OLEH

RAHMI HAYATI
0807101010137
PENDAHULUAN
BERNAPAS SEL MENERIMA O
2

SEL MELEPAS HASIL OKSIDASI
(CO
2
DAN H
2
O)

PERNAPASAN
PERNAPSAN LUAR
PERNAPASAN DALAM

UDARA KELUAR MASUK MELALUI SAPALURAN PERNAPASAN



SALURAN PERNAPASAN
NARES ANTERIOR KELENJAR CEBASEUS BULU KASAR

VESTI BULUM(RONGGA HIDUNG)
EPITEL BERGARIS BERSAMBUNG DENGAN KULIT
MUARA KELENJAR SEBASEUS
MUKOSA KAYA PEMBULUH DARAH
BERSAMBUNG KE FARING
BERSAMBUNG KE SINUS

UDARA MASUK DISARING OLEH BULU-BULU KASAR
KONTAK DGN MUKOSA UDARA HANGAT
FARING:
PIPA BEROTOT DARI DASAR TENGKORAK SAMPAI
PERSAMBUNGAN DENGAN ESOFAGUS
# LETAK :
DIBELAKANG HDUNG(NASO FARING)
DIBELAKANG MULUT(ORO FARING)
DIBELANG LARING(FARING LAREGEAL)

NARES POSTERIOR: MUARA RONGGA
HIDUNG KE NASO FARING
LARING
LETAK : - DIBAGIAN TERENDAH FARING
- MASUK KE TRAKHEA

EPIGLOTIC: - KATUP TULANG RAWAN
- MENUTUP LARING SAAT MENELAN

PITA SUARA : - DISEBELAH DALAM LARING
- DITEGANGKAN SAAT BERNAPAS
- DIKENDORKAN SAAT BICARA

RIMAGLOTIC CELAH ANTARA 2 PITA SUARA
TRAKHEA:
TRAKHEA SERVIKALIS
TRAKHEA TORASIKA

BRONKHUS UTAMA

BRONKHUS KANAN:
LEBIH PENDEK
LEBIH CURAM
LEBIH LEBAR

BERCABANG:
# BRONKHUS LOBUS ATAS
# BRONKHUS LOBUS BAWAH
# BRONKHUS LOBUS TENGAH KELUAR DARI BRONKHUS
LOBUS BAWAH.


BRONKHUS KIRI :
LEBIH PANJANG
LEBIH LANGSING
LEBIH DATAR

BERCABANG:
# BRONKHUS LOBUS ATAS
# BRONKHUS LOBUS BAWAH
# BRONKHUS LINGULARIS KELUAR DARI BRONKHUS
LOBUS ATAS
BRONKHIOLUS :
CABANG DARI BRONKHUS LOBARIS YANG
MENUJU KE SEGMEN LOBUS PARU
BRONKHIOLUS TERMINALIS:
CABANG DARI BRONKHIOLUS
TULANG RAWAN (-)
OTOT POLOS (+)
BERSILIA (+)
ZAT MUKUS (+)

BRONKHIOLUS RESPIRATORIS:
CABANG DARI BRONKHIOLUS
TERMINALIS BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN ALVEOLUS

ALVEOLUS :
- SATU LAPIS TUNGGAL, SEL EPITEL
PIPIK
- DIKELILINGI PEMBULUH DARAH
KAPILER
- TERJADI PERTUKARAN GAS



PARU
PARU KANAN : 3 LOBUS
LOBUS ATAS (SUPERIOR)
LOBUS TENGAH (MEDIUS)
LOBUS BAWAH (INFERIOR)

PARU KIRI : 2 LOBUS
LOBUS ATAS (SUPERIOR)
LINGULA
LOBUS BAWAH (INFERIOR)
PERMUKAAN PARU
DILAPISI OLEH PLEURA VISERALIS

DINDING DALAM RONGGA DADA
DILAPISI OLEH PLEURA PARIETALIS

DIANTARANYA :
RONGGA PLEURA
CAIRAN PLEURA 2-20 CC
(SEBAGAI PELICIN SAAT BERNAPAS)

FISIOLOGI PERNAPASAN
PERNAPASAN PULMONER (EKSTERNA)
1. VENTILASI PULMONER
2. ARUS DARAH MALALUI PARU-PARU
3. DISTRIBUSI ARUS UDARA DAN ARUS DARAH
4. DIFUSI GAS
(MENEMBUS MEMBRAN PEMISAH
ALVEOLI DAN KAPILER)

CO
2
LEBIH MUDAH BERDIFUSI DARIPADA O
2


PERNAPASAN JARINGAN (INTERNA)

HB + O
2
OXIHEMOGLOBIN

KAPILER SEL AMBIL O
2

HB MENERIMA CO
2
KEMBALI KE
PARU(ALVEOLI)





Figure 22.3 Anatomy of the Upper Respiratory Tract (a)Median section of the head. (b)
internal anatomy. Regions of the pharynx
Figure 22.7 Anatomy of the Lower Respiratiry Tract (a) anterior view
(b) Longitudinal section of the trachea showing the action of the
Mucociliary escalator (c) Cross section of the trachea showing
The C-shaped tracheal cartilage.
Figure 22.9 Gross Anatomy of the Lungs (a) Anterior view. (b) Cross section through the thorax of a
cadaver showing the heart,lungs, and pleurae.
Figure 22.12 Pulmonary Alveoli (a) Clusters of alveoli and their blood supply. (b) Structure of an alveolus
TERIMA KASIH