Professional Documents
Culture Documents
S IR O S IS H EPATIS
Anatom iH epar
Anatom iH epar
Anatom iH epar
Sistem Aliran
D arah H epar
Fisiologihepar
Metabolisme karbohidrat,
D efi
nisi
Tahap akhir proses difus fibrosis hati
Epidem iologi
Penyebab kematian terbesar ketiga
Etiologi
Patogenesis
Patogenesis
Klasifi
kasi
Secara klinis dan fungsional dibagi
menjadi
Klasifi
kasi
Secara patologianatomi dibagi
<3mm,
Mikronodular
menjadi
Klasifi
kasi
M anifestasiKlinis
M anifestasiKlinis
Laboratorium
gastroesofagus
D iagnosis
Kompensata sulit karena gejala
Kom plikasi
Penatalaksanaan
Sesuai dengan penyebab
Tujuan: mengurangi progresifitas penyakit
portal
40% SH & 85% SH CTP C VE
VE pecah perdarahan (hem atem esis-m elena)
fatal,kegaw atdaruratan
Perlu skrining untuk antisipasidan pencegahan perdarahan VE
Pencegahan:
Propanolol40-80 m g oral2x/hari
Isosorbid m ononitrat 20 m g oral2 kali/hari
Perdarahan akut:
Resusitasidengan cairan kristaloid/koloid/transfusidarah (PRC 230
cc/hari).Pertahankan H b 7-8 g/dL untuk m enghindariovertransfusion
rebleeding
H entikan perdarahan dengan preparat vasokonstriktor splanchnic:
som atostatin atau O ctreotide 50-100 g/jam dengan infus kontinyu
Kem udian dilakukan endoskopiterapeutik (skleroterapiatau ligasi
varises) untuk m enghentikan perdarahan & m encegah rebleeding
Pem bedahan Transjugular Intrahepatic Portosistem ic (TIPS) dapat
dilakukan.e/s: ensefalopatihepatik
mortalitas 25%
Sering terjadi pada asites;ditandai dengan infeksi
pencegahan
Pencegahan:
profilaksis cefotaxime 2g iv tiap 8 jam
albumin 1.5 gr/kgBB/6 jam iv, 1gr/kgBB iv hari ke-3
Th/:
Norfloksasin: profilaksis1x400mg po; terapi 2x400 mg
ginjal
Ditemukan pada SH tahap lanjut; sering pada SH
dengan sites refrakter
HRS tipe 1: penurunan creatinine clearance scr
bermaka dlm 1-2 mgg; tipe 2: penurunan GFR dg
peningkatan serum kreatinin (prognosis lebih
baik)
Th/ :
Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunt (TIPS)
Prognosis Child-Pugh
D aftar pustaka
Nurdjanah S. Sirosis Hati. In: Setiati S, Alwi I,