Professional Documents
Culture Documents
VENTILATOR
DOSEN : H.ANSOR IBRAHIM USMAN, ST.MT
M. ARHAM
MARBINTANG
MARWATI
MASRUL
OLEH :
P2.31.38.4.11.017
P2.31.38.4.11.018
P2.31.38.4.11.019
P2.31.38.4.11.020
Fungsi Alat
1. Memanipulasi pertukaran gas di
paru-paru.
2. Meningkatkan volume paru-paru.
3. Mengurangi atau memanipulasi
kerja sistim pernapasan.
Manfaat Alat
Tujuan Penggunaan Ventilator adalah
mempertahankan ventilasi pada seseorang
yang berhenti pernafasannya sehingga O2
dapat masuk kedalam darah dan CO2 dapat
dikeluarkan, misal pada henti jantung, nafas
dan pada kelumpuhan syaraf.
Dengan cara membantu usaha bernafas
pada pasien yang tidak mampu lagi
mempertahankan ventilasinya karena
tingginya resistansi jalan nafas akibat
regangan alveoli, yaitu pada keadaan dimana
pertukaran oksigen terganggu dan pada
alveoli akan mempertahankan jalan nafas,
dengan mencegah paru-paru menguncup
diharapkan penyembuhan paru-paru lebih
Gambar Alat
A. Metode Ventilator
Pemakaian Ventilator dengan metode Pressure dan Volume.
B. Modality ventilator dalam metode pemakaiannya
Yaitu pemakaian Ventilator Pressure/Volume ataupun Volume
dan Pressure dengan Modality :
CMV (Control Mandatory Ventilator)
A-CMV (Assist-Control Mandatory Ventilator)
SIMV (Synchronyse Intermitten Mandatory Vent)
CPAP (Continuous Positip Airway Pressure)
Spontaneus
Back Up Ventilation
C. Range Ventilator
Jangkauan penggunaan Ventilator untuk Neonatus/Pediatric
dan Adult.
D. Pemakaian ventilator
Pemakaian ventilator secara Invasive menggunakkan ETT
(Endotracheal).
Pemakaian ventilator secara Non Invasive menggunakkan
Face mask/Sungkup.
Blok Diagram
Pneumatic Unit
Pneumatic unit ini mengatur jalanya udara (Air
compres dan O2), Pressure dan flow mulai saat
inspirasi sampai expirasi.
Cara kerja pengontrollannya menggunakkan
sistem feedback dengan tranduser sebagai
pengukurnya secara kontinyu.
Udara yang masuk ke unit akan dibandingkan
dengan yang kita atur dan perbedaanya/hasil dan
trigger dari pasien akan selalu dikoreksi pada
control valvenya.
terdiri dari dua bagian yaitu Inhalasi/Exhalasi
system.
Electronic Unit
Power Supply switching, memberikan supply ke semua
dan terdapat rangkaian charging ke battery.
Terdiri dari supply, back-up battery, dan system power.
rangkaian
E1
Ro
Rd
Eout
A
RANGKAIAN ADC
ADC adalah suatu komponen
elektronik yang mengubah
isyarat /data analog menjadi
isyarat/data digital
.masukan dari tranduser
berupa isyarat analog yang
harus dirubah menjadi data
digital sebelum masukan
tersebut diproses,dianalisa
atau disimpan.konferter
mengambil masukan
,mencobanya dan
mengambil data digital yang
sesuai dengan sinyal
analognya.
Rangkaian DAC
Rangkaian Mikrokontroller
Standar Pengoperasian
1.
2.
3.
4.
5.
Prasyarat
Persiapan
Pemanasan
Pelaksanaan
Pengemasan
Prasyarat
SDM terlatih dan siap.
Catu Daya sesuai kebutuhan alat.
Kotak kontak dilengkapi dengan
hubungan pembumian.
Alat layak pakai dan bersih.
Aksesori alat lengkap dan baik.
Bahan operasional tersedia.
Persiapan
Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan
Lepaskan penutup debu ( dust
cover )
Siapkan aksesoris (..)
Siapkan Bahan Operasional ( .. )
Periksa Hubungan alat ke terminal
pembumian
Pemanasan
Hubungkan alat dengan catu daya
Hidupkan alat dengan menekan
tombol ON/OFF ke posisi ON
Lakukan pemanasan secukupnya
Pengoperasian
1. Pasien dianalisa dengan menggunakkan BGA.
2. Intubasi dan weaning pasien terlebih dahulu dengan suction.
3. Instal unit :- Setup pasien (neonatus/Pediatric/Adult).
- Gas Supply O2 dan Air compress.
- Circuit pasien sesuai kebutuhan.
- Penggunaan Invasive/non invasive ventilator
- Setting Humidifier dari suhu standart 30-40
derajat.
- Circuit cek,self test, standart test.(Utk safety
alat).
4. Set up dan mode setting pada Unit :
Set Breath type(pressurelimit/Tidal Volume),Modality pasien,
FIO2, Flow/Time inspirasi,Respirasi rate pasien, I:E ratio, dan
alarm. Ventilator yang sekarang sudah dilengkapi dengan Mode
terbaru Quick Setup (yaitu mode cepat dengan memasukkan
berat badan pasien saja).
5. Pergunakan Test slang terlebih dahulu sebelum ke pasien dan
analisa hasil dari settingan tersebut pada monitor/graph.
Pengemasan
Kembalikan posisi regulator ke posisi
minimum.
Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke Posisi OFF.
Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
Pasang penutup debu ( dust cover ).
Kembalikan alat pada tempatnya.
Catat beban alat ( dalam jumlah sampel
per bulan ).
Pemeliharaan
Cleaning : Bersihkan body alat dengan menggunakan kain
lap kering.
Lublicating : Berikan pelumasan pada bagian yang
memerlukan (knop putar).
Theightening : Periksa dan kencangkan mur dan baut dari
setiap komponen terutama pembumian.
Replacing : Ganti bagian-bagian alat yang masa dan
kinerjanya sudah tidak sesuai.
Adjusment and setting : Lakukan penyesuaian kinerja
alat, bila tidak maka aturlah agar alat dapat bekerja
dengan baik dan memenuhi standar keselamatan.
Kalibrasi
Kalibrasi ventilator bertujuan untuk
memberikan nilai standar awal settingan
pressure dan flow pada tranduser ventilator
agar didapat nilai yang sudah ditentukan.
Kelengkapan alat kalibrator :
1. Ventilator Analyzer (Quantum,Fluke,
TSI).
-Nilai TV, Flow, Pressure, RR, dan
driving
pressure lainnya.
2. Test slang Recruitment
(Neonatus/Pediatric/Adult).
3. Volume Analyzer.
4. Pressure graph Analyzer.
5. Gas Supply (O2 dan Air compressor).
6. Syringe Pressure injected.
7. Instruction service manual blok
pneumatic
dari alat tersebut.
KESIMPULAN
Penulis menyimpulkan tujuan penggunaan
ventilator adalah mempertahankan ventilasi pada
seseorang yang berhenti pernafasannya sehingga
O2 dapat masuk kedalam darah dan CO2 dapat
dikeluarkan, misal pada henti jantung, nafas dan
pada kelumpuhan syaraf.
Dengan cara membantu usaha bernafas pada
pasien yang tidak mampu lagi mempertahankan
ventilasinya karena tingginya resistansi jalan nafas
akibat regangan alveoli, yaitu pada keadaan dimana
pertukaran oksigen terganggu dan pada alveoli akan
mempertahankan jalan nafas, dengan mencegah
paru-paru menguncup diharapkan penyembuhan
paru-paru lebih cepat.
TERIMAKASIH