Professional Documents
Culture Documents
TRIA MEIRISSA
Pendahuluan
Sirosis hepatis: penyebab kematian ke-3 setelah
Definisi
Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang
Etiologi
Virus hepatitis
Alkohol
Kelainan genetik (hemakromatosis dan penyakit
wilson)
Obat-obatan
Kriptogenik
Klasifikasi
Sherlock membagi sirosis hepatis berdasarkan
morfologi:
1. Mikronodular
2. Makronodular
3. Campuran
Secara fungsional terbagi atas:
1. Fase kompensata
2. Fase dekompensata
1. Spider nevi
2. Eritema palmaris
3. Kolateral vena
4. Asites
5. Splenomegali
6. Invers albumin (kadar albumin menurun)
7. Hematemesis atau melena
Patofisiologi
Tahap akhir penyakit ini didefinisikan berdasarkan 3
karakteristik:
Bridging fibrous septa dalam bentuk pita halus atau
jaringan parut lebar yang menggantikan lobulus.
Nodul parenkim yang terbentuk oleh regenerasi
hepatosit, dengan ukuran bervariasi dari sangat kecil
(garis tengah <3mm, mikronodul) hingga besar
(garis tengah beberapa sentimeter, makronodul).
Kerusakan arsitektur hepar keseluruhan
Gejala klinis
Hipertensi portal
Ikterus
Varises esophagus
Spider naevi
Splenomegali
Ginekomastia
Asites
protein
Bulu ketiak rontok
Hemoroid
Asites
Caput medusa
Eritema Palmaris
White nail
Pemeriksaan Laboratorium
Darah
Enzim transminase
Albumin dan globulin
Elektrolit
Masa protrombin
Marker serologi petanda virus
Pemeriksaan cairan asites
Pemeriksaan Radiologis
Barium meal
Esofagogastroduodenoskopi
USG abdomen
Komplikasi
Edema dan asites
Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP)
Varises esofagus
Hepatic ensefalopati
Hepatorenal syndrome
Hepatocellular carcinoma
Penatalaksanaan
Istirahat yang cukup
Pengaturan diet makanan
Pengobatan berdasarkan komplikasi
Ensefalopati hepatik:
Prognosis
tahun
Child B : sirosis hati sedang, harapan hidup 4-14
tahun
Child C : sirosis hati berat, harapan hidup 1-3 tahun
Status Pasien
Nama:Ny. SA
Jenis kelamin :Perempuan
Umur:56 tahun
Status marital :Menikah
Pendidikan terakhir :S-1
Agama
:Islam
Suku :Batak
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Alamat :Sei mencirim, Medan
Masuk RS :27 Maret 2014 (21.30)
Tanggal Periksa :28 Maret 2014 (08.30)
Anamnesa
Keluhan utama:
Riwayat Habituasi
Pemeriksaan fisik
Kesadaran :Compos mentis
Vital sign
Tekanan darah
:110/70 mmHg
Nadi
:68 x / menit
Suhu
:36,2 o C
Respirasi
:20 x / menit
Berat Badan
:65 kg
Tinggi Badan : 158 cm
Kepala
Bentuk : Tidak ada kelainan
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+),
pupil
isokor, reflek cahaya (+/+)
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : pernapasan cuping hidung (-/-), tidak ada
kelainan
Mulut dan tenggorokan: bibir sianosis (-)
Leher
JVP : JVP 5+2 cmH2O
Struma : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
KGB : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi: bentuk dan gerak dada simetris kanan
dan
kiri, tidak tampak nafas tertinggal, tidak
ada retraksi intercostal, spider navi (-/-)
Palpasi: vocal fremitus normal simetris kanan=kiri
Perkusi: sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler kiri=
kanan,wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : ICS II linea parasternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: ICS IV linea midclavicularis
dextra
Batas jantung kiri atas : ICS III linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : ICS V linea axilaris anterior sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I - II, regular, murmur (-),
gallop
(-)
Abdomen
Inspeksi : distensi, caput medusa (-), venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : hepar, lien dan ginjal sulit dinilai, nyeri tekan
epigastrium (-), undulasi (+)
Perkusi : shifting dullness (+), pekak
Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas:
Akral hangat, CRT < 2 detik, oedem pretibial (-/-), oedem
dorsum pedis (-/-), eritema Palmaris (-/-), jari tabuh (-/-)
: 5,6 g/dl
Hematokrit : 19,1 %
Leukosit : 1.600/mm3
Diff count : Eosinofil : 2
Segmen: 50
Basofil : 0
Limposit : 40
Batang : 0
Monosit : 8
Trombosit : 130.000/mm3
GDS : 121 mg/dl
: 20 mg/dl
Kreatinin
: 0,54 mg/dl
Total protein
: 7,1 gr%
Albumin
: 2,6 gr%
Globulin
: 4,5 gr%
Kesimpulan:
HHO ringan.
Varises belum atropi (jam 12, 13, 7)
Gastritis antrum dengan multiple apthous ulcer
Dilakukan biopsy 5x pada varises
Diagnosa banding
Sirosis hepatis
Hepatitis kronis
Hepatoceluller carcinoma
Tukak gaster
Sindrom nefrotik
Diagnosa kerja
Sirosis hepatis fase dekompensata
Anemia et causa Perdarahan Saluran Makan Bagian
Penatalaksanaan
Bed rest
Diet makan lunak, TKTP
Ivfd dextrose 5% 20tpm
Ranitidine 1 ampul / 12 jam
Antasida tab 3x1
Spironolactone 1x1
Furosemid 1x1
Omeprazole 2x1
Propanolol 10mg 2x1
Vip albumin 1x1
Asam traneksamat 3x1
Transfusi darah PRC 2 labu
Prognosa
Quo Ad Vitam
: ad malam
Quo Ad Functionam : ad malam
Diskusi
Teori
Kasus
Berdasarkan konsensus
Braveno IV diklasifikasikan
berdasarkan ada tidaknya
varises, ascites, dan
perdarahan varises
Teori
Kasus
Teori
Kasus
Berdasarkan pemeriksaan
lab: darah (anemia,
leukopenia, trombositopenia),
penurunan albumin,
peningkatan globulin,
Teori
Kasus
Terima kasih