You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN
Infark serebri merupakan keadaan iskemia otak yang
mengakibatkan kematian jaringan lokal dan biasanya
disertai defisit neurologis fokal yang menetap pada
area distribusi dari salah satu arteri cerebral, disebut
juga cerebral ischemia (iskemia cerebri).
Infark serebri dapat juga didefinisikan sebagai
kematian sel otak atau sel retina akibat dari iskemia
yang berkepanjangan.
Keadaan ini tidak dapat lepas dari kumpulan gejala
yang lebih dikenal dengan stroke.
[1,2]


Definisi
Infark serebri adalah kematian neuron-neuron, sel glia
dan sistem pembuluh darah yang disebabkan
kekurangan oksigen dan nutrisi. Berdasarkan
penyebabnya Infark dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Infark anoksik, disebabkan kekurangan oksigen,
walaupun aliran darahnya normal, misalnya asphyxia


2. Infark hipoglikemik, terjadi bila kadar glukosa darah
dibawah batas kritis untuk waktu yang lama, misalnya
koma hipoglikemik
3. Infark iskemik, terjadi gangguan aliran darah yang
menyebabkan berkurangnya aliran oksigen dan
nutrisi
Anatomi dan Vaskularisasi Otak

Epidemiologi
Sebagai penyebab kematian dan kecacatan, penyakit
peredaran darah otak menempati angka yang tinggi,
terutama pada orang tua.
Setiap tahunnya, sekitar 795.000 orang di dunia
terkena stroke, baik merupakan stroke baru maupun
stroke berulang
Walaupun stroke seringkali dihubungkan dengan
penyakit orang tua, ternyata sepertiga kejadian stroke
terjadi pada orang yang berusia dibawah 65 tahun.
[6]


Etiologi
Trombosis otak
Emboli otak
Pengurangan perfusi
sistemik umum
Patofisiologi
Terputusnya aliran darah otak secara total dapat
menyebabkan hilangnya kesadaran hanya dalam 15
sampai 20 detik dan kerusakan otak secara permanen
setelah 7 sampai 10 menit.
Perdarahan (karena trauma, aneurisma pembuluh
darah, hipertensi) juga dapat menyebabkan iskemia
akibat proses penekanan terhadap pembuluh darah
yang berdekatan.

Walaupun penyebab utamanya telah dihilangkan,
proses pemulihan perfusi jaringan kadang dihambat
oleh adanya pembengkakan sel, pelepasan mediator
vasokonstriksi, dan oklusi dari pembuluh darah
lumina oleh granulosit.
Kematian sel menyebabkan inflamasi yang juga
menyebabkan kerusakan sel pada daerah sekitar area
iskemik (penumbra).



Diagnosis dan Manifestasi Klinis
Anamnesis
Faktor Predisposisi
Gejala yang berhubungan
Pemeriksaan
Fisis
Tekanan darah
Pemeriksaan
ophtalmoskopik
Pemeriksaan
Neurologis
Defisit neurologis
abnormalitas
lapangan pandang
Hemiparesis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah
Electrocardiogram (ECG/EKG)
Angiografi cerebral
Computed Tomography





Gambar 2. CT scan
tanpa kontras pada
pasien dengan infark
cerebri

Gambar 3. Infark luas pada area arteri serebri media kanan dengan
gambaran edema difus hemisfer serebri kanan yang bermanifestasi
sebagai pedangkalan sulkus serebri (panah hitam)

You might also like