Professional Documents
Culture Documents
KESELAMATAN KERJA
Terdiri dari 11 BAB
dan 18 PASAL
Bab dan pasal yang terkait dengan
perlengkapan rigging, antara lain :
BAB II
RUANG LINGKUP
PASAL 2
ayat (1)
Yang diatur oleh undang undang ini ialah
KESELAMATAN KERJA DALAM
SEGALA TEMPAT KERJA,
baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air,
didalam air maupun diudara, yang berada
didalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia
ayat (2)
Ketentuan ketentuan dalam ayat (1)
tersebut berlaku dalam TEMPAT
KERJA dimana :
a. Dibuat, dicoba, dipakai atau
dipergunakan mesin, pesawat, alat,
perkakas, peralatan atau instalasi yang
berbahaya atau dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran atau peledakan,
PERMEN NOMER :
PER/05/MEN/1985
TENTANG
PESAWAT ANGKAT
DAN ANGKUT
Terdiri dari 12 BAB dan 146 PASAL
Bab dan pasal yang penting diketahui, antara lain :
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
ayat (10)
Pesawat Angkat dan Angkut ialah suatu pesawat
atau alat yang digunakan untuk memindahkan,
mengangkat muatan baik bahan atau barang atau
orang secara vertikal dan atau horisontal dalam
jarak yang ditentukan
ayat (11)
Peralatan angkat ialah alat angkat yang
dikonstruksi atau dibuat khusus untuk mengangkat
naik dan menurunkan muatan
ayat (12)
Pita transport ialah suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan muatan secara
continu dengan menggunakan bantuan pita
ayat (13)
Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan ialah suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan muatan atau
orang dengan menggunakan kemudi baik didalam
atau diluar pesawat dan bergerak diatas suatu
landasan maupun permukaan
ayat (14)
Alat angkutan jalan rel ialah suatu alat angkutan
yang bergerak diatas jalan rel
PASAL 4
Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani
oleh operator yang mempunyai kemampuan dan
telah memiliki ketrampilan khusus tentang
Pesawat Angkat dan Angkut
BAB II
RUANG LINGKUP
PASAL 5
ayat (1)
Peraturan ini berlaku untuk perencanaan,
pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian,
percobaan dan atau perbaikan teknis serta
pemeliharaan Pesawat Angkat dan Angkut
ayat (2)
BAB III
PERALATAN ANGKAT
PASAL 6
Peralatan angkat antara lain adalah lier, takel,
peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik,
gondola, keran angkat, keran magnit, keran
lokomotip, keran dinding dan keran sumbu putar
PASAL 8
Uraian tentang tromol (drum)
PASAL 9
Uraian tentang tali kawat baja (steel wire rope)
PASAL 10
Uraian tentang tali serat (fiber rope)
PASAL 11
Uraian tentang rantai (chain)
PASAL 12
Uraian tentang sling
PASAL 14
Uraian tentang kait (hook)
PASAL 15
Uraian tentang klem pengikat (clamp)
PASAL 18 s/d 54
Uraian tentang aba aba dan pengoperasian yang aman
BAB IV
PITA TRANSPORT
PASAL 75
BAB VI
ALAT ANGKUTAN JALAN REL
PASAL 116
Alat angkutan jalan rel antara lain adalah lokomotip,
gerbong dan lori :
BAB V
PESAWAT ANGKUTAN
DIATAS LANDASAN DAN
DIATAS PERMUKAAN
PASAL 98
Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan antara lain adalah : truk, truk derek,
traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung
BAB VII
PENGESAHAN
PASAL 135
ayat (1)
Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan,
pemakaian, perobahan dan atau perbaikan
teknis Pesawat Angkat dan Angkut harus
mendapat pengesahan dari Direktur atau
Pejabat yang ditunjuk
BAB VIII
PENUTUP
PASAL 138
ayat (1)
Setiap Pesawat Angkat dan Angkut sebelum dipakai
harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu dengan
standard uji yang telah ditentukan,
ayat (2)
Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan
sebesar 125% dari jumlah beban maksimum
yang diujikan,
ayat (4)
Pemeriksaan dan pengujian ulang Pesawat Angkat
dan Angkut dilaksanakan selambat lambatnya 2
(dua) tahun setelah pengujian pertama dan
pemeriksaan dan pengujian ulang selanjutnya
dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali,
ayat (5)
Pemeriksaan
dan pengujian dimaksud dalam pasal
.
ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas dan atau Ahli
Keselamatan Kerja kecuali ditentukan lain
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
PEMBAHASAN MATERI
Perlengkapan Pengaman
Bahaya Umum
Pengamanan Beban
Menghindari Kecelakaan
Prinsip Keselamtan Kerja
Rigging
Keelamatan Kerja
Pengikatan
dan Pengangkatan
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
UTAMAKAN PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA
Helmet
Leather
gloves
Safety
shoes
Eventually
goggles
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
BAHAYA
SECARA UMUM
Beban jatuh lepas dari pancing
Perkakas atau peralatan bantu jatuh dari ketinggian
Kegagalan perlengkapan rigging
Tingkah laku orang atau pihak lain
KERUGIAN FINANSIAL
Nilai beban atau barang
Pesawat dan peralatan angkat yang terlibat
Nilai gedung atau bangunan yang terlibat dalam kecelakaan
Citra pelaksana akan rusak
Waktu yang hilang
Jiwa manusia yang tidak ternilai harganya
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Pengamanan beban
melalui tali hoist
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Penga
manan
beban
melalui
bantuan
sling
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Pengamanan beban
melalui ganjalan
balok kayu
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
PRINSIP KESELAMATAN
KERJA RIGGING
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pekerjaan rigging, antara lain :
Ketahui
berat beban
Musnahkan
perlengkapan
rigging yang
rusak
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Perhatikan
kondisi
cuaca
disekitar
pekerjaan
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Perhatikan penerangan
bekerja malam hari
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Hindari
benturan
dan beban
kejut
Ketahui
identitas
perlengkapan
rigging
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Lindungi
sling pada
sisi yang
tajam
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Hindari mata
sling pada
bagian beban
yang tajam
Perhatikan sudut
lokal yang terbentuk
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Jangan melilit sling
pada pancing
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Benar,
mata sling
mempergunakan timbel
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Pergunakan tali
tambera (tag line)
khusus pada beban
yang besar
dan lebar
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Hindari mata sling yang
Pasang ganjal
banyak pada pancing
sebelum
beban
diturunkan
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Pasang sling pada
beban dengan baik
dan benar
Perhatikan
tegangan kaki sling
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
DAN PENGANGKATAN
PENGIKATAN
BENAR DAN SALAH
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Lakukan pemeriksaan
pengikatan terlebih dahulu!
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Pastikan pekerjaan
terlihat dengan jelas !
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Angkat beban perlahan lahan
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Kendalikan beban dengan tali
tambera !
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Menjauhlah dari beban yang diangkat !!
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Jangan berdiri di
bawah jalur beban
yang diswing ?
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Jangan mendekat sebelum beban duduk
dengan baik pada landasan !...
PENGANGKATAN DAN
PENGIKATAN
Definisi Rigging
Fungsi Rigging
Definisi Rigging
Fungsi Rigging
MA =
Bersambung .
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
MA = Keuntungan Mekanis
Lengan Gaya = Jarak dari gaya ke axis
Lengan Beban = Jarak dari beban ke axis
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Sambungan ..
Kembali...
F
Gaya
W
Beban
Axis
b
Wxa = bxF
Bersambung ...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Sambungan .
Kembali...
Bersambung .
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Sambungan .
Kembali...
Beban
Axis
F
Gaya
b
a
Bersambung ...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Sambungan .
Bersambung ..
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Sambungan .
Kembali...
F
Gaya
Axis
Beban
a
b
Bersambung ..
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Sambungan .
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
MA =
Bersambung ..
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
MA =
Bersambung ..
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
MA =
Bersambung ..
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
MA =
Bersambung ..
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Kerja Sekrup
P. Papan Miring
P. Pulli Majemuk
Kembali...
bersambung...
DASAR PERHITUNGAN
KETAHUI
Bentuk dan ukuran barang
Jenis bahan atau material barang
Volume barang bila bentuknya berongga
Tambahkan 10 % - 25 % dari hasil
perhitungan
KONVERSI
Satuan ukuran
Ukuran Luas
1 inch =
25.4
mm
1 inch2 =
1 feet
12.0
inch
1 feet2
1m
645.0
mm2
0.0929 m2
3.280 feet
1 yard2 =
1 yard =
3.0
1 are
1 feet
0.3048 m
1 are
= 4,046.90
m2
1 rood
= 11,011.68
m2
1 mile = 5,280.0
feet
feet
0.836
43.561
m2
feet2
bersambung...
Ukuran Volume
1 m3
35.336
1 inch3
= 16,387.064
m3
1 feet3
0.0283
m3
1 yard3
0.7636
m3
1 m3
1,000.0
feet3
liter
1 gal (Eng) =
0.004545 m3
1 gal (US)
0.003785 m3
bersambung...
sambungan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
ton (long)
ton (short)
ton (long)
ton (short)
ton (long)
kg
lbs
kg
kg
once
kg
g
lbs
Ukuran Berat
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
1,016.04
907.178
2,240.0
2,000.0
1.12
2.20462
0.453592
5,000.0
35.2793
0.028349
1,000.0
0.035279
6.0
kg
kg
lbs
lbs
ton (short)
lbs
kg
karat
once
kg
g
once
once
bersambung...
sambungan
Berat Material
air
minyak
kongkrit
batu
macadam (sirtu)
pasir basah
pasir kering
plastik
batu bara
batu kerikil
besi baja
tanah liat
kayu keras
kayu lunak
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
1.000
800
2.400
2.560
2.100
1.920
1.760
1.600
880
1.760
7.540
2.160
880
640
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
kg/m3
bersambung...
sambungan
Tebal :
1/4 = 10 lbs
Lubang : 4
= 16 lbs
3/8 = 15 lbs
= 22 lbs
1/2 = 20 lbs
= 30 lbs
3/4 = 30 lbs
= 44 lbs
= 52 lbs
= 40 lbs
2 lbs
5 lbs
8 lbs
= 10 lbs
L
S
r
D
S
S
bersambung...
sambungan
Prisma
t
t
Tabung
VOLUME KERUCUT =
1/3 x L. ALAS x t atau 1/3 x 22/7 x r2 x t
Kerucut
t
bersambung...
sambungan
VOLUME LIMAS =
1/3 x L. ALAS x t
atau 1/3 x P x L x t
V. BOLA =
4/3 x 22/7 x r 3
L. BOLA =
4 x 22/7 x r 2
t
r
PEMBAHASAN
MATERI
LIMITATION OF FACTOR
CoG
LOAD WEIGHT DISTRIBUTION
...sambungan
Letak titik
berat
Lubang
kecil
bersambung...
Garis titik
berat
Posisikan
jarak antar
kaki sling
terhadap
titik berat
sama
Posisikan
pancing pada
sembarang
tempat
bersambung...
Angkat beban
dan tentukan
garis titik berat
beban
Roda d
Tarik
Roda b
Daerah yang rusak
Roda c
Roda a
...sambungan
Bilamana titik
berat berada
ditengah tengah,
maka beban akan
seimbang, walau
hanya bertumpu
pada tiga roda
saja
Jarak
lifting
point
berbeda
bersambung...
...sambungan
WxL
T=
2xH
Benar
Salah
...sambungan
...sambungan
PENGANGKATAN
MELALUI BATANG
GANTUNG
bersambung...
...sambungan
PENGANGKATAN
BERAT DAN
TINGGI
bersambung...
Letak
pengikatan
vertikal
Beban
tidak stabil
Tidak
vertikal
vertikal
Letak
pengikatan
Tidak
vertikal
...sambungan
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
FUNGSI
CRANE
UMUM
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
KHUSUS
Mengangkat beban secara tegak lurus
Memindahkan beban secara mendatar
Meletakkan beban secara tegak lurus
JENIS
DARAT
(ON SHORE)
Mobile
Overhead
Tower
Container
Portal
Locomotif
Knuckle
Konstruksi
LEPAS PANTAI
(OFF SHORE)
Pedestal
Floating
Scotch Derrick
Fungsi Crane
Drive Power
Jenis Crane
Komponen
Daftar Beban
KONSTRUKSI CRANE
Mobile Crane
Tower Crane
Fungsi Crane
Drive Power
Jenis Crane
Komponen
Konstruksi
Daftar Beban
Next
Portal Crane
Overhead Crane
Fungsi Crane
Jenis Crane
Daftar Beban
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Back
Next
Pedestal
Crane
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Back
DRIVE POWER
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Penggerak Utama
Disel dan Gas
Uap (Steam)
Generator
Sistem Penggerak
Mekanis + Pnumatis
Hidrolis
Elektris
Fungsi Crane
KOMPONEN
GERAKAN
Base Frame
Chasis
Lower Frame
Travelling
Propelling
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Next
TURN TABLE
Slewing Ring
Bearing
Cone Roller
Swinging
Revolving Super
Structure
(Upper Structure)
Main Hoist Drum
Aux. Hoist Drum
Hoisting
Lowering
Derrecking
Fungsi Crane
Primemover
Rotating
Front End
Equipment
Derrecking
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Back
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Next
Boom Utama
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Back
Next
DIAGRAM
JANGKAUAN
BOOM
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Next
Back
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Back
PEMBAHASAN
MATERI
Composition
Material
Form, Type and Construction
Safe Working Load (SWL)
Maintenance and Inspection
COMPOSITION
MATERIAL
SA D E
GR
PS plow steel
IPS improved plow steel
EIPS / XIPS ekstra improved plow
steel
CORE
Fiber manila, sisal & henep
Steel IWRC & SSC
Armoured kombinasi
fiber dengan steel
GAMBARAN WIRE
ROPE CORES
WIRE ROPE
DIAMETER
Diameter
Tolerance
0 - 3/4 + 1/32
13/16 - 1 1/8 + 3/64
1 3/16 - 1 1/2 + 1/16
1 9/16 - 2 1/4 + 3/32
2 5/16 - up + 1/8
BENTUK
JENIS
KONSTRUKS
I
Susunan Kawat dalam Untaian
_______________
_______________
_______________
_______________
_______________
_______________
Equal Lay
_______________
_______________
_______________
_______________
_______________
_______________
Cross Lay
GAMBARAN
BENTUK KAWAT
Preformed
Keuntungan
Preformed Rope
Non
Preformed
BENTUK STRAND
Round strand
Flattened strand
Concentric strand
Locked
coil
ropes
JENIS STRAND
Regular Lay
Langs Lay
Multi Strand
(Non Roteting)
JENIS STRAND
Arah Strand
Alternate Lay
Right langs lay (RLL)
Left langs lay (LLL)
WIRE
CONSTRUCTION
DALAM STRAND
Breaking Strenght
Safety Factor
Sling = 8 x D2 SF = 5
Standing rope 3
Safety
Factor
BREAKIN
G
STRENGT
H
STORAGE
Gulung
pada reel
Hindari
hujan dan
panas
matahari
Hindari
bahan kimia
MENGGULUNG
Jangan membuat
angka delapan
MENGURAI
Lakukan pada landasan
yang kering & bersih
Jangan ditarik
atau diseret
PEMERIKSAAN
Perhatikan ketentuan
Broken Wires
PEMERIKSAAN
Changes of
Diameter
O - 3/4 toleransi 3/64
7/8 - 1 1/8 toleransi 1/16
1 1/4 - 1 1/2 toleransi 3/32
1 5/8 - up toleransi 1/8
Perhatikan
ketentuan
Worn
Out
PEMERIKSAAN
Perhatikan ketentuan
Corrosion
KERUSAKAN
Deformation
PEMBAHASAN
MATERI
Mechanical Advantages (MA)
Sheaves or Pulleys
Drums
Flare & Fleet Angles
MECHANICAL
ADVANTAGES
W
P = (1 + f)n x
n
P single line pull
f friction factor
n rope falls
W load weight
Catatan :
Winch capacity
min. 110% x P
Roller
Roller
Jenis
Prosentase
Faktor gesekan(f)
Bhusing
Roll bearing
Ball bearing
8%- 10%
5%
3%
0,08 - 0,1
0,05
0,03
f = 5%(0,05)
f = 10%(0,10)
1,05
1,10
1,10
1,21
1,16
1,33
1,22
1,46
1,28
1,61
1,34
1,77
1,41
1,48
1,55
1,63
2,14
2,36
2,60
n 10 gunakan rumus (1 + f)
n
Beban blok B
= 1000 lbs x
0,76 =
760 lbs
f
2,00
10
20
30
40
45
50
60
70
80
90
1,99
1,97
1,93
1,87
1,84
1,81
1,73
1,64
1,53
1,41
100
110
120
130
135
140
150
160
170
180
f
1,29
1,15
1,00
0,84
0,76
0,68
0,52
0,35
0,17
0,00
SHEAVE (PULLEY)
Standard
British
Min. 17 x
Cara
Mengukur
American
Upper boom
Min. 18 x
Derrick ropes
Min. 15 x
Hook block
Min. 16 x
Cara Mengukur
Alur Puli
Cara
Menentukan
Kerusakan
Alur
Penempata
n Puli
TROMOL (DRUM)
Standard
British
Min. 14 x
Cara
Mengukur
American
Load hoist drum
Min. 18 x
Derrick drum
Min. 15 x
Jenis Drum
Grooved
Smooth
Ketentuan
Drum
Kapasitas Drum =
( A+ B ) Ax C x F
Catatan
Satuan ukuran inci
Satuan hasil feet
F = { 0,262 : ()2}
Menetukan Kerusakan
Tromol (Drum)
Sudut Fleet
Tromol halus
1/4 - 1 1/4
Tromol kasar
1 - 2
PEMBAHASAN MATERI
KOMPOSISI TALI
SERAT
Tali serat
Strand
Yarn lay
Filament
BAHAN (MATERIAL)
Natural
fiber
rope
4 strand dengan inti
Syntetic
fiber
rope
4 strand tanpa inti
FIBER ROPE
HANDLING
Menggulun
g
Mengurai dari
reel
FIBER ROPE
HANDLING
Whippin
g
Ujung tali
tidak
diwhipping
FIBER ROPE
HANDLING
Storag
e
Simpan suhu
udara 50 - 70 C
Gantung pada
tempatnya
Cuci dan
keringkan
FIBER ROPE
HANDLING
Efek sisi
tajam
dan simpul
Ganjal sisi
yang tajam
FIBER ROPE
HANDLING
Benar,
mata
denga
n
timbel
Salah,
mata
tanpa
timbe
l
FIBER ROPE
HANDLING
Hindari bahan kimia, suhu tinggi, oli, cat, busa dan asap
Jangan overload, safety factor 5 untuk tali baru
dan 10 untuk tali lama
Jangan ditarik
Perhatikan sudut kaki sling saat pemakaian
Pemakaian blok takel, dia. puli = 6 x dia. tali
Perhatikan hal berikut pada pemakaian
syntetic fiber rope :
Unsur pemanjangan lebih besar
Titik leleh lebih rendah
Lebih mudah meluncur karena licin
FIBER ROPE
INSPECTION
Kerusakan Tali
Serat putus &
tergencet
Diameter mengecil
Terkikis & terbakar
Strand menonjol
FIBER ROPE
Praktek yang
INSPECTION
Baik
Pemeriksaan
bagian dalam
Pasang timbel
dengan benar
Anyaman
harus
terbalut
Short
splice
connectio
n
Long
splice
connectio
n
TOB
Splice
Flemis
h eye
splice
Knotin
g
RANTAI (CHAINS)
Identifika
si pada
link
Identificatio
n tag
Temperature
500 F
600 F
700 F
800 F
900 F
1.000 F
Dimensi (in)
1/4
3/8
1/2
5/8
3/4
7/8
Pengurangan Permanen
10%
15%
Dimensi (in)
1
1 1/8
1 1/4
1 3/8
1 1/2
1 3/4
SWL (lbs)
38.750
44.500
57.500
67.000
80.000
100.000
CHAIN
INSPECTION
Link
memanjang
Periksa 10 - 20
link, pemanjangan
maks. 3% dari
panjang awal
Perubahan
bentuk
Bend
CHAIN
INSPECTION
Bend
Twisted
Retak
CHAIN
INSPECTION
Wear
Dia. (in)
1/4
3/8
1/2
5/8
3/4
7/8
1
1 1/8
1
1
1
1
1
1
2
1/4
3/8
1/2
5/8
3/4
7/8
-
1,120
1,230
1,340
1,450
1,570
1,680
1,790
-
CHAIN USE
Bahan alloy
Lakukan pemeriksaan
Ketahui berat beban
Twist
Knot
PEMBAHASAN
MATERI
Fungsi & Jenis
Hand signals
Audio & Visual signals
S I G N A L
J e n i s
Hand Signal
Sound Signal
Light Signal
F u n g s i
Mengganti info
lisan antara
signalman
dengan
operator
HAND
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI
HAND
SIGNAL
Standard
Inggris
(BSS)
HAND
SIGNAL
Standard
Inggris
(BSS)
HAND
SIGNAL
Standard
Inggris
(BSS)
SOUND &LIGHT
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
SOUND &LIGHT
SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
Syarat syarat
sound & light
signal lihat pada
hand out
PEMBAHASAN MATERI
Jenis & Karakteristik
Simbol Sifat Barang
Memasang Simbol Barang
ASPEK BARANG
Jenis Barang
Solid
Liquid
Gas
Umum
Berdiri sendiri
Dikemas
Curah
Karakteristik
Barang
Fisik
Dimensi
Berat
Bentuk
Aspek lain
Berbahaya
Tidak berbahaya
Klasifikasi Barang
Berbahaya
ILO (UNHC)
NFPA
Flammable solids
SIMBOL
BARANG
ILO (UNHC)
Simbol
Barang
Berbahaya
Simbol Barang
Berbahaya
KLASIFIKASI NFPA
Lebel (Symbol)
NFPA
Bentuk diamond
Klasifikasi 4 warna
KLASIFIKASI
NFPA
Lebel
(Symbol)
NFPA
Klasifikasi Barang
Tidak Berbahaya
Tujuan
Mencegah kerusakan barang akibat
pengaruh kimia, fisika & mekanis
Petunjuk dalam menangani &
informasi barang
Memudahkan penempatan (stowage plan)
Tulisan dan
Simbol pada
Kemasan
MEMASANG SIMBOL
Penempatan
Simbol
Pasang stiker
Disablon pada kemasan
Boleh dipasang lebih dari satu simbol
PEMBAHASAN MATERI
SIing
Pengikatan Beban
S L I N G
TERMINOLOG
Y
Breaking Strenght (BS)
Kekuatan maks. putus tali
atau
rantai dalam ton, tonne atau kN
sling
& aba lainnya dengan aman
BAHAN SLING
Ranta
i
Tali
Serat
TIPE SLING
Four legs
Single leg
Two legs
Endless atau grommet
Sebaiknya tidak
dipergunakan
khususnya
dilepas pantai
SLING LOOP
Clamped sling
Hand Splices
liverpool
trade on board (tob)
Flemish Eye Splices
Fold Back Eye Splices
(Press Metal Sleave)
Super Sling
Jenis clamp
Menyambung tali
dengan clamp
Hand Splice
Sling
Trade On Board
Press Metal
Sleave & Super
Sling
Efisiensi Sling
Jenis loop
Efisiensi
Clamped
80% - 85%
Liverpool
70%
TOB
100%
Flemish
70%
Press Metal Sleave
100%
Super sling
100%
Safe Workng
Load
SWL (BS)
SWL (RoT)
BS
SF
8 x d2
Dimana :
Pemasangan
timbel
Mata timbel
Alur timbel
FIBER ROPE
SLING
SYNTETHIC
MAN MADE
(NATURAL)
Manila grade 1 (f=20)
Sisal
Henep
N y l o n (f = 60)
Polyester / terrylene (f = 60)
Polyprophelene (f = 40)
Polythelene (f = 35)
Safe Workng
Load
SWL (BS)
BS
SF
Dimana :
BS ditentukan pabrik melalui tabel
SF ditentukan sesuai standar
64 nilai perkalian (tanpa satuan)
d diameter nominal tali dalam inci
f faktor jenis tali sesuai standar
FIBER ROPE
SLING
SWL (RoT)
Tali baru
64 x d2 x f
Tali baik
0,67 x 64 x d2 x f
Tali sedang
0,50 x 64 x d2 x f
Round strand
Timbel longgar
Anyaman longgar
Tag lines
Mousing
16
mm
12
mm
CHAIN
SLING
Safe Workng
Load
SWL (BS)
BS
SF
SWL (RoT)
0,3 x d2 x g
Dimana :
Link
Sling rantai
Master
Identitas
Batangan rantai
Bengkok
Bengkok
Terpelintir
PENGIKATAN
BEBAN
Titik tekuk
SWL = 2 x W
EFISIENSI
PENGIKATAN SLING
W
x
f
n
EFISIENSI
PENGIKATAN
0 T = 1% f = 1
30 T = 3% f = 1,03
60 T = 15 % f = 1,15
90 T = 40 % f = 1,40
120 T = 100 % f = 2
EFISIENSI
PENGIKATAN
CARA
PENGIKATAN
Bridle Hitches
Single leg sling
2t
SWL = ----- x 1
1
CARA
PENGIKATAN
Bridle Hitches
2t
SWL = ----- x 1,4
2
EFISIENSI
PENGIKATAN
EFISIENSI
PENGIKATAN
CARA
PENGIKATAN
Choker Hitches
EFISIENSI
PENGIKATAN
CARA
PENGIKATAN
Basket Hitches
Single leg sling
round load
2t
SWL = ----- x 1
2
Single leg sling
rectangular load
2t
SWL = ----- x 2
2
PEMBAHASAN MATERI
Pemeriksaan Sling
Pemeriksaan Pancing,
Sakel, Baut mata
H S EB TB B PC
SWRS
FRS
CS
back
PEMERIKSAAN SLING
STEEL WIRE ROPE SLINGS
Identitas Sling
Kondisi perlengkapan
penyambung
SWL, Kaki
sling, mata
sling dan cara
pengikatan
back
Identitas Sling
Kondisi perlengkapan
penyambung
SWL, Kaki
sling, mata
sling dan cara
pengikatan
bn
back
CHAIN SLINGS
Identitas Sling
SWL, Kaki
sling, mata
sling dan cara
pengikatan
Kondisi mata rantai
Pancing, master & link, connector,
joining & shortening clutch dll
Kondisi
Perlengkapan
back
PEMERIKSAAN ABA
Inspection
Object
Hook attachment
Hook Identification
Swivel bearing
Safety
catch
HOOKS
Hook
neck
Hook cup
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Condition
Keausan, karat, bukaan &
pengaman mulut, putaran
leher, deformasi
back
USING HOOKS
100%
86%
80%
70%
40%
back
SHACKL
E
Kind and
Component
of Shackle
DEE
Shackle
Identification
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Condition
BOW
back
USING SHACKLE
Ganjal
Pancing
Sakel pancing
& tali berjalan
Sakel pengikatan
beban
back
EYE BOLT
Collared
Kind of
Eye Bolt
Shackle
Identification
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Condition
Keausan, karat, keretakan,
ulir, kelurusan baut & deformasi
Dynamo or Ring
back
Dynamo
Eye Bolt
Vertical
only
back
TURN BUCKLE
Kind of Turn Buckle
Jaw & Jaw
Hook & Hook
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Shackle
Identification
Keausan, karat,
keretakan, ulir, kelurusan
baut & deformasi
Condition
Inspection
Thread damage & bendrants
back
back
BEA
M
Kind of Beam
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Shackle
Identification
Lifting Beam
Spreader Beam
Condition
back
PLATE CLAMP
Kind of
Condition
Plate
Clamp
Keausan, karat, keretakan,
gerigi pada mulut, pengunci
& deformasi
Vertical
Clamp
Identification
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Horizontal
back
PLATE CLAMP
COMPONENT
Bolt clamp
Plate clamp
1. Baut pengunci
2. Plat sebagai beban
3. Mata klam
1. Mulu klam
2. Mata klam