You are on page 1of 5

PROSEDUR MONITOR DAN

PERGANTIAN OBAT
EMERGENSI YANG
RUSAK/KADALUARSA

Latar Belakang
Pengelolaan perbekalan farmasi di suatu rumah
sakit sangat diperlukan karena merupakan
sektor penting yang langsung berhubungan
dengan pasien. Salah satu pengelolaan
perbekalan yang harus ada yaitu prosedur
monitor dan pergantian obat emergensi yang
rusak/kadaluarsa. Hal ini harus diatur dalam
suatu prosedur operasional agar dalam
pengelolaan perbekalan farmasi terutama obat
emergency yang sifatnya sangat penting
dalam keadaan tertentu atau dalam keadaan
genting pada saat pemakaian.

PENGERTIAN

Monitor atau memantau merupakan tahapan untuk mengamati dan


menilai keberhasilan atau kesesuaian pelaksanaan Cara
Pelayanan Kefarmasian Yang Baik disuatu pelayanan
kefarmasian.
Pergantian adalah perihal berganti (bergilir, beralih, berubah,
bertukar).
Obat merupakan sediaan atau perpaduan bahan-bahan yang siap
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, kesehatan dan kontrasepsi ( Kebijakan Obat Nasional,
Departemen Kesehatan RI, 2005 )
Emergensi adalah situasi yang tidak dikehendaki, mendadak dan
berkembang secara cepat, sehingga mengancam keselamatan
manusia, kerugian asset perusahaan dan kerusakan lingkungan.
Kedaluarsa adalah sudah lewat dari batas waktu yang
ditentukan/ditetapkan.

KEBIJAKAN

Setelah pemberitahuan penarikan diterima,


obat akan dipindahkan atau diganti kemudian
informasi ini akan disampaikan kepada seluruh
staf medik yang berkaitan.
Semua obat yang ditarik, jika masih ada dalam
persediaan akan dikarantina di Unit Farmasi
sampai petunjuk untuk pengembalian dan atau
solusi akhir yang ditetapkan.
Dibuatkan berita acara untuk pemusnahan
Obat-Alkes yang kadaluarsa kepada tim K3 RS
untuk dimusnakan.

PROSEDUR
Staf K3 RS
Mengembalikan

Berita acara
Apotik/Depo

-Surat permintaan
(ampraan)

- Surat Penyerahan
-Kartu stok
Gudang

Pemesanan

Pengembalian
Pihak
Distributor

You might also like