Professional Documents
Culture Documents
( BATU EMPEDU )
OLEH PUGUH DADI DP
DEFINISI
Batu empedu atau cholelithiasis adalah timbunan
kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran
empedu atau pada kedua-duanya. Batu kandung empedu
merupakan gabungan beberapa unsur dari cairan empedu
yang mengendap dan membentuk suatu material mirip
batu di dalam kandung empedu atau saluran empedu.
Komponen utama dari cairan empedu adalah bilirubin,
garam empedu, fosfolipid dan kolestrol. Batu yang
ditemukan di dalam kandung empedu bisa berupa batu
kolestrol, batu pigmen yaitu pigmen coklat atau pigmen
hitam, atau batu campuran.
PATOFISIOLOGY
Batu empedu hampir selalu dibentuk dalam
kandung empedu dan jarang pada saluran empedu
lainnya.
Faktor predisposisi yang penting adalah :
Perubahan metabolisme yang disebabkan oleh
perubahan susunan empedu
Statis empedu
Infeksi kandung empedu
ETIOLOGY
Macam-macam batu yang terbentuk antara lain:
Batu empedu kolesterol, terjadi karena kenaikan sekresi kolesterol
dan penurunan produksi empedu.
Batu pigmen empedu , ada dua macam;
GEJALA KLINIS
1. Tanda dan Gejala Akut
Tanda
Gejala
PATHWAY
PENATALAKSANAAN
1.
Penatalaksanaan medis
a.
Penatalaksanaan operatif
Kolesistektomi : kandung empedu dibuka, batu dan
cairan empedu dikeluarkan. Sebuah drain
ditempatkan dalam kandung empedu dan dibiarkan
menjulur keluar lewat luka operasi untuk
mengalirkan darah, cairan serosanguinus dan getah
empedu.
Koledosistotomi : insisi pada duktus koledukus untuk
mengeluarkan batu
2. Penatalaksanaan instrumentatif
a.
ESWL (Extra Corporeal Shock Wave Litotripsi)
memecah batu dengan gelombang kejut
b.
ERCP (Ekstra Corporeal Reseksi Colangio
Prosedur) : memotong serabut mukosa spikter addi
sehingga spinkter terbuka.
3. Penatalaksanaan konservatif
a. Dengan pengobatan simtomatik : antibiotic, anti
emetic, vit K
b. Diet rendah lemak
c. Pemberian obat Urodoksikolat (pelarut batu )
4.
Penatalaksanaan keperawatan
Meredakan nyeri
Memperbaiki status nutrisi
Pengaruran diet TKTP, rendah lemak
Support Mental pada pre operasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes laboratorium :
1. Leukosit : 12.000 - 15.000 /iu (N : 5000 - 10.000 iu).
2. Bilirubin : meningkat ringan, (N : < 0,4 mg/dl).
3. Amilase serum meningkat.( N: 17 - 115 unit/100ml).
4. Protrombin menurun, bila aliran dari empedu intestin menurun karena
obstruksi sehingga menyebabkan penurunan absorbsi vitamin K.(cara Kapilar : 2 6 mnt).
5. USG : menunjukkan adanya bendungan /hambatan , hal ini karena adanya batu
empedu dan distensi saluran empedu ( frekuensi sesuai dengan prosedur diagnostik)
6. Endoscopic Retrograde choledocho pancreaticography (ERCP), bertujuan untuk
melihat kandung empedu, tiga cabang saluran empedu melalui ductus duodenum.
7. PTC (perkutaneus transhepatik cholengiografi): Pemberian cairan kontras untuk
menentukan adanya batu dan cairan pankreas.
8. Cholecystogram (untuk Cholesistitis kronik) : menunjukkan adanya batu di sistim
billiar.
9. CT Scan : menunjukkan gellbalder pada cysti, dilatasi pada saluran empedu,
obstruksi/obstruksi joundice.
10. Foto Abdomen :Gambaran radiopaque (perkapuran ) galstones, pengapuran pada
saluran atau pembesaran pada gallblader.
RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri (akut) berhubungan dengan peningkatan frekuensi kontraksi ureteral, taruma
jaringan, edema dan iskemia seluler.
Intervensi:
Catat lokasi, lamanya/intensitas nyeri (skala 1-10) dan penyebarannya.
Perhatiakn tanda non verbal seperti: peningkatan TD dan DN, gelisah, meringis,
merintih, menggelepar.
Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan kepada staf perawatan
setiap perubahan karakteristik nyeri yang terjadi
TERIMAKASIH.....
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI
1990, Jakarta, P: 586-588.
Sylvia Anderson Price, Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses
Penyakit. Alih Bahasa AdiDharma, Edisi II.P: 329-330.
Marllyn E. Doengoes, Nursing Care Plan, Fa. Davis Company,
Philadelpia, 1993.P: 523-536.
D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne, Medical Surgical Nursing, A Nursing
Process Approach, W. B. Saunders Company, Philadelpia, 1991.
Sutrisna Himawan, 1994, Pathologi (kumpulan kuliah), FKUI, Jakarta
250 - 251.
Mackenna & R. Kallander, 1990, Illustrated Physiologi, fifth edition,
Churchill Livingstone, Melborne : 74 - 76.