Professional Documents
Culture Documents
BAB VI
ADRENAL
KELENJAR ADRENAL /
SUPRARENAL
Sepasang organ yang terletak dekat kutub atas ginjal
terbenam dalam jaringan lemak
Berbentuk gepeng bulan sabit, panjang 4-6 cm, lebar 1-2 cm,
tinggi 4,6 m, berat 15 gr dan bergantung pada usia dan
fisiologis individu.
Diliputi jaringan penyambung padat kolagen dan 2 lapisan
konsentris yang secara morfologis dan fungsional berbeda
tapi bersatu selama perkembangan embrional yaitu
Lapisan kuning dperifer : korks adreal yang berasal dari
mesoderm intermediet selom.
Lapisan coklat kemerahan : medulla adrenal yang berasal
dari krista neuralis tempat sel - sel ganglion simpatis.
Gambar Histologis !
Kelenjar endokrin dimana sel sel korteks dan
medulla berkelompok berupa korda sepanjang
kapiler.
Perdarahan
Tiga kelompok utama arteri adalah :
1. Suprarenalis Superior berasal dari a. frenika
inferior.
2. Suprarenalis Media berasal dari aorta
3. Suprarenalis Inferior berasal dari a. renalis.
Korteks Adrenal
a. Zona glomerulosa
b. Zona fasikulata
c. Zona retikularis.
Ad 1. Zona Glomerulosa
Tepat dibawah kapsula jaringan penyambung tersusun
oleh sel sel toraks / silindris atau piramidal dikelilingi
kapiler.
Mengsekresi mineralo corticoid terutama aldosteron yang
berperan mempertahankan keseimbangan elektrolit
(natrium dan kalsium) dan keseimbangan air.
Sel sel glomerulosa mempunyai inti sferis, nukleolus
berbatas tegas dan sitoplasma asidofil yang mengandung
granula granula basofilik dan tetes tetes lemak.
Banyak mengandung retikulum endoplasma halus, yang
mengandung enzim enzim yang berhubungan :
Dengan sintesis progesteron.
Enzim enzim yang mengubah deoksikortikosteron
kortison 18 hidroksteron aldosteron
terletak dalam mitokondroia.
Ad 2. Zona Fasikulata
Sel selnya adalah polihedral dengan inti di
tengah dan sitoplasma sedikit basofil dengan
banyak tetes tetes lipid.
Ad 3. Zona Retikularis
Bentuk sel ireguler dengan inti piknotik.
ad a. Glukokortikoid
Terutama kortisol dan kortikosteron, berperan pada metabolisme
Karbohidrat, protein dan lipid.Dalam hati glukokortikoid
mempermudah uptake dan penggunaan asam asam lemak
(sumber energi), asam amino (sintesis enzim) dan karbohidrat
(sintesis glukosa) yang digunakan pada glukoneogenesis dan
pada pertumbuhan glikogen (glikogenesis).
Diluar hati, glukokortikoid mentebalkan efek katabolik pada organ
organ perifer (kulit, otot, jaringan adiposa), asam amino dan
asam lemak masuk ke darah dan digunakan oleh hepatosit untuk
sintesis.
ad.c. Dehidroepiandosteron
Adalah satu satunya hormon seks yang di sekresi dalam jumlah
fisiologis dan bermakna.
Efek : Maskulinisasi dan anabolik
Disekresi dalam jumlah kecil :
21 mg / hr pada laki laki
16 mg / hr pada wanita.
Bila jumlah besar terjadi pada :
laki laki : Pubertas prekok
Wanita : Virilisme
Korteks Fetal
Kelenjar adrenal waktu bayi baru lahir lebih besar dari pada
kelenjar adrenal dewasa dimana sebuah lapisan yang disebut
korteks permanen tipis. Setelah lahir korteks fetal mengalami
involusi, sementara kortek permanen berkembang.
Fungsi utama korteks fetal adalah mensekresi androgen yang
berkompetisi dengan sulfat yang diubah dalam plasenta menjadi
menjadi androgen aktif dan ekstrogen yang masuk sirkulasi ibu.
MEDULLA ADRENAL :
Terdiri atas sel sel epitel polihedral yang tersusun dalam
genjel genjel membentuk jala jala padat yang di kelenjar
oleh kapiler kapiler dan venula dan sedikit sel sel
ganglion simpatis.
Medulla adrenal dianggap sebagai modifikasi neuron
neuron postganglionik. Serabut sera but saraf yang
mencapai sel sel ini ditemukan pada pinggir kapiler.
Hasil sekresi tertimbun pada kutup sel yang menghadap
vena dimana hasil sekret dikeluarkan. Fungsi Medulla
adalah mensekresi :
Katekolamin epinefrin
Narepinefrin.
Disfungsi Adrenal
Kelainan medulla adrenal yang sering atau tumor sel sel
kromafin (feokromositoma) yang menyebabkan hiperglikemia dan
meningkat tekanan darah sementara.
Gangguan kelenjar adrenal dibedakan oleh :
1. Hiperfungsi.
2. Hipofungsi.
PANKREAS
TIROID
TIROID
Tiroid berasal dari bagian sefal entoderm saluran pencernaan.
Fungsi : Mensintesis hormon hormon tiroksin dan triyodotironin
yang merangsang laju metabolisme.
Letak Kelenjar Tiroid
Daerah cervikal lepan laryrx, terdiri atas 2 lobus yang
dihubungkan oleh istmus. Jaringan tiroid terdiri atas folikel
folikel yang mengandung epitel selapis gepeng yang lumennya
mengandung zat gelatin koloid.
Tirioid adalah organ yang sangat vaskuler dengan sel sel
endotel kapiler berlubang untuk mempermudah lewatnya hormon
kedalam darah kapiler.Persarafan tiroid melalui sistem simpatis
dan parasimpatis memberi fungsi vasomotor.
TSH (Tiroid Stimulating Hormon / Tirotropin) yang disekresi oleh
hipofisis anterior merupakan pengatur utama anatomi dan
fungsional kelenjar tiroid.
Kelompok kecil yang sel sel yang jernih sering ditemukan antara
folikel folikel tiroid. Sel sel ini adalah sel parafolikuler atau sel
C (Clear Cell), mempunyai granula sekresi yang mengandung
Katekolamin yang bertanggung jawab terhadap sintesis dan
sekresi hormon Kalsitonin (polipeptida yang terdiri dari 32 asam
amino) yang berfungsi :
Mempermudah pengurangan konsentrasi kalsium dalam
darah
Menghambat resorbsi tulang.
Histofisiologi !
Tiroid adalah satu satunya kelenjar endokrin yang hasil
sekresinya disimpan dalam jumlah besar. Penimbunan ini terjadi
dalam koloid ekstrasel. Koloid tiroid terutama terdiri atas
glikoprotein (tiroglobulin) dengan BM 680.000. Aktivitas
pewarnaan koloid folikelbasofil bila folikel mengandung koloid
dalam setelah dari metabolik, bila tidak maka acidofil.
Aktivitas sel sel folikel tiroid diatur oleh : kadar tirotropin didalam
darah yang bekerja melalui C AMP.
Bila kadar hormon tiroid dalam darah menurun sekresi
tirotropin / TSH diadenohipofisis meningkat. Bila kadar hormon
tiroid dalam darah menIingkat sekresi TSH dihambat.
Sintesis dan penimbunan hormon hormon oleh sel folikel
berlangsung dalam 4 stadium :
1. Sintesis Tiroglobulin
2. Uptake Yodida
Dari darah dengan mekanisme transport aktif melalui pompa
yodida terdapat pada :
Membran sitoplasma bagian basal folikel
Kelenjar liur
Kelenjar mamae
Lambung dsb.
Pompa ini dirangsang oleh tirotropin dan dihambat oleh perklorat
dan tiosianat.
3. Oksidasi Yodida
Yodida diubah menjadi yodium bergabung dengan radical tirosil
tiroglobulin (enzim tiroid
dan peroksidase) dalamkoloid folikel proses ini dihambat oleh
obat obat : Propiltieurasil
dan karbamazol yang menginaktifkan periokdase.
4. Yodinosin Radiakal Tirosil
Senyawa monoyodium (DYT = monoyodotirosin terbentuk diikuti
pembentukan diyodium (Dyt = Diyidotirosin).
Kerja Tiroksin !
Merangsang pernafasan dan fosforilasi oksidatif mitokondria dan
jumlah kristal.
Kerja T3 dan T4 adalah :
Meningkat jumlah mitokondria dan kristanya
Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembagnan susunan
saraf selamam fetus
Meningkatkan Kh diusus
Mengatur metobolisme lipid.
KELENJAR PARATIROID
Kelenjar kecil, ukuran 3 x 6 mm, berat 0,2 gr. Terletak dibelakang
kelenjar tiroid. Berasal dari kantong pharyngeal.
Histologi
Tiap tiap kelenjar tiroid terletak didalam kapsula jaringan
penyambung mengirimkan septa ke bagian dalam kelenjar
dimana akan bersatu dengan serabut serabut retikuler yang
menyo kong kelompok sel sel sekretoria.
Parenkim kelenjar paratiroid terdiri atas 2 jenis sel :
Chief cell / cell prinsipal
Sel sel oksifil
Tetapi pada hiperplasia terdapat jenis sel ke 3 yaitu : Water Clear
Cell.
Ad 1. Chief Cell
Jumlahnya banyak, poligonal, inti vesikuler pucat, sitoplasma sedikit acidofil
dengan megra nul oleh ireguler dengan 200 400 nm. Merupakan granula
sekresi yang mengandung hormon paratiroid.
Ad 2. Oksifil Cell
Pada manusia sel ini mulai tanpak pada usia 7 th dan meningkat dengan
bertambahnya usia. Bentuk poligonal besar, sitoplasma mengandung granula
garnula acidofil. Dengan bertam bahnya usia, pengganti sel sel sekretoris oleh
adiposa terjadi.
Histofisiologi !
Hormon paratiroid mengatur ion kalsium dan fosfat dalam darah. Kadar kalsium
plasma normal 10 mg / dl. Bila kadarnya lebih rendah maka mempengaruhi
penghantaran neuron seluler Ca dan mg darah sekresi hormon
paratiroid.
Hormon paratiroid bekerja pada sel jaringan tulang dengan jumlah osteoklas
dan mempermudah absorbsi matrik tulang yang telah mengalami kalsifikasi dan
mengeluarkan Ca kedalam darah. Ca dalam darah pembentukan hormon
paratiroid.
Konsentrasi fosfat darah oleh karena ekskresi fosfat dalam urine. Karena
hormon parattiroid mengurangi absorbsi fosfat pada tubulus ginjal.
Hormon paratiroid absorbsi Ca dari saluran pencernaan dengan bantuan
vitamin D.
Pada Hiperparatiroidisme
Fosfat darah rendah, kalsium darah tinggi, sehingga
terjadi pengendapan kalsium darah patologis pada
ginjal dan arteri. Tulang tulang mengalami
dekalsifikasi dan mudah patah (Osteitis Fibrosa
Sistika).
Pada Hipoparatiroidisme
Fosfat darah dan kalsium darah rendah tulang
lebih padat dan banyak mineral kontr aksi spastis otot
otot rangka dan kejang kejang umum (tetani) yang
terjadi karena kepeka an berlebih dari sistem saraf oleh
karena kekeurangan ion Ca dalam darah.
HIPOFISIS
Hipofisis
Hipofisis / kelenjar pituitari, ukuran 10 x 13 x 6 mm, berat 0,5
gr dan terletak pada rongga tulang pada basis otak dibawah
hypotalamus.
ADENOHIPOFISIS
1. Pars Distalis
Terdiri dari 2 jenis sel : a. Sel sel Kromofob
b. Sel sel Kromofil.
Ad a. Sel sel Kromofob.
Tidak punya afinitas terhadap zat warna untuk sediaan histologis
dengan MC, sel sel ini tidak punya garnula sekresi, tetapi
dengan ME sebagian besar dari sel ini mempunyai granula
granula sekresi kecil sehingga merupakan kelenjar aktif.
Kelompok kromofob lain adalah sel sel folikuler berbentuk
bintang sitoplasma dengan tonjolan tonjolan yang panjang
membentuk jembatan antara kapiler kapiler. Sitoplasma
pernuklear jernih dengan sedikit organel.
Fungsi : Makrofag (karena berkaitan dengan pencernaan zat
zat sisa dari sel lain ).
Siklus mitosis sel sel ini lambat diatur oleh faktor faktor yang
sama dengan mempengaruhi aktivitas. Sekresinya yaitu :
Hormon hipotalamus
Pengaruh sel sel target
Bioamin
CAMP
Adenohipofisis manusia terdiri atas :
50 % sel kromofob
50 % sel kromofil (40% sel acidofilik dan 10% sel basofil)
Hal ini berubah dalam batas tertentu bergantung faktor usia,
kehamilan, tiroidektomi, hipertiroidisme dan status fungsional
gonad.
Penyebaran jenis jenis sel didalam kelenjar tidak homogen.
Asidofik terdapat pada bagian perifer. Basofil dan kromofob
bagian tengah kelenjar.
2. Pars Tuberalis
NEUROHIPOFISIS
Terdiri atas :
Pars nervosa / lobus neuralis
Infundibulum yang menghubungkan kelenjar dengan
hipotalamus.
Neurohipofisis terdiri dari 100.000 akson tak bermielin dari sel
sel saraf sekresi mengumpul membentuk Tract. Hipotamus
Hipofisealis meneruskan diri menjadi neurohipofisis dan
berhubungan erat dengan plexus kapiler.
Badan badan neuron ini tidak pada hipofisis , tetapi terutama
terletak pada nuklei supraoptik dan paraventrikuler.
Zat neurosekresi yang dihasilkan dalam perikkarion bergerak
sepanjang akson akson ke dalam lobus neuralis untuk di
simpan dan dikeluarkan bila diperlukan.
Histofisiologis
Arginin vasopresin/ ADH dan oksitosin mrpkan peptida
siklik yang dibentuk dari 8 asam amino, tdpt pada
granula sekresi yang tak sama.
Efek utama vasopresin adalah :
Peningkatan permeabilitas tubulus distal dan tubulus
koligens ginjal terhadap air air diabsorbsi oleh
tubulus urin menjadi hipertonik (vasopresin
mengatur keseimbangan osmotik milieu interna).
Permeabilitas ductus koligen terhadap urea dan
aliran darah dalam medulla ginjal.
Dalam dosis besar maka vasopressin kontraksi
otot polos pembuluh darah tekanan darah.
Terutama bekerja pada lapisan otot arteri kecil atau
arteriol.
BADAN PINEAL
= Epifisis / Kelenjar Pineal
Pada dewasa organ berbentuk konis, gepeng,
panjang 5 8 mm, lebar 3-5 mm, berat 120 mg.
Ditemukan pada ekstremitas posterior ventrikel
ke 3 diatas atap diencepalon. Badan pineal
diliputi piamater dan terdiri atas beberapa sel
terutama :
Pinealosit / sel parenkim pineal
Sel sel interstitial
Sel glia
Mast cell yang bertanggungjawab akan kadar
histamin yang tinggi dari organ ini.
Persarafan !
Ujung- ujung akson tak bermielin terdapat diantara pinealosit
sebagian membentuk sinaps.
Vesikel vesikel kecil berdiameter 40 nm mengandung
norepinefrin dan serotoni ditemukan dalam pinelosit dan
ujung ujung saraf simpatis.
Badan pineal terutama dipersarafi oleh serabut serabut
simpatis postganglionik yang berasal dari ganglion
simpatis servikal superior.
Histofisiologi !