Professional Documents
Culture Documents
PEDIS SINISTRA
Syafrina Rosyadah
Adelita Tri Rahmawati
Adita Dian Putra Kencana
STATUS PASIEN
IDENTITAS :
Nama
: Ny. KSB
Usia
: 48 th 3 bulan
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl. Tridarma Raya/33 Rt 02 Rw 03
Pondok labu, Cilandak Jaksel
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Sudah menikah
Suku bangsa : jawa
Asuransi
: JKN
No. RM
: 00667458
Anamnesis
Keluhan utama :
oleh pasien
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (+) sejak tahun 2005, tidak terkontrol
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat penyakit asma (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat kebiasaan :
Riwayat merokok (-)
Riwayat pengobatan
Saat pertama didiagnosis DM pasien
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 29
September 2014
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
T: 130/ 80
N : 88x/menit, volume cukup
S : 36,8 C
RR: 20 x/ menit
Pemeriksaan fisik
Tb : 157 cm
BB : 54 kg
Status generalis
Kepala : normocefali, rambut hitam distribusi merata
Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Hidung : deformitas (-), nafas cuping hidung (-) sekret (-)
Mulut : tidak sianotik, tidak pucat, tidak kering
Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat,deviasi trakea(-)
Thoraks : pergerakan dada simetris saat statis dan dinamis
Cor
: BJ I, BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonkhi -/- vocal fremitus simetris kanan kiri
Abdomen :
Inspeksi : datar
Auskultasi : Bu + N
Palpasi : Supel, NTE (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Pemeriksaan fisik
Ekstremitas :
Superior :
akral hangat, CRT < 2, edema (-/-) ulkus (-/-)
Inferior :
Akral hangat, CRT < 2, edema (-/+), ulkus (-/+)
Status lokalis regio plantaris pedis sinistra : Terdapat 3 buah luka
pada telapak kaki kiri.
Luka pertama terletak di tumit berukuran 5 cm x 4 cm x 1 cm, tepi
tidak rata, berbentuk lonjong, tidak beraturan, dengan dasar jaringan
lunak,nyeri tekan (+)
Luka kedua plantaris pedis medial sinistra berukuran 3x2x1 cm tepi
tidak rata, pus (+),jaringan nekrotik (+) dasar jaringan lunak,nyeri tekan (+).
Luka ketiga digiti 1 plantar sinistra luka berukuran 1x1x1cm , tepi
rata, dasar jaringan lunak, pus (+) ,nyeri tekan (+)
Pemeriksaan fisik
Status lokalis :
Status lokalis
Pulsasi
a. Femoralis
++/++
Poplitea
++/++
Tibialis posterio ++/ ++
Dorsalis pedis ++/++
ABI
1,0/1,0
Extent (Size)
:pedis sinistra (5x4x1 cm), 3x2x1 cm,1x1x1 cm
Depth
: kutis subkutis
Infection
:+ pus
Sensorik
hipestesi
Metode
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Hemoglobin
Automatic
8,0
g/dL
11,7-15,5
Hematokrit
Automatic
23
33-45
Leukosit
Automatic
12,8
Ribu/ uL
5,0-10,0
Trombosit
Automatic
294
Ribu/uL
150-440
Eritrosit
Automatic
2,73
Ribu/uL
3,80-5,20
HEMATOLOGI
VER/HER/KHER/ RDW
VER
Automatic
84,5
fl
80,0-100,0
HER
Automatic
29,4
pg
26,0-34,0
KHER
Automatic
34,8
g/dl
32,0-36,0
RDW
Automatic
13,0
11,5-14,5
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan
Metode
Hasil
Satuan
Rujukan
APTT
Mekanik
20,4
detik
27,4-39,3
Kontrol APTT
Mekanik
31,5
detik
PT
Mekanik
13,0
detik
Kontrol PT
Mekanik
13,5
detik
INR
Mekanik
0,95
detik
SGOT
IFCC,37C
41
u/l
0-34
SGPT
IFCC, 37C
64
u/l
0-40
HEMOSTASIS
11,3-14,7
FUNGSI HATI
FUNGSI GINJAL
Ureum darah
Urease
75
mg/dL
20-40
Kreatinin
darah
Jaffe no
Deprot
2,1
mg/dL
0,6-1,5
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan
Metode
Hasil
Satuan
Nilai normal
Hexokinase
404
Mg/dl
70-140
DIABETES
GDS
ELEKTROLIT DARAH
Natrium
ISE
130
mmol/L
135-147
Kalium
ISE
3,37
mmol/L
3,10-5,10
Klorida
ISE
95
mmol/L
95-108
Keton darah
ISE
0,30
mmol/L
0,00-0,60
SERO-IMUNOLOGI
Gologan
darah
Aglutination
B/Rh +
Pemeriksaan penunjang
1. EKG
Irama : sinus
Frekuensi :1500/16 = 94 x/menit
Regulritas: reguler
Axis : Lead I (+), AvF (+)
Gel P: Lebar = 2 kotak kecil, tinggi 1 kotak kecil=
normal
Interval PR : 4 kotak kecil : normal
Kompleks QRS: 1 kotak kecil: normal
Segmen ST : di garis isoelektrik
Kesan : EKG normal
Pemeriksaan ronthgen
Kesan :
Trachea ditengah
Mediastinum tidak melebar
Jantung kesan tidak membesar (CTR < 50%)
Aorta baik
Paru : Hilus kedua paru tidak menebal
Corakan bronkovaskular normal
Tidak terlihat adanya infiltrat pada kedua
lapang paru
Diafragma dan sinus kostofrenikus normal
Tulang-tulang intak
Kesan : jantung dan paru dalam batas normal
Resume
Ny. KSB perempuan 48 th datang dengan keluhan terdapat luka pada telapak
kaki kiri sejak kurang lebih 1 bulan SMRS. Awalnya luka hanya berupa kulit
terkelupas lalu lama- lama menjadi luka yang lebar, lebih besar dan lebih dalam.
Luka disertai dengan nanah yang berwarna kekuningan. Pinggiran luka tidak
merata. Luka tidak disertai nyeri. Riwayat DM + sejak tahun 2005. dari
pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal, dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 8,0 , leukosit 12.800 dari status lokalis didapatkan
3 buah luka pada telapak kaki kiri. EKG nomal, ronthgen thoraks tidak ada
kelainan, rothgen tungkai kiri bawah memberi kesan gangren soft tissue medial
sinistra
Luka pertama terletak di tumit berukuran 5 cm x 4 cm x 1 cm, tepi tidak
rata, berbentuk lonjong, tidak beraturan, dengan dasar jaringan lunak,nyeri
tekan (+)
Luka kedua plantaris pedis medial sinistra berukuran 3x2x1 cm tepi
tidak rata, pus (+), jaringan nekrotik (+) dasar jaringan lunak,nyeri tekan (+).
Luka ketiga digiti 1 plantar sinistra luka berukuran 1x1x1cm , tepi rata,
dasar jaringan lunak, pus (+) ,nyeri tekan (+)
Diagnosis kerja
ULKUS DIABETIK PLANTARIS PEDIS SINISTRA
Tata laksana
Pre operatif
Konsul IPD
Konsul Cardio
Konsul anestesi
Perbaiki KU
Awasi TNSP
IVFD RL 3 kolf/hari
Diet DM 1700 kal
Paracetamol 3x 1 gr i.v line
Ampicilin sulbactam 4x 1,5 g
Rawat luka setiap hari pagi dan sore
Prodebridement dan STSG
Laporan operasi
Jenis operasi debridement dan STSG
Operator dr Witra, Sp. B(K)V
Laporan operasi Deberidement (17/9/2014)
1.Pasien posisi supine dalam spinal anetesi
2.Dilakukan asepsis dan antisepsis daerah operasi
3.Insisi kompartemen medial pedis sinistra
4.Dilakukan debridement jaringan nekrotik dibuang
5. Perdarahan dirawat
6.Luka- luka operasi ditutup dengan kasa lembab,
kasa kering dan elastic verban
7.Operasi selesai
Laporan operasi
Laporan operatif 25/9/2014 debridement dan STSG
Instruksi post op
Awasi TNSP
Perban STSG dibuka tgl 30/9/2014 hanya sampai
supratule
Ceftriaxone 2x 1 gr
Tramadol 3x1oo gr
Diet tinggi protein
Prognosis
Ad vitam
: ad bonam
Ad fuctionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
hasil operasi
Tinjauan pustaka
Anatomi kulit terdiri dari 3 lapisan :
1. epidermis
2. dermis
3 subkutis
Ulkus diabetikum
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit
Ulkus diabetikum
Epidemiologi :
Klasifikasi Liverpool
Klasifikasi primer:
Vaskular
Neuropati
Neuroiskemik
Klasifikasi sekunder:
Tukak sederhana, tanpa komplikasi
Tukak dengan komplikasi.
Klasifikasi Wagner
Wagner 0: Kulit intak/utuh
Wagner 1: Tukak superfisial
Wagner 2: Tukak dalam (sampai tendo, tulang)
Wagner 3: Tukak dalam dengan infeksi
Wagner 4: Tukak dengan gangren terlokalisasi
Wagner 5: Tukak dengan gangren luas seluruh kaki.
Diagnosis
Anamnesis :
Riwayat DM sejak lama, gajala neuropati DM,
Dan gangguan pembuluh darah
Pemeriksaan :
Inspeksi : tepi, bau, dasar, ada atau tidak pus, eksudat,
edema, kalus, kedalaman ulkus
Palpasi
Pemeriksaan sensorik : uji monofilamen
Pemeriksaan vaskular : ABI
Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan laboratorium
Penatalaksanaan :
menghilangkan atau mengurangi tekanan beban
PAD
PAD is a progressive condition characterized by
arterial : stenosis or
occlusions
Reduction in distal blood flow
Hypoperfusion
Can be symptomatic or asymptomatic
Viability of the limb threatened
Critical Limb Ischemia (CLI)
PAD
History
of (anamnesis) :
1. Intermittent Claudication
2. Rest pain
3. How the ulcers
4. How the gangrene
5. Risk factor : smoking, hypertension,
dyslipidemia
Physical Examination
Signs of ischaemic
The status of the vascular (should be contralateral to
the examination)
A. Dorsalis pedis
A. Tibialis posterior
Vascular Laboratories
- Basic blood test :
- Hb
- leucocyte
- thrombocycte (APTT, thrombocyte
aggregation)
- blood sugar
- Liver function : albumin, globulin ratio
- Renal function : ureum, creatinine
Treatment
Treatment is aimed : to reduce the clinical
symptoms
Reducing progressing of atherosclerosis
To prevent local tissue loss
To prevent general complications (cardiovascularcerebrovascular)
To defence quality of life
Life style modification
Treatment
Treatment :
Conservative
risk factor modification, exercise training,
pharmacologic theraphy
Intervention
- angioplasty (endovascular)
- surgical : necrotomy, debridement,
revascularization
- amputation
Exercise
Improvement in walking ability (increased the
Pharmacologic therapy
Anti coagulants : heparin, low molecular weight
heparin (LMWH)
Angiogenesis
Debridemen
upaya pembersihkan benda asing dan jaringan
Perawatan luka
metode moist wound healing atau menjaga agar
Skin graft
Suatu tindakan penutupan luka dimana kulit
Antibiotik
bahwa bakteri yang dominan pada infeksi ulkus
broad spectrum
Amputasi
Dilakukan pada faciitis necrotikans dan gas
gangren
Untuk menghentikan perluasan infeksi
Neuropathy
The pathogeneses of diabetic neuropathy is not
62
Sensoryneuropathy
The distal lower extremities, centrally and tends to be
symmetrical
63
64
65
66