You are on page 1of 35

Tinjauan Pustaka

ANATOMI DAN FISIOLOGI LIDAH

Oleh :
Aditya Wira Buana, dr

Pembimbing:
Prof. Dr. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp.THT-KL (K), FICS
DEPARTEMEN/SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN
LEHER
1
FK. UNAIR / RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Ralat
Halaman 2 :
Paragraf ke 2 baris ke 3 papilla-papilla papila
Paragraf ke 3 baris ke 6 reseptor-reseptor berbagai
reseptor

PENDAHULUAN
Lidah kumpulan dari massa otot yang diliputi oleh
membran mukosa, terletak memenuhi rongga mulut
hingga ke orofaring.
Lidah mempunyai fungsi pengecapan, membantu
proses menelan dan artikulasi.
Secara embriologi dimulai minggu ke empat usia
kehamilan
Duapertiga anterior lidah berasal dari arkus brankial pertama
Pangkal lidah dibentuk dari cabang ke dua, tiga dan empat
arkus brankial
3

Pendahuluan
Gerak lidah :
Otot ekstrinsik gerakan lidah kedalam dan keluar rongga mulut serta gerakan
kesamping.
Otot intrinsik perubahan bentuk lidah

Duapertiga anterior dan sepertiga posterior permukaan dorsal dipisahkan


sulkus terminalis.
Apeks sulkus terminalis mengarah ke posterior berupa cekungan yang
disebut foramen sekum.
Gartner LP, Hiatt JL, 2012; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014

Tujuan dari penulisan makalah : untuk menjelaskan tentang anatomi


dan fisiologi lidah.
4

Anatomi Lidah
Anatomi Permukaan Lidah
Anterior lidah berbentuk seperti segitiga dengan ujung yang tumpul yang
dapat bergerak bebas (apex linguae)
Posterior (radix linguae) berhubungan langsung dengan os. Hioid
Duapertiga anterior dan sepertiga posterior dipisahkan oleh sulkus
terminalis.
Bagian tersebut membentuk margo inferior ismus fausium di antara
kavum oris dan faring.
Apeks sulkus terdapat foramen sekum sisa invaginasi saat embriologi
dan menandakan tempat dari muara duktus tiroglosus.
Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014; Lee KJ, 2012; Ross MH, Pawlina W, 2011;
Ballenger JJ, 2009; Probst R, Grevers G, Iro H, 2006
5

Anatomi Permukaan Lidah

Gambar 1. Skema penampang lidah


Ballenger JJ, 2009
6

Anatomi Permukaan Lidah


Duapertiga anterior lidah
terdiri atas papila lidah,
terdiri atas :
1. Papila filiformis
Epitel gepeng berlapis
dengan lapisan keratin
proses menjilat (licking)
mengandung reseptor
sensorik rasa nyeri, suhu,
raba dan tekan

Gambar 2. Penampang secara histologi dari


papila filiformis

Gartner LP, Hiatt JL, 2012 ;Lee KJ, 2012; Ross MH, Pawlina W,
2011
7

Anatomi Permukaan Lidah


2. Papila fungiformis
Kaya pembuluh darah dan
tampak jelas di permukaan
dengan warna kemerahan
dan mengandung kuncup
pengecap
berbentuk seperti jamur

Gambar 3. Penampang secara histologi dari


papila fungiformis

Gartner LP, Hiatt JL, 2012 ; Ross MH, Pawlina W, 2011; Ballenger JJ,
2009
8

Anatomi Permukaan Lidah


3. Papila foliata
kuncup kecap yang
fungsional pada neonatus,
berdegenerasi pada
tahun kedua atau ketiga
kehidupan balita

Gambar 4. Penampang secara histologi dari


papila foliata

Gartner LP, Hiatt JL, 2012 ; Ross MH, Pawlina W, 2011; Ballenger JJ,
2009
9

Anatomi Permukaan Lidah


3. Papila Sirkumvalata
8-12 buah dan terletak
tepat di anterior sulkus
terminalis
Berderet membentuk hurufV
Dilapisi epitel berlapis pipih
dengan keratin
kuncup kecap melapisi
hanya pada bagian parit
serta dinding papila

Gambar 5. Penampang secara histologi dari


papila Sirkumvalata

Gartner LP, Hiatt JL, 2012 ; Ross MH, Pawlina W, 2011; Ballenger JJ,
2009
10

Anatomi Permukaan Lidah

Gambar 6. Bagian inferior lidah.


Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014
11

Kuncup kecap (taste bud)


Organ sensoris intraepitel yang berfungsi untuk mengecap
Bangunan berbentuk oval dengan panjang 70-80 m, lebar
30-40 m tampak lebih pucat dari epitel sekitarnya dan
terdiri atas 60-80 sel berbentuk kumparan (spindle
shaped).
Terdapat empat macam sel :

sel
sel
sel
sel

gelap (tipe I)
terang (tipe II)
Sel Neuroepithelial (Sensoris)
intermedia (tipe III) Sel penunjang
basal (tipe IV).

Gartner LP, Hiatt JL, 2012 ; Ross MH, Pawlina W, 2011; Ballenger JJ,
2009
12

Kuncup kecap (taste bud)

Gambar 7. Skematis dan histologi dari kuncup kecap


Ross MH, Pawlina W, 2011;
13

Otot Lidah
1. Otot Intrinsik Lidah
a. Longitudinalis lingua superior
Origo di jaringan ikat submukosa dan septum
median lidah Insersio di tepi lidah.
sepanjang dorsum lidah tertutup oleh mukosa.
Fungsi otot ini sebagai memendekkan lidah,
melipat apeks dan sisi-sisi lidah.

b. Longitudinalis lingua inferior


Berbentuk pita pendek terletak pada fasies
inferior antara m. genioglosus dan m.
hioglosus, membentang dari radiks ke apeks
lidah, disebelah dorsal melekat pada korpus os
hioid, ventral dengan m. transversus lingua.
fungsi memendekkan lidah, membuka lipatan
apeks dan membengkokkan ke inferior.

Gambar 8. Otot intrinsik lidah.

Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014
14

Otot Intrinsik Lidah


c. Transversus lingua
Origo dari septum medianus terdiri
atas jaringan fibrotik, insersi pada
jaringan submukosa pada margo
lateralis.
Fungsinya sebagai menyempitkan
dan memanjangkan lidah.

d. Vertikalis lingua
Origo pada dorsum lidah insersio
ke wilayah ventral lidah.
Berfungsi untuk meratakan dan
memperluas penampang lidah.

Gambar 8. Otot intrinsik lidah.

Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014
15

Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014


16

Otot Lidah
2. Otot Ekstrinsik Lidah
a. Genioglosus
Origo dari spina mentalis
superior insersio pada
sepanjang lidah dan korpus os
hioid.
Menarik lidah ke depan dan
menjulurkan ujung lidah ke sisi
berlawanan (protursi).

b. Hioglosus
Origo di karpus dan kornu
mayor os hyoid Insersi sisi
Gambar 9. Otot ekstrinsik lidah.
lateral lidah.
Berperan untuk menarik
lidah
Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014
ke bawah.
17

Otot Ekstrinsik Lidah


c. Stiloglosus
Origo fasies anterolateral dari
prosesus stiloideus dan
ligamentum stilomandibulare
Insersi di tepi lateral lidah
menjadi satu dengan m.
longitudinalis inferior
menarik lidah ke atas dan
belakang

d. Palatoglosus
Origo permukaan inferior
aponeurosis palatinus Insersi
Gambar 9. Otot ekstrinsik lidah.
di tepi lateral lidah
Berperan untuk menarik lidah
Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014
ke bawah.
18

Vaskularisasi Lidah
Arteri lingualis terbagi
menjadi 3 cabang yaitu
a. dorsalis lingua
a. lingua profundus dan
a. sublingualis

Vena :
Vena lingualis profundus (v.
ranina)
Gambar 10. Aliran pembuluh darah pada lidah
Vena dorsalis lingua
Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014; Netter
FH, 2011
19

Inervasi Lidah
Inervasi Sensoris
Duapertiga anterior lidah di
persarafi oleh nervus lingualis
dan nervus intermedius
sepertiga bagian posterior
lidah di persarafi oleh N.
glosofaringeus
Gambar 11. Area inervasi saraf pada lidah.

Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM,
2014
20

Inervasi Lidah
Inervasi Motoris
Hampir seluruh otot lidah
dipersarafi oleh n. hipoglosus
kecuali untuk m. palatoglosus
yang dipersarafi n. vagus

Gambar 12. Jalur persarafan dari ramus anterior C1 dan


n. hipoglosus
Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2014
21

Drainase Limfatik Lidah


Duapertiga anterior lidah
aliran limfatiknya berjalan
melewati m. milohioid
nodus limfatikus
submentalis dan
submandibularis serta
nodus limfatikus servikalis
profundus
sepertiga posterior lidah,
Gambar 13. Aliran drainase limfatik pada lidah.
mengalir melalui dinding
Adil EA, Meyers AD, 2015; Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM,
faring nodus limfatikus
2014;Netter FH, 2011
servikalis profundus
22

Fisiologi Lidah
Pergerakan otot lidah
Otot ekstrinsik lidah melekat pada mandibula, os. hioid dan
os. stiloid dan masuk kedalam badan lidah posisi dan
pergerakan dari lidah.
Otot intrinsik (longitudinal, transversal dan vertikal) berfungsi
sebagai pembentuk lidah

Fungsi
Proses menelan
Artikulasi dan fonasi (turbulensi udara, gerak lidah terhadap
palatum dan
gigi)
Probst R, Grevers G, Iro H, 2006; Zaidi FN, Meadows P, Jacobowitz O, Davidson
TM, 2012
23

Courtessy of
youtube
24

Pengecapan
Tekstur
Sensasi
Rasa:

Manis
Asam
Asin
Pahit
Umami
Zaidi FN, Meadows P, Jacobowitz O, Davidson TM, 2012; Ganong WF, 2012;
Cummings CW, 2010
25

Pengecapan
Pahit
Manis
Umami

Ross MH, Pawlina W, 2011

Gambar 14. (a) mekanisme rasa pahit, manis dan

26

Pengecapan
Asam

Ross MH, Pawlina W, 2011

Gambar 14. (b) mekanisme rasa asam

27

Pengecapan
Asin

Ross MH, Pawlina W, 2011

Gambar 14. (b) mekanisme rasa asin

28

Ambang batas rasa


Konsentrasi minimal di mana suatu zat dapat dirasakan.
zat yang bersifat toksik memiliki ambang yang sangat
rendah

Ganong WF, 2012; Cummings CW, 2010


29

Impuls Saraf Indra Pengecap


n. lingualiskorda timpani
n. fasialis traktus solitarus
di batang otak.
n. glosofaringeus ganglion
petrosus ke traktus
solitarius,

Hall JE, Guyton AC, 2010

Gambar 15. Perjalanan impuls rangsangan pengecapan ke SSP.

30

Adaptasi Rasa
Semua orang telah terbiasa dengan sensasi
pengecapan yang dapat beradaptasi dengan cepat,
pada umumnya dalam hitungan satu atau beberapa
menit dengan menggunakan rangsangan yang
berkesinambungan.
adaptasi yang terjadi pada sensasi pengecapan hampir
seluruhnya terjadi pada sistem saraf pusat itu sendiri

Hall JE, Guyton AC, 2010


31

Ringkasan
Lidah merupakan organ di dalam rongga mulut yang
terdiri atas massa otot lurik dan dilapisi oleh mukosa
khusus.
Lidah terdiri dari dua jenis massa otot yaitu intrinsik
yang mempertahankan bentuk struktur lidah dan massa
otot ekstrinsik yang berfungsi menggerakan lidah.
Pada permukaan lidah terdapat mukosa yang
mengandung papil terdiri dari empat jenis yaitu
filiformis, fungiformis, foliata dan sirkumvalata. Hanya
papila filiformis yang tidak memiliki kuncup kecap.
32

Ringkasan
Persarafan lidah dibagi menjadi sensoris dan motoris.
Sensoris secara umum oleh n. glossofaringeus dan
duapertiga anterior oleh n. lingualis yang merupakan
cabang n. trigeminus.
Pengecapan diinervasi oleh n. fasialis yang
menginervasi duapertiga lidah bagian anterior.
Otot lidah sendiri dipersarafi oleh n. hipoglosus kecuali
untuk m. palatoglosus yang dipersarafi sendiri oleh n.
vagus.
33

Ringkasan
Lidah berperan dalam proses menelan, berbicara dan
pengecapan.
Terdapat lima sensasi pengecapan (rasa) dasar yang
dapat dirasakan diseluruh bagian lidah yaitu manis,
asam, asin, pahit dan umami.
Makin kecil ambang batas maka rasa tersebut makin
dijauhi oleh manusia.

34

TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Mohon masukan dan saran

35

You might also like