Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI SISTEM
PERNAFASAN
Mira Dyani Dewi
Hidung
5
Septum terdiri
dari
Lamina
prependicularis
ossis
ethmoidalis
Vomer
Cartilago septi
nasi
Masing-masing rongga
hidung dibagi menjadi 3
saluran oleh penonjolan
turbinasi atau konka dari
dinding lateral.
Fungsi Hidung
8
1.
Pernafasan
udara yang diinspirasi melalui rongga hidung
menjalani 3 proses :
a. penyaringan (filtrasi)
b. penghangatan
c. pelembaban
2.
3.
Faring
10
Faring merupakan
saluran yang memiliki
panjang kurang lebih 13
cm yang menghubungkan
nasal dan rongga mulut
kepada larynx pada dasar
tengkorak.
Terdiri dari :
1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Laringofaring
Laring
11
12
13
14
Trakea
15
16
Didalamnya mengandung
pseudostratified ciliated
columnar epithelium yang
memiliki sel goblet yang
mensekresikan mukus.
Trakea mengalami
percabangan pada carina
membentuk bronchus kiri dan
kanan.
Bronkus
Bronkiolus
Alveoli
Paru-paru
BRONKUS
19
20
1. Bronkus
Primer(Utama) kanan
berukuran lebih pendek,
lebih tebal, dan lebih
lurus dibandingkan
bronkus primer kiri
karena arkus aorta
membelokkan trakea
bawah ke kanan. Objek
asing yang masuk ke
dalam trakea
kemungkina di
tempatkan dalam
bronkus kanan.
2. Setiap bronkus primer
bercabang senbilan
sampai dua belas kali
21
Struktur mendasar
dari kedua paru-paru
adalah percabangan
bronkial yang
selanjutnya: bronki,
bronkiolus,
bronkiolus terminal,
bronkiolus
respiratorik, duktus
alveolar, dan alveoli.
Tidak ada kartilago
dalam bronkiolus;
silia tetap ada
22
Bronkiolus
Bronkus segmental bercabangcabang menjadi bronkiolus
Bronkiolus mengadung
kelenjar submukosa yang
memproduksi lendir yang
membentuk selimut tidak
terputus untuk melapisi bagian
dalam jalan napas.
Dinding bronkiolus
mengandung otot polos &
dipersarafi oleh sistem saraf
otonom, peka terhadap
hormon tertentu dan zat kimia
tertentu
Reaksi alergi histamin
bronchocontriction.
Sympatik action
Bronkiolus Terminalis
Bronkiolus membentuk
percabangan menjadi
bronkiolus terminalis (yang
tidak mempunyai kelenjar
lendir dan silia)
Bronkiolus respiratori
Bronkiolus terminalis
kemudian menjadi bronkiolus
respiratori
Bronkiolus respiratori dianggap
sebagai saluran transisional
antara jalan napas konduksi
dan jalan udara pertukaran gas
Duktus alveolar dan Sakus
alveolar
Bronkiolus respiratori
kemudian mengarah ke dalam
Alveoli
23
Pertukaran O2dan
CO2 terjadi di alveoli
Respiratory Zone
24
Arteri polmuner
membawa O2 dari
jantung ke paru-paru.
Melalui vena
polmuner darah
kembali ke jantung
26
O2 dan CO2
berdifusi melalui
membran respirasi
PARU-PARU
28
29
30
Rongga Pleura(ruang
intrapleural) adalah ruang
potensial antara pleura
parietal dan visceral yang
mengandung lapisan tipuis
cairan pelumas. Cairan ini
disekresi oleh sel-sel pleural
sehingga paru-paru dapat
mengembang tanpa
melakukan friksi. Tekanan
Pleura parietal
FISIOLOGI SISTEM
PERNAFASAN
2.
3.
Ventilasi
Difusi
Perfusi
ventilasi
Difusi
Perfusi
TERIMAKASIH