indikasi dimulainya
pemberian obat antihipertensi :
Hipertensi simtomatik
Kerusakan organ target, seperti retinopati, hipertrofi
ventrikel kiri dan proteinuria.
Hipertensi sekunder
Diabetes mellitus
Hipertensi tingkat 1 yang tidak menunjukkan respon
dengan perubahan gaya hidup
Hipertensi tingkat 2

Langkah 1
atau

Jika diperlukan, dosis dapat dinaikkan
Sampai mencapai dosis maksimal

Tekanan Darah Tidak Turun
Langkah 2
Atau

Lanjutkan sampai mencapai dosis maksimaal

Tekanan darah tidak turun
Langkah 3
Atau


Diuretic, mulai dengan dosis
minimal
Penghambat Adrenergik (alpha atau
beta) mulai dengan dosis minimal
Tambahkan atau ganti dengan
penghambat adrenergik
Tambahkan atau ganti dengan
diuretic (tiazid)
Tambahkan gol. Vasodilator
(hidalazin)
Rujuk kepada Sp.A(K) Nefrologi
Golongan Obat
ACE Inhibitor Kaptopril
Enalapril
Lisinopril
Angiotensin receptor blocker (ARB) Irbesartan
Losartan
- Blocker Labetalol
-blocker Atenolol
Propanolol
Ca channel blocker Amlodipin
Nifedipin lepas lambat
Agonis sentral Klonidin
Diuretika HCT
Furosemid
Spironolakton
Penghambat perifer Doxasozin
Prazosin
Vasodilator Hidralazin
Minoksidil
Prognosis
Mortalitas berhubungan dengan tinggi
rendahnya tekanan darah, usia, ras dan jenis
kelamin. Makin tinggi tekanan darah dan
makin tua usia mortalitas makin tinggi.
BAB III
PENUTUP
Hipertensi pada anak adalah rerata tekanan darah
sistolik dan atau tekanan darah diastolik
persentil 95 sesuai dengan jenis kelamin, usia, dan
tinggi badan pada 3 kali pengukuran.
Terapi non- farmakologis pengurangan berat
badan, aktiviras fisik yang regular, dan modifikasi
diet sedangkan terapi obat menggunakan ACE
inhibitor, -bloker, ARB, ca chanel bloker, dan
diuretika

You might also like