You are on page 1of 23

SINDROM STEVENS

JOHNSON
Oleh:
Mardhatillah
DOKTER PEMBIMBING

dr. Mainiadi, Sp.KK


Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin
FAKULTAS
KEDOKTERAN
Rumah
Sakit Umum
Daerah Langsa
Fakultas
kedokteran
universitas
UNIVERSITAS
ABULYATAMA
abulyatama

PENDAHULUAN
SSJ merupakan reaksi alergi sistemik
Ruam mengenai kulit dan membran
mukosa
Pertama diketahui pada tahun 1922
Sinonim : sindrom de Friessinger
Rendu, eritema multiforme mayor,
eritema poliform bulosa, sindrom
mukokutaneo-okular,
dermatostomatitis

DEFINISI
Sindrom Stevens Johnson merupakan
sindrom yang mengenai kulit, selaput
lendir di orifisium, dan mata dengan
keadaan umum bervariasi dari ringan
sampai berat, kelainan pada kulit berupa
eritema, vesikel atau bula, dapat disertai
purpura

ETIOLOGI
Penggunaan obat
Idiopatik
Infeksi
Keganasan
Penyakit jaringan ikat
Stimulus fisik
Imunisasi

ETIOLOGI
Penyakit infeksi
Virus : HSV 1, HSV 2, HIV, morbili,
influenza, HBV, mumps, LGV, EBV,
vaccinia, ricketsia,variola, enterovirus
Bakteri : streptococcus, cholera,
yersinia, diphteria, pneumococcus,
salmonella
Jamur : coccidiodomycosis,
dermatophytosis, histoplasmosis
Protozoa : malaria, trichomoniasis

ETIOLOGI
Reaksi Penggunaan Obat
Antibiotik : sulfonamid, betalaktam,
aminoglikosid, tetrasiklin
NSAID : ibuprofen, naproxen, Na
diklofenac, indometasin,
oxyphenbutazon
Anti konvulsan : fenitoin, carbamazepin,
phenobarbital
Diuretik : forosemid, methazolamide
Topical Ocular Medication : scopolamine,
tropicamide

PATOGENESIS
SSJ

reaksi toksik terhadap obat

Obat
hapten
ikatan kovalen dgn
protein, peptida, karbohidrat di jaringan atau
darah
reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas tipe I-IV
manifestasi klinis

FAKTOR RESIKO
Keadaan kesehatan umum
Ras
Jenis kelamin
Usia
Genetik

GEJALA KLINIS
Gejala prodromal 1-14 hari
lesi mucokutan dan mata muncul dan
meluas dlm 2-4 minggu
Ruam kulit : makula
papul, vesikel,
bula, plak urticaria, eritema luas
lesi pada mulut, membran mukosa
sulit makan dan minum
Lesi pada traktus urinarius
disuria
Lesi pada mata
konjungtivitis, ulkus
kornea

DIAGNOSIS
Anamnesa :
riwayat penggunaan obat dan
infeksi sebelumnya
Pemeriksaan Fisik : ditemukan trias
kelainan
Kulit
Mukosa
Mata

DIAGNOSIS
Kelainan Kulit
Eritema
Vesikel
Bula
Erosi luas
Purpura

DIAGNOSIS
Kelainan Mukosa
Plg sering pd mukosa
mulut
Berupa:
Vesikel
Bula
Erosi
Ekskoriasi
Krusta
psudomembran

DIAGNOSIS
Kelainan Mata
konjungtivitis kataralis
Konjungtivitis purulen
Simblefaron
Ulkus kornea
Iritis
iridosiklitis

DIAGNOSA BANDING
Toxic Epidermal Nekrolisis
Staphylococcal Scalded Skin
Syndrome
Thermal dermatitis
Exfoliative Erythema Multiforme
Pemphigus

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Pemeriksaan darah
leukositosis
Pemeriksaan fungsi ginjal dan elektrolit
Kultur darah, urin dan luka

Radiologi
foto thorax

pneumonia

Pemeriksaan histopatologi
perubahan dermal yg ringan sampai nekrolisis epidermal
menyeluruh

Pemeriksaan imunologi
deposit IgM dan C3 di pembuluh darah yg rusak
Kompleks imun (IgG, IgM, IgA)

PENATALAKSANAAN
Cairan dan elektrolit
Diet rendah garam dan tinggi protein
Kortikosteroid parenteral

Deksametason dosis awal 1mg/kgBB


bolus,selanjutnya 0,2-0,5mg/kgBB tiap 6 jam.
keadaan membaik
prednison atau
metilprednisolon 1-2mg/kgBB dalam 3 dosis per oral

Antibiotik : klindamisin IV 8-16mg/kgBB/hari diberikan2


kali/hari

Antihistamin : feniramin hidrogen maleat, setirizin


Perawatan bula di kulit : kompres basah larutan burowi
Lesi mulut : kenalog in orabase
Lesi kulit erosif : sofratulle, krim sulfodiazin perak

PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid
Masih kontroversial
Efek anti inflamasi : menghambat akumulasi,
sintesa dan pelepasan mediator inflamasi
Efek imunosupresan : mengurangi konsentrasi
Limfosit T, menghambat sintesa & pelepasan
interleukin

PENATALAKSANAAN
Antihistamin
Mengurangi & mencegah efek histamin
Memblokir reseptor histamin (H1 & H2)
H1 blockers : menghambat efek histamin
pada pembuluh darah, bronkus, otot
polos, mengobati Rx hipersensitivitas
H2 blockers : mengurangi sekresi asam
lambung, vasodilatasi dan hipotensi,
tambahan pada terapi dengan
kortikosteroid

KOMPLIKASI
Selulitis
Sepsis
Masalah pada mata
Kerusakan organ dalam
Kerusakan kulit permanen

PROGNOSIS
Hasil cukup baik pd penanganan yg cepat
dan tepat
Penyembuhan dalam 4-6 minggu
Pada KU buruk + bronchopneumonia
kematian
Penyebab kematian : gagal napas,
septikemia, gagal ginjal

- sekian -

Terima Kasih

You might also like