You are on page 1of 27

ANATOMI

SISTEM
PERSARAFAN
OLEH
:

NOVICHARULLAH ISMAIL ARKIANG

DEFINISI

SISTEM
SARAF

Serangkaian organ yang


kompleks dan bersambungan
serta terdiri terutama dari
jaringan saraf.
FUNGSI

1. Mendeteksi perubahan dan


merasakan sensasi.
2. Memulai respons yang tepat
terhadap perubahan
3. Mengorganisasi informasi untuk
penggunaan di masa mendatang

SEL SARAF
Neuron atau sel saraf yaitu merupakan sel yang terpanjang yang dimilki oleh
tubuh manusia dan bertugas untuk menerima dan menghantarkan impuls ke
tempat yang dituju. Selain itu juga sel neuron mempunyai kemampuan untuk
menanggapi impuls yang mengenainya untuk disampaikan pada efektor.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit.
Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel.
Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut
mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang
menempel pada akson.
Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung
lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma
sel Schwann disebut neurilemma.
Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi
nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin
disebut nodus Ranvier , yang berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.

Macam-macam
sel neuron
Berdasarkan fungsinya/jenisnya
Saraf sensorik/aferen
Neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).
Saraf motorik/eferen
Neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
SSP ke efektor.
Saraf
asosiasi/interneuron
Neuron yang
menghubungkan antara neuorn sensorik
satu dengan neuron motorik yang lain.

Berdasarkan strukturnya
Neuron unipolar (neuron berkutub
satu)
Neuron yang memiliki satu buah axon yang
bercabang
Neuron bipolar (neuron berkutub dua)
Neuron yang memiliki satu axon dan satu
dendrite.
Neuron multipolar (neuron berkutub
banyak)
neuron yang memiliki satu axon dan
sejumlah dendrite.

SINAPS
Komunikasi antar sel saraf adalah melalui penghantaran
impuls. Hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke
neuron yg lain disebut Sinapsis. Biasanya terjadi di ujung
percabangan axon dengan ujung dendrite neuron yang lain
Dalam celah sinapsis juga terdapat penyampaian impuls
dengan bantuan zat kimia berupa asetilkolin yang
berperan sebagai pengirim
(neurotransmitter/neurohumor).
Di dalam celah sinapsis ini juga terjadi pergantian antara
impuls yang satu dengan yang lain, sehingga diperlukan
enzim kolinetarase untuk menetralkan asetilkolin
pembawa impuls yang ada.
Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain
disebut dengan celah sinapsis. Di dalam celah sinapsis
inilah terjadi loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion,
baik ion positif dan ion negatif.

Polarisasi
keadaan istirahat pada sel neuron yang memperlihatkan
muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik
negative di bagian dalam. Keadaan ini merupakan
keadaan sel neuron yang tidak menerima impuls/tidak
adanya implus yang masuk.

Muatan listrik yang terjadi


dalam satu axon akan
memiliki muatan listrik yang
berbeda antara lapisan luar
dan lapisan dalam axon.

Depolarisasi
keadaan bekerjanya sel neuron yang memperlihatkan
muatan listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik
negative di bagian luar. Keadaan ini merupakan keadaan
sel neuron yang mendapatkan impuls atau menerima
implus.

NEUROGLIA
Macam-macam neuroglia

oligodendroglia

astrosit
Astrosit atau Astroglia
berfunagsi sebagai sel
pemberi makan bagi
neuron yang ada di
dekatnya.

Astrosit dengan
beberapa juluran
panjang disebut
astrosit fibrosa
dan berlokasi di
substansia putih

Astrosit
protoplasmatis,
dengan banyak
cabang-cabang
pendek ditemukan
dalam substansi
kelabu.

sel glia yang berperan membentuk selaput


mielin dalam SSP. Sel ini mempunyai
lapisan dengan substansi lemak yang
mengelilingi serabut-serabut akson
sehingga terbentuk selubung mielin.
Dibanding astrosit, oligodendrosit
mempunyai badan sel yang relatif lebih
kecil.

Suatu matriks jaringan penunjang khusus, fungsi


neuroglia diantaranya adalah memberi nutrisi pada
sel saraf.

Mikroglia
tipe dari sel glial yang
merupakan sel imun
pada sistem saraf pusat.
Mikroglia, sel glial
terkecil dapat juga
beraksi sebagai fagosit,
membersihkan debris
asistem saraf pusat.
Kebanyakan merupakan
sebagai representatif
sistem imun otak dan
medula spinalis.
Mikroglia adalah sepupu
dekat sel fagosit lainnya,
termasuk makrofaga dan
sel dendritik.

sel schwan
sebagai neuron unipolar,
sebagaimana
oligodendrosit,
membentuk mielin dan
neurolemma pada SST.
Neurolema adalah
membran sitoplasma
halus yang dibentuk oleh
selsel Schwann yang
membungkus serabut
akson neuron dalam SST,
baik yang bermielin
maupun tidak bermielin.
Neurolema merupakan
struktur penyokong dan
pelindung bagi serabut
akson.

Perbedaan Neuroglia dan neuron


Neuroglia tidak dapat menghantarkan impuls saraf, suatu fungsi
yang merupakan bagian yang paling berkembang pada neuron.
Perbedaan lain yang penting adalah neuroglia tidak pernah
kehilangan kemampuan untuk melakukan pembelahan.
Kemampuan ini tidak dipunyai oleh neuron, khususnya neuron
dalam SSP. Karena alasan inilah kebanyakan tumortumor otak
adalah Gliomas atau tumor yang berasal dari selsel glia.

PEMBAGIAN SISTEM SARAF

SSP (Sistem Saraf Pusat)

OTAK

Adalah pusat dari sistem syaraf


yang berfungsi mengatur gerakan,
perilaku
dan
fungsi
tubuhhomeostasisserta
melatih
emosi emosi, ingatan dan motorik.

Otak diselimuti oleh selaput otak yang disebut selaput


meninges. Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan :

Lapisan durameter
lapisan yang terdapat di paling luar dari otak
dan bersifat tidak kenyal. Lapisan ini
melekat langsung dengan tulang tengkorak.
Berfungsi untuk melindungi jaringanjaringan yang halus dari otak dan medula
spinalis.

Lapisan araknoid
lapisan yang berada dibagian tengah dan terdiri dari
lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan
dalam lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid
dan memiliki cairan yang disebut cairan
serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk
melindungi otak dan medulla spinalis dari
guncangan.

Lapisan piameter
lapisan yang terdapat paling dalam dari
otak dan melekat langsung pada otak.
Lapisan ini banyak memiliki pembuluh
darah. Berfungsi untuk melindungi otak
secara langsung.

Bagian-bagian otak

Cerebrum/Otak besar

Diencephalon/Otak depan

Mesencephalon/Otak tengah

Cerebellum

Merupakan bagian otak yang memenuhi


sebagian besar dari otak kita yaitu 7/8 dari
otak.

Cerebrum/otak besar
Mempunyai 2 bagian belahan otak
1. Otak besar belahan kiri yang
berfungsi mengatur kegaiatan
organ tubuh bagian kanan.
2. Otak besar belahan kanan yang
berfungsi mengatur kegiatan
organ tubuh bagian kiri.

Bagian kortex cerebrum berwarna


kelabu yang banyak mengandung
badan sel saraf. Sedangkan bagian
medulla berwarna putih yang
banyak mengandung dendrite dan
neurit.

Bagian kortex dibagi menjadi 3 :


1. area sensorik yang menerjemahkan impuls menjadi
sensasi.
2. area motorik yang berfungsi mengendalikan
koordinasi kegiatan otot rangka.
3. area asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan,
memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan.

Mempunyai 4 macam lobus yaitu :


1. Lobus frontal berfungsi sebagai pusat
penciuman, indera peraba.
2. Lobus temporal berungsi sebagai pusat
pendengaran.
3. Lobus oksipetal berfungsi sebagai pusat
pengliihatan.
4. Lobus parietal berfungsi sebagai pusat ingatan,
kecerdasan, memori, kemauan, nalar, sikap.

Mesencephalon/Otak tengah

Merupakan bagian otak yang


terletak di depan cerebellum
dan jembatan varol.

Berfungsi sebagai pusat


pengaturanan refleks mata,
refleks penyempitan pupil
mata dan pendengaran

Diencephalon/Otak depan
Merupakan bagian otak yang terletak dibagian atas dari
batang otak dan di depan mesencephalon.

Talamus
Berfungsi untuk stasiun
pemancar bagi impuls yang
sampai di otak dan medulla
spinalis.

Hipotalamus
Sebagai pusat pengaturan suhu tubuh, selera makan
dan keseimbangan cairan tubuh, rasa lapar, daya
sexualitas, watak, emosi.

Cerebellum
Merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang
otak besar.

Berfungsi sebagai pusat pengaturan


koordinasi gerakan yang disadari dan
keseimbangan tubuh serta posisi
tubuh.

Terdapat 2 bagian belahan yaitu :


Belahan cerebellum bagian kiri dan belahan cerebellum
bagian kanan yang dihubungkan dengan jembatan
varoli/ponds varoli yang berfungsi untuk menghantarkan
impuls dari kedua bagian cerebellum. Jadi ponds varoli
berfungsi sebagai penghantar impuls dari otot-otot kiri dan
kanan tubuh.

Batang otak (brainstem)


Berada di dalam tulang tengkorak atau rongga
kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke
tulang punggung atau sumsum tulang
belakang.

Mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan,


denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses
pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar
manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat
datangnya bahaya.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Mesencephalon atau Otak Tengah


(Mid Brain)

Medulla oblongata

Pons

Titik awal saraf tulang belakang dari sebelah


kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu
juga sebaliknya.

Stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat


otak bersama dengan formasi reticular

Mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detak


jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan
pencernaan.

Menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

CSF(Cairan serebrospinal)
Cairan yang berada di otak dan sterna serta ruang subrachnoid
yang mengelilingi otak dan medulla spinalis
Cairan serebrospinal mempunyai tekanan yang konstan, dan seluruh ruangan
berhubungan satu sama lain.
Cairan ini dihasilkan oleh pleksus khoroid yang terdapat pada atap ventrikel
ketiga dan ke empat dan pada dinding medial ventrikel lateral.

Fungsi utama

Melindungi sistem saraf pusat dari trauma (tekanan/benturan) dari luar dan
mempertahankan lingkungan cairan sesuai untuk otak serta memberi perlindungan
terhadap benturan ringan dan luka mekanik lainnya (sebagai bumper/penyangga).

Medula
Medulla oblongata
Disebut juga dengan sumsum lanjutan atau penghubung atau batang
otak.
Terletak langsung setelah otak dan menghubungkan dengan medulla
spinalis, di depan cerebellum.
Susunan kortexmya terdiri dari neeurit dan dendrite dengan warna putih
dan bagian medulla terdiri dari bdan sel saraf dengan warna kelabu.
Berfungsi sebagai pusat pengaturan ritme respirasi, denyut jantung,
penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat
pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa

Medulla spinalis
Disebut juga dengan sumsum tulang belakang dan terletak di
dalam ruas-ruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher
sampai dengan tulang pinggang yang kedua.
Berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantarkan
impuls dari organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.

SST (Susunan Saraf Tepi/Perifer)


Merupakan sistem saraf yang
menghubungkan semua bagian tubuh
dengan sistem saraf pusat.

Sistem saraf sadar/somatik


Merupakan sistem saraf yang kerjanya berlangsung
secara sadar/diperintah oleh otak

Sistem saraf Otonom


Merupakan sistem saraf yang cara kerjanya secara
tidak sadar/diluar kehendak/tanpa perintah oleh
otak.
Sistem saraf yang mensarafi seluruh otot polos, otot
jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.

Sistem saraf pada otak


Merupakan sistem saraf yang berpusat
pada otak dan dibedakan menjadi 12
pasang saraf

Sistem saraf sumsum spinalis


Merupakan sistem saraf yang
berpusat pada medula spinalis
(sumsum tulang belakang) yang
berjumlah 31 pasang saraf yang
terbagi sepanjang medula spinalis

Sistem saraf
simpatik

Sistem saraf
parasimpatik

Sistem saraf simpatik


Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang terdapat di medulal
spinalis
Disebut juga dengan sistem saraf thorakolumbar karena saraf ini keluar
dari vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan vertebrae kolumbar ke-1
sampai dengan ke-3.

Beberapa fungsi sistem saraf simpatik yaitu


- Mempercepat denyut jantung
- Memperlebar pembuluh darah
- Menghambat pengeluaran air mata
- Memperluas/memperlebar pupil
- Menghambat sekresi air ludah
- Memperbesar bronkus
- Mengurangi aktivitas kerja usus
- Menghambat pembentukan urine

Sistem saraf parasimpatik


Merupakan sistem saraf yang keluar dari daerah otak.
Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf nomor III (okulomotorik),
nomor VII (Facial), nomor IX (glosofaring), nomor X (vagus).
Disebut juga dengan sistem saraf craniosakral karena saraf ini
keluar dari daerah cranial dan juga dearah sakral.

Beberapa fungsi sistem saraf parasimpatik yaitu


- Memperlambat denyut jantung
- Mempersempit pembuluh darah
- Memperlancar pengeluaran air mata
- Memperkecil pupil
- Memperlancar sekresi air ludah
- Menyempitkan bronkus
- Menambah aktivitas kerja usus
- Merangsang pembentukan urine

Reflek
Respons otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute yang disebut
lengkung refleks.
Lengkung refleks ini terdiri atas alat indra, neuron aferen, satu sinaps atau lebih
yang umumnya terdapat di pusat integrasi sentral, neuron eferen, dan efektor.

Jalur lengkung reflek :


a.
b.
c.
d.
e.

Reseptor adalah ujung distal dendrit, yang menerima stimulus.


Jalur aferen melintas sepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak atau medulla
spinalis.
Bagian pusat adalah sisi sinaps, yang berlangsung dalam substansi abu-abu SSP. Impuls
dapat ditransmisi, diulang rutenya atau dihambat pada bagian ini.
Jalur eferen melintas disepanjang akson neuron motorik sampai ke efektor, yang akan
merespons impuls eferen sehingga menghasilkan aksi yang khas.
Efektor dapat berupa otot rangka, otot jantung, atau otot polos, atau kelenjar yang
merespon.

Macam-macam Gerak Refleks


Refleks Somatik.
Berdasarkan jumlah neuron
yang terlibat dibagi
menjadi:

1. Refleks Fisiologis

Refleks Monosinaptik
(refleks renggang)
Lengkung reflex yang paling sederhana, mempunyai sinaps
tunggal diantara neuron aferen dan eferen. Hanya ada satu
sinaps yang terjadi antaraneuron sensorik dan neuron
motorik.
EX: Reflek pada ekstremitas : reflek biceps, reflek trisep, reflek
brakhioradialis, dll.

Merupakan reflek yang terdapat pada


orang yang normal.

Refleks Polisinaptik (Refleks Menarik Diri)


Lengkung refleks yang mempunyai lebih dari satu
interneuron diantara neuron aferen dan eferen dan jumlah
sarafnya beragam antara dua sampai beberapa ratus.

Refleks Otonomik
Refleks batuk : Bronkus dan trakea sedemikian peka
sehingga benda asing apapun atau sebab iritasi lain
menimbulkan refleks batuk

EX : Sensasi panas atau tajam mengenai tungkai kiri

Reflek Babinski

Reflek caddock

2. Refleks Patologis
reflek yang terjadi karena adanya gangguan atau
kerusakan sistem saraf pusat. kondisi seperti ini
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
kelainan sistem saraf.

Rasping

Reflek snouting

Reflek pulmomental

Reflek rossolimo

penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior


ke anterior.
Respon : ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari
kaki lainnya

THANKS

You might also like