You are on page 1of 44

REVIEW KULIAH

ANATOMI, PERTUMBUHAN ,& NOMENKLATUR GIGI

Disusun oleh :
Brama Syukri Perkasa

LABORATORIUM GIGI DAN MULUT


RS. KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2015

ANATOMI GIGI

Ilmu yang mempelajari tentang


susunan / struktur dan bentuk
konsfigurasi
gigi,
hubungan
antara gigi yang satu dengan gigi
yang lainnya dan hubungan
antara gigi dengan jaringan
lainnya.

Macam- Macam Gigi Manusia

Berdasarkan Erupsinya
1.
Gigi Decidui disebut juga gigi sulung/ gigi susu/
gigi sementara.
2.
Gigi Permanen disebut juga gigi tetap.

1.
2.
3.

4.

Menurut bentuk dan fungsinya


Gigi Insisivus (gigi seri) : pemotong makanan
Gigi Caninus (gigi taring) : penyobek makanan
Gigi Premolar (gigi geraham kecil) sebagai
pengunyah / menghaluskan makanan
Gigi Molar (gigi geraham besar) sebagai pengunyah /
menghaluskan makanan

Menurut Letaknya
1. Anterior
: gigi insisivus dan caninus
2. Posterior
: gigi premolar dan molar

GIGI DECIDUI

Umumnya terdapat pada anak-anak


Warna lebih putih dari gigi tetap
Jumlah 20 ( atas / maxilla 10 element, bawah
mandibulla
10 element) terdiri dari 2 central
incisor ( i1 ), 2 lateral incisor ( i2 ), 2 Cuspid
(caninus), 2 first molar (m1), 2 second molar (m2)
Funsi gigi sulung : mastikasi (pengunyahan
makanan), estetik dan memacu pertumbuhan
rahang ( pemberi jalan atau tempat bagi gigi
permanent)

Gigi permanen

Terdapat pada orang dewasa


Warna lebih kuning dari gigi sulung
Jumlah 32 buah terdiri dari 2 central
incisor ( I1), 2 lateral incisor (I2), 2
Cuspid (C), 2 first bicuspid (P1), 2 second
bicuspid (P2), 2 first molar (M1), 2
second molar (M2), 2 third (M3)

Orang dewasa biasanya mempunyai 32 gigi permanen,


16 di tiap rahang. Di tiap rahang terdapat:

a. Empat gigi depan (gigi insisivus).


Bentuknya seperti sekop dengan tepi yang lebar untuk
menggigit, hanya mempunyai satu akar. Gigi insisivus
atas lebih besar daripada gigi yang bawah.
b. Dua gigi kaninus yang serupa di rahang atas dan
rahang bawah.
Gigi ini kuat dan menonjol di sudut mulut. Hanya
mempunyai satu akar.
c. Empat gigi pre-molar/gigi molar kecil.
Mahkotanya bulat hampir seperti bentuk kaleng tipis,
mempunyai dua tonjolan, satu di sebelah pipi dan satu
di sebelah
lidah. Kebanyakan gigi pre-molar
mempunyai satu akar, bebrapa mempunyai dua akar.

d. Enam gigi molar.


Merupakan gigi-gigi besar di sebelah
belakang di dalam mulut digunakan
untuk menggiling makanan. Semua
gigi molar mempunyai mahkota
persegi, seperti blok-blok bangunan.
Ada yang mempunyai tiga, empat,
atau lima tonjolan. Gigi molar di
rahang atas mempunyai tiga akar
dan gigi molar di rahang bawah
mempunyai dua akar.

PERBEDAAN GIGI DECIDUI &


PERMANENT
1.
2.

3.
4.

5.
6.
7.
8.

9.

10.

Bagian Enamel gigi susu > tipis


Bagian Fossa occlusal dari dinding pulpa gigi susu
> tebal
Servikal ridge gigi susu > tebal
Enamel pada bagian
lereng seviks gigi susu,
kearah oklusal (gigi tetap ke gingiva)
Gigi susu memiliki leher > kecil
Akar gigi susu > panjang dan ramping
Akar gigi susu > mekar pada bagian Dekat serviks
Tanduk pulpa gigi susu > tinggi & rongga pulpa >
besar
Bagian apikal saluran akar gigi susu > besar
sedikit
Ruang dentin bagian incisal gigi susu lebih sempit

MIKROSKOPIS
GIGI

Bagian-bagian Gigi
Email
Mahkota
Leher gigi

Akar gigi

Dentin
Kamar
pulpa

Saluran
akar
Tulang
alveolar

Email:

Jaringan terkeras,
meliputi mahkota
gigi
Mengandung
mineral
Warna translusen
Melindungi dentin
dan jaringan di
bawahnya
Menerima daya
kunyah

Dentin:
Terdapat tubuli
dentin
Mengandung tome
fiber
Penghantar rasa
nyeri
Semi
transparan/kekuning
an

Cementum

Jaringan keras meliputi akar


gigi
Termasuk jaringan periodontal
Fungsi :

Menahan daya kunyah


Melekatkan gigi pada
jaringan periodontal
Memberi nutrisi
terutama phospor

Kamar pulpa

Terletak dalam mahkota


gigi
Mengandung serabut
saraf, pembuluh darah,
limfe, odontoblast yang
terletak di dinding
pulpa
Fungsi pulpa :
Membentuk dentin
Memberi nutrisi
Sensoris
Memberi perlindungan

Saluran Akar

Terletak di dalam akar gigi

Serabut saraf, pembuluh


darah dan limfe keluar dari
apeks gigi melalui foramen
apikalis

Memberi nutrisi

Bersifat sensoris

Gingiva
Jaringan lunak dalam mulut
yang meliputi tulang alveolar
dan yang mengelilingi gigi
geligi. Bagian paling tebal dari
membran mukosa

Tulang alveolar
bagian dari rahang dimana
akar
gigi
terletak,
yang
mengikat suatu gigi dalam
posisi relasi terhadap lainnya
di dalam lingkaran gigi.

Permukaan-permukaan Gigi
a.
Permukaan
oklusal:
permukaan
pengunyahan gigi molar dan gigi pre-molar.
b. Permukaan mesial: permukaan paling
dekat garis tengah tubuh.
c. Permukaan lingual: permukaan paling
dekat lidah di rahang bawah, di rahang atas
disebut permukaan palatal.
d. Permukaan distal: permukaan paling jauh
dari garis tengah.
e. Permukaan bukal: permukaan paling dekat
bibir dan pipi.
f. Tepi insisal: gigi-gigi insisivus dan gigi-gigi
kaninus mempunyai tepi potong sebagai
pengganti permukaan oklusal

g.Permukaan proksimal: permukaanpermukaan


yang
berdekatan
letaknya,
misalnya:
permukaan
mesial
gigi
tertentu
dapat
menyentuh permukaan distal gigi
sampingnya. Kedua permukaan itu
disebut permukaan proksimal.

Tahap tahap Perkembangan


Gigi
1. Tahap pertumbuhan
a. stadium inisiasi
b. stadium proliferasi
c.
stadium histodifferensiasi
d. stadium morphodifferensiasi
e. Stadium aposisi
2. Tahap kalsifikasi
3. Tahap erupsi
4. Tahap atrisi
5. Tahap resorbsi

1. Tahap-tahap pertumbuhan

stadium inisiasi
Stadium permulaan yang dimulai pada saat
embrio berumur 5-7 mg iu akan dibentuk
benih gigi decidui. Pada waktu embrio umur
10-14 mg iu akan dibentuk benuh gigi
permanent. Pada stadium ini akan terbentuk
LAMINA DENTALIS

stadium proliferasi
Pada stadium ini Lamina dentalis akan
mengalami pembelahan sel, sehingga
akan terbentuk :
1. Enamel organ
2. Dental papila (dentin organ)
3. dental sac (periodontal organ)

stadium histodifferensiasi
Pada stadium ini bagian dalam dari enamel
organ membentuk Ameloblast, bagian luar
dari dental papilla membentuk Odontoblast
/ dentinoblast, memperbanyak diri
membentuk epitel sheat & epitel herwigs
merupakan penentu dasar dari besar dan
panjang akar kemudian bagian luar akar
akan terbentuk cementoblast.
stadium morphodifferensiasi
Pada stadium ini akan terbentuk DEJ
(dentino enamel junction) & CEJ (cemento
enamel
junction)
sehingga
akan
menentukan bentuk dari crown & radix.

Stadium aposisi

Pada stadium ini prisma/matrixmatrix enamel akan tersusun satu


dengan
yang
lain
disebut
Prismakimata/amelogenesis

Matrix-matrix
dilekatkan
oleh
cement yang disebut Interprismatic
cementing substance.
Matrix dentin akan mengapur
disebut dentinogenesis

2. Tahap Kalsifikasi
Adalah perlekatan garam-garam kalsium
pada waktu pertumbuhan gigi geligi.
3. Tahap Erupsi
Adalah bergeraknya gigi ke arah rongga
mulut yang dimulai pada waktu gigi masih
dalam rongga mulut.
4. Tahap Atrisi
Gigi sulung setelah tumbuh akan dipakai
mengunyah inilah mulai gigi tersebut
mengalami pengikisan.
Tergantung dari keadaan fisik makanan
dan kebiasaan makan.

5. Tahap resorbsi

Resorbsi disebabkan oleh sel


osteoclast.
Resorbsi akan berhenti sampai
masa aktifnya.
Resorbsi gigi decidui terjadi setelah
terbentuknya akar secara sempurna.
Benih gigi permanent terletak
disebelah lingual/ palatinal/ apikal
gigi decidui.

Gingiva
Free
gingival/
gingival
margin
Interdent
al papil

Attached
gingiva

Mukosa meliputi tulang alveol,mengelilingi cervic gigi.


Terdiri dari:
1. Free Gingival = Gingival margin
Mengelilingi gigi
Tidak melekat pada gigi

Terletak
di
bagian
labial/buccal
lingual/platinal.
2. interdental papil

dan

Mengisi inter proximal space sampai


bawah titik kontak gigi
Terdiri: attached gingiva dan unattached
gingiva
Sehat: bentuk runcing, pipih

3.Attached Gingiva

Melekat pada sementum dan tulang alveol


Terdapat gingival stippling, cekungan kecil.
Elastic fiber, klinis seperti kulit jeruk,

Normal gingiva

Warna merah muda


Mengikuti bentuk gigi
Padat dan kenyal
Gingv. stippling terlihat
Sulkus gingva normal

NOMENTKLATUR

GIGI dalam Rongga Mulut dibagi 4 kelompok


yang disebut kwadrant oleh : median line &
horizontal line
1. MEDIAN LINE :
Garis yang lewat antara 2 gigi central incisor
atas bawah yang membagi tubuh menjadi 2
bagian secara symetris kanan dan kiri
2. HORIZONTAL LINE/OCCLUSAL LINE/GARIS
OKLUSAL :
Garis khayal yang tterdapat diantara daerah
kunyah gigi rahang atas dan bawah

MACAM-MACAM NOMENKLATUR
PENULISAN FORMULA GIGI
GIGI DECIDUI

1.

SISTEM ZHIGMONDY
I
: incisivus pertama
decidui
II
: incisivus kedua
decidui
III
: caninus decidui
IV : molar pertama
decidui
V
: molar kedua
decidui

GIGI PERMANENT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

INCISIVUS PERTAMA
PERMANENT
INCISIVUS KEDUA
PERMANENT
CANINUS PERMANENT
PREMOLAR PERTAMA
PREMOLAR KEDUA
MOLAR PERTAMA
PERMANENT
MOLAR KEDUA
PERMANENT
MOLAR KETIGA
PERMANENT

2. CARA
UTRECHT/BELANDA

DENGAN
MENGGUNAKAN
TANDA-TANDA :
S = Superior
(atas)
I = Inferior
(bawah)
d = dextra
(kanan)
s = sinistra

3. CARA AMERIKA : dengan menghitung dari


atas kiri, kekanan, kebawah kanan lalu
kebawah kiri
Untuk gigi permanent :
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
1
171819 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32
CONTOH : P2 ATAS KANAN = 13
I1 BAWAH KIRI = 25

CARA AMERIKA UNTUK GIGI


DECIDUI :
Untuk gigi decidui dipakai angka ROMAWI

X IX VIII VII VI

IV

III

II

XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIV XX


Contoh : c bawah kanan = XIII
m2 atas kiri = I

4CARA
APLEGATE

KEBALIKAN DARI CARA


AMERIKA YAITU
DENGAN MENGHITUNG
DARI ATAS KANAN, KE
ATAS KIRI, KE BAWAH
KIRI, LALU KE BAWAH
KANAN

Untuk gigi permanent:


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19
18 17
Contoh : P2 atas kanan = 4
I1 bawah kiri = 24

Untuk gigi decidui


I
II
III
IV V VI VII VIII IX X
XX XIX XVIII XVII XVI XV XIV XIII XII XI
CONTOH : c bawah kanan = XVIII
m2 atas kiri
=X

5. CARA HADERUP
Untuk gigi tetap :
+
+
-

Contoh gigi tetap : P2 atas kanan =


5+
M1 bawah kiri =
-6

Untuk gigi decidui :


Untuk gigi tetap :
0+
+0
0-

-0

Contoh gigi tetap : c atas kanan = 30+


m1 bawah kiri = -04

FEDERATION DENTAL
INTERNATIONAL/FDI/WHO

Untuk gigi permanent :


1
2
4
3
1.
Angka pertama menunjukkan
KWADRAN
2.
Angka kedua menunjukkan gigi apa
dlm kwadran
Contoh : P1 atas kanan = 14

Untuk gigi decidui :


5
6
8
7
Contoh : c atas kanan = 53
m2 bawah kiri = 75

Reference:

Cawson RA, Odell EW, Porter S.


Cawsons Essentials of Oral
Pathology and Oral Medicine. 7th
ed. Edinburgh: Churchill Livingstone.
2002
Berkovitz BKB, Holland GR, Moxham
BJ. A Colour Atlas & Textbook of
Oral Anatomy. London: Wolfe
Medical Publication Ltd. 1978
Shafer WG, Hine MK, Levy BM. A
Textbook of Oral Pathology. 4th ed.
Philadelphia: WB Saunders Company

You might also like