Professional Documents
Culture Documents
IKM
dr. Irwandy T
Skala Numerikal : 1. Interval, ( ada urutannya dan jarak ansatu variasi nilai dengan variasi nilai
lainnya dapat diukur, tetapi tidak ada
angka nol absolut )
2.
Uji Non-Parametrik
Uji
Uji
Uji
Uji
Analisis Multi-variat
Analisis multi-variat, membahas mengenai hubungan antara
Lebih dari satu variabel ( banyak variabel ) Bebas
dengan
Satu variabel Terikat (tergantung)
Jenis analisis Multi-variat :
Jenis analisis Multi-variat ditentukan oleh Skala Pengukuran
dari
Variabel Terikatnya.
1. Variabel Terikatnya berupa skala Kategorik , (Nominal,
dikotom) dan variabel bebas nya ( Numerik dan Nominal)
maka jenis analisisnya Regresi Logistik
Uji Klinis
Uji klinis termasuk pada uji dengan desain
eksperimental .
Jenis uji klinis yang terbaik adalah Randomized
Control Trial (RCT) atau Randomized Blinded
Trial (RBT)
Uji Klinis ( obat ), terbagi dalam 2 Tahapan :
Tahapan Pertama :
Untuk mengetahui efek farmakologi dan toksikologi
obat , dengan menggunakan binatang percobaan
DESAIN
PENELITIAN
Uji Diagnostik
Tujuan uji diagnostik :
1. Menegakkan diagnosis penyakit atau menyingkirkan
diferensial diagnosis dari suatu penyakit
2. Skrining suatu penyakit
Uji diagnostik agar dapat digunakan sebagai alat skrining, harus
memenuhi beberapa syarat atau kriteria :
a. Prevalensi penyakit cukup tinggi
b. Morbiditas dan Mortalitas penyakit tersebut bermakna ,
bila tidak diobati
c. Ada pengobatan efektif untuk mengubah perjalanan
penyakit
d. Pengobatan dini lebih bermanfaat, dibanding kasus sdh
lanjut
Rasio Odds : ( a x d ) : ( b x c )
Contoh :
Peneliti ingin mengetahui hubungan antara
hepatomegali dengan terjadinya syok pada pasien
anak dengan DBD.
Desain penelitian : Kasus Kontrol
Pertanyaan berapa kekuatan hubungan hepatomegali
terhadap syok, dihitung dengan Rasio Odds
Hasil yang diperoleh : Nilai RO= 3,55 ( IK 95%, 1.59
-- 7,91 )
Pencegahan ( Prevention )
Tingkatan Pencegahan :
I. Primer
: - Health Promotion
- Spesific Protection
Ditujukan pada Orang yang sehat
Health promotion , tujuannya merubah perilaku
Spesific protection, tujuannya memberikan
perlindungan
khusus pada orang sehat terhadap faktor
resiko.
III.
Tersier : Rehabilitation
Rehabilitation bertujuan untuk mengembalikan fungsi organ,
secara relatif mendekati fungsi normal dan mempercepat
kesembuhan, sehingga dapat memperpendek masa perawatan
di Rumah Sakit.
Promosi Kesehatan
Upaya Pemberdayaan Masyarakat dilakukan melalui
kegiatan :
a. Advokasi , yaitu pedekatan kepada penentu kebijakan dan
pengambil keputusan untuk mendapatkan dukungan atau
rekomendasi.
b. Mediasi (menjembatani) , kebutuhan masyarakat dengan
kebijakan pemerintah
c. Kemitraan , melalui kegiatan terpadu antara beberapa
sektor
dan , atau instansi pemerintah / swasta
d. Bina suasana, menciptakan suasana yang kondusif untuk
terciptanya suatu tujuan , melalui Tokoh Masyarakat/
Agama
Konseling
Tatacara pelayanan Konseling , terdiri atas 6 kegiatan pokok
(GATHER) :
1. Greet : menyampaikan salam
2. Ask and Assest : mengajukan pertanyaan dan menilai
masalah yang dihadapi pasien
3. Tell : menyampaikan urutan, sesuai dengan kebutuhan
pasien ( uraian seputar masalah yang
disampaikan )
4. Help : membantu pasien mengambil keputusan tentang
masalah yang dihadapi
2. Rujukan Kolateral
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab
penanganan penderita hanya untuk satu masalah
kedokteran khusus saja, penanganan masalah
kesehatan lainnya tetap menjadi wewenang dan
tanggung jawab dokter keluarga.
Contoh : Merujuk penderita glaucoma kronik kepada
dokter spesialis mata.
3. Rujukan silang ( Cross Referral )
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab
penanganan penderita sepenuhnya kepada dokter
rujukan untuk selamanya.
Contoh : Merujuk penderita (bayi ) dengan kelainan
jantung bawaan ke dokter spesialis jantung anak.
Rekam Medik
Manfaat Rekam Medik ( DepKes . RI. 1994 ) :
1. Kelengkapan administrasi pasien
Catatang tentang identitas dan pelbagai
latar-belakang dari pasien, sebagai sumber
data kelengkapan administrasi pasien
2. Memperlancar administrasi keuangan
pasien
Catatan semua tindakan medik , obata-obatan
yang telah diberikan kepada pasien, sebagai
bahan acuan untuk menghitung biaya
pengobatan pasien
7. Dokumentasi
Isi rekam medik yang disimpan dengan rapi
akan merupakan dokumen kesehatan yang
baik.
8. Komunikasi antar Petugas Kesehatan
( dokter)
Semua catatan tentang pasien ( tindakan
medik, pengobatan, pemeriksaan penunjang )
antar berbagai bidang spesialis (dokter spesialis)
, dalam penanganan kesehatan pasien.