You are on page 1of 23

Infeksi Nosokomial

dr. Ella Amalia

Nama lain

Nosocomial Infections
Hospital-Acquired Infections

Apakah infeksi nosokomial itu ?


Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang
diperoleh/dialami pasien selama dia dirawat di
rumah sakit dan infeksi itu tidak
ditemukan/diderita pada saat pasien masuk rumah
sakit

Secara umum :

pasien yang masuk rumah sakit dan


menunjukkan tanda infeksi yang < 72 jam
masa inkubasi penyakit telah terjadi
sebelum pasien MRS
infeksi yang baru menunjukkan gejala > 72
jam pasien berada dirumah sakit baru
disebut infeksi nosokomial

Penyakit yang disebabkan oleh


infeksi nosokomial

Infeksi saluran kemih. Infeksi ini merupakan


kejadian tersering, dihubungkan dengan
penggunaan kateter urin.
Nosokomial pneumonia, terutama karena
pemakaian ventilator, tindakan trakeostomy,
intubasi, pemasangan NGT, dan terapi
inhalasi.
Nosokomial bakteremi yang memiliki resiko
kematian yang sangat tinggi.

Sumber Infeksi Nosokomial :


Endogen/Autogen
(dari penderita sendiri)
Exogen (luar tubuh
penderita)

Akibat infeksi nosokomial:


1.

Sakit parah - meninggal

2.

Rawat inap > lama

3.

4.

Pemakaian antibiotika
(biaya,toksisitas,resistensi)
Sumber penularan keorang lain
(RS&masyarakat)

Tiga faktor/hal yang berinteraksi


1. mikroorganisme di dalam lingkungan
rumah sakit
2. keadaan pasien yang lemah
3. rantai penularan dalam rumah sakit

Mikroorganisme di dalam lingkungan


Rumah sakit
rumah sakit gudang berbagai jenis
bakteri patogen

Keadaan pasien yang lemah


kulit dan membran mukosa yang rusak
sistem imun yang tertekan

Rantai penularan dalam rumah sakit

Dokter
Perawat
Pasien
petugas bagian gizi
petugas laboratorium
petugas kebersihan
Pengunjung
alat-alat kedokteran dan perawatan

Cara penularan nosokomial


1. Udara
2. Infeksi droplet
3. Kontak langsung
4. Kontak tak langsung
5. Pemakaian alat bersama

Patogenesis

Berbagai tipe
infeksi nosokomial
(Tortora et al., 1995)

Mikroorganisme penyebab Infeksi


nosokomial (Tortora et al., 2001)

Berbagai tipe
infeksi nosokomial
(Tortora et al., 2001)

Tabel 4.6.5
Rangking Infeksi Nosokomial Rumah Sakit Umum dan Swasta
Tahun 2006

Jenis

RS.Umum

Jenis

RS.Khusus

NO
Infeksi nosokomial
1

PHLEBITIS

IN

Pasien Beresiko

Infeksi nosokomial

16435

588328

PHLEBITIS

ISK

1712

100657

ILO

1647

DEKUBITUS

PNEUMONIA

SEPSIS

LAIN-LAIN
TOTAL

IN

Pasien Beresiko

293

18800

ILO

6589

102600

PNEUMONIA

2655

1600

358844

SEPSIS

2597

1112

321878

ISK

1166

717

887279

DEKUBITUS

3672

74679

LAIN-LAIN

2929

23223

2434265

297

38408

TOTAL

Prinsip Pencegahan
1.
2.

3.

Menghilangkan sumber infeksi


Memutus rantai transmisi
Meningkatkan daya tahan tubuh

Cara pencegahan Infeksi


nosokomial
1.

2.
3.
4.
5.
6.

Teknik sterilisasi dan disinfeksi harus sungguhsungguh diperhatikan


pemakaian antibiotika harus sesuai indikasi
apabila mungkin menghindari prosedur invasif
meminimalisasi pemakaian obat imunosupresif
pemanfaatan kamar isolasi
memperlengkapi rumah sakit dengan tenaga
khusus yang menangani infeksi nosokomial,
misalnya Komite Pengendalian Infeksi (Infection
Control Committee)

Dekontaminasi tangan

Transmisi penyakit melalui tangan dapat


diminimalisasi:
Hiegene dari tangan
penggunaan sarung tangan tindakan atau
pemeriksaan pasien, ketika akan mengambil
atau menyentuh darah, cairan tubuh, atau
keringat, tinja, urin, membran mukosa dan
bahan yang kita anggap telah terkontaminasi,
segera mencuci tangan setelah tindakan

Pencegahan infeksi
nosokomial melalui instrumen

Pengurangan penyuntikan yang kurang


diperlukan
Pergunakan instrumen steril
Penggunaan alat suntik yang
disposabel.

Pencegahan infeksi
nosokomial melalui manusia

Masker
Sarung tangan menyentuh darah,
cairan tubuh, feses maupun urine
(diganti untuk tiap pasiennya)
Baju khusus melindungi kulit dan
pakaian selama kita melakukan suatu
tindakan untuk mencegah percikan
darah, cairan tubuh, urin dan feses

Pencegahan infeksi
nosokomial udara

Masker
Pengaturan udara yang baik
Pembersihan ruangan secara berkala

DEKONTAMINASI

Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

CUCI DAN BILAS

Gunakan deterjen dan sikat


Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam

Metode yang dipilih

Metode alternatif

Sterilisasi

OTOKLAF

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

PANAS KERING KIMIAWI

106 kPa
170 C
121 C
60 menit
30 menit jika
Terbungkus
20 menit jika Tidak terbungkus

Rendam
10-24 jam

REBUS / KUKUS
Panci tertutup
20 menit

DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN

KIMIAWI
Rendam
20 menit

Peralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat tinggi
Sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka

You might also like