Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Brama Syukri Perkasa
ANATOMI GIGI
Berdasarkan Erupsinya
1.
Gigi Decidui disebut juga gigi sulung/ gigi susu/
gigi sementara.
2.
Gigi Permanen disebut juga gigi tetap.
1.
2.
3.
4.
Menurut Letaknya
1. Anterior
: gigi insisivus dan caninus
2. Posterior
: gigi premolar dan molar
GIGI DECIDUI
Gigi permanen
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
MIKROSKOPIS
GIGI
Bagian-bagian Gigi
Email
Mahkota
Leher gigi
Akar gigi
Dentin
Kamar
pulpa
Saluran
akar
Tulang
alveolar
Email:
Jaringan terkeras,
meliputi mahkota
gigi
Mengandung
mineral
Warna translusen
Melindungi dentin
dan jaringan di
bawahnya
Menerima daya
kunyah
Dentin:
Terdapat tubuli
dentin
Mengandung tome
fiber
Penghantar rasa
nyeri
Semi
transparan/kekuning
an
Cementum
Kamar pulpa
Saluran Akar
Memberi nutrisi
Bersifat sensoris
Gingiva
Jaringan lunak dalam mulut
yang meliputi tulang alveolar
dan yang mengelilingi gigi
geligi. Bagian paling tebal dari
membran mukosa
Tulang alveolar
bagian dari rahang dimana
akar
gigi
terletak,
yang
mengikat suatu gigi dalam
posisi relasi terhadap lainnya
di dalam lingkaran gigi.
Permukaan-permukaan Gigi
a.
Permukaan
oklusal:
permukaan
pengunyahan gigi molar dan gigi pre-molar.
b. Permukaan mesial: permukaan paling
dekat garis tengah tubuh.
c. Permukaan lingual: permukaan paling
dekat lidah di rahang bawah, di rahang atas
disebut permukaan palatal.
d. Permukaan distal: permukaan paling jauh
dari garis tengah.
e. Permukaan bukal: permukaan paling dekat
bibir dan pipi.
f. Tepi insisal: gigi-gigi insisivus dan gigi-gigi
kaninus mempunyai tepi potong sebagai
pengganti permukaan oklusal
1. Tahap-tahap pertumbuhan
stadium inisiasi
Stadium permulaan yang dimulai pada saat
embrio berumur 5-7 mg iu akan dibentuk
benih gigi decidui. Pada waktu embrio umur
10-14 mg iu akan dibentuk benuh gigi
permanent. Pada stadium ini akan terbentuk
LAMINA DENTALIS
stadium proliferasi
Pada stadium ini Lamina dentalis akan
mengalami pembelahan sel, sehingga
akan terbentuk :
1. Enamel organ
2. Dental papila (dentin organ)
3. dental sac (periodontal organ)
stadium histodifferensiasi
Pada stadium ini bagian dalam dari enamel
organ membentuk Ameloblast, bagian luar
dari dental papilla membentuk Odontoblast
/ dentinoblast, memperbanyak diri
membentuk epitel sheat & epitel herwigs
merupakan penentu dasar dari besar dan
panjang akar kemudian bagian luar akar
akan terbentuk cementoblast.
stadium morphodifferensiasi
Pada stadium ini akan terbentuk DEJ
(dentino enamel junction) & CEJ (cemento
enamel
junction)
sehingga
akan
menentukan bentuk dari crown & radix.
Stadium aposisi
Matrix-matrix
dilekatkan
oleh
cement yang disebut Interprismatic
cementing substance.
Matrix dentin akan mengapur
disebut dentinogenesis
2. Tahap Kalsifikasi
Adalah perlekatan garam-garam kalsium
pada waktu pertumbuhan gigi geligi.
3. Tahap Erupsi
Adalah bergeraknya gigi ke arah rongga
mulut yang dimulai pada waktu gigi masih
dalam rongga mulut.
4. Tahap Atrisi
Gigi sulung setelah tumbuh akan dipakai
mengunyah inilah mulai gigi tersebut
mengalami pengikisan.
Tergantung dari keadaan fisik makanan
dan kebiasaan makan.
5. Tahap resorbsi
Gingiva
Free
gingival/
gingival
margin
Interdent
al papil
Attached
gingiva
Terletak
di
bagian
labial/buccal
lingual/platinal.
2. interdental papil
dan
3.Attached Gingiva
Normal gingiva
NOMENTKLATUR
MACAM-MACAM NOMENKLATUR
PENULISAN FORMULA GIGI
GIGI DECIDUI
1.
SISTEM ZHIGMONDY
I
: incisivus pertama
decidui
II
: incisivus kedua
decidui
III
: caninus decidui
IV : molar pertama
decidui
V
: molar kedua
decidui
GIGI PERMANENT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
INCISIVUS PERTAMA
PERMANENT
INCISIVUS KEDUA
PERMANENT
CANINUS PERMANENT
PREMOLAR PERTAMA
PREMOLAR KEDUA
MOLAR PERTAMA
PERMANENT
MOLAR KEDUA
PERMANENT
MOLAR KETIGA
PERMANENT
2. CARA
UTRECHT/BELANDA
DENGAN
MENGGUNAKAN
TANDA-TANDA :
S = Superior
(atas)
I = Inferior
(bawah)
d = dextra
(kanan)
s = sinistra
X IX VIII VII VI
IV
III
II
4CARA
APLEGATE
5. CARA HADERUP
Untuk gigi tetap :
+
+
-
-0
FEDERATION DENTAL
INTERNATIONAL/FDI/WHO
Reference: