You are on page 1of 47

Pembimbing : dr.

Rachmat
MM, Sp.Rad

Garis penting yg harus diketahui :


Orbitomeatal line (Radiographic base line)
Garis yg menghubungkan bagian
terluar canthus mata (exocanthion) ke
MAE
Infraorbitomeatal line (Reids base
line/Frankfurt line)
Garis yg menghubungkan margo
infraorbital ke batas paling atas MAE

CT-Scan kepala dapat dibuat dlm 2 window


level :
Window jaringan
Untuk melihat hematoma intra dan
ekstrakranial
Window tulang
Untuk melihat fraktur neurocranium
maupun viscerocranium

Densitas lesi dibagi atas :


High density (hiperdens)
Bila densitas lesi lebih tinggi dari
jaringan normal sekitarnya.
Isodensity
Bila densitas lesi sama dengan jaringan
sekitarnya
Low density (hipodens)
Bila densitas lesi lebih rendah dari
jaringan sekitarnya.

Tumor otak
Kelainan cerebrovaskular
Trauma kepala
Anomali
Penyakit infeksi
Atrofi serebral/penyakit degeneratif

Epidural hematoma
Subdural hematoma
Kontusio serebri

Perdarahan yg terletak di permukaan dlm


kalvaria, di luar dari duramater.
Perdarahan dpt berasal dari cabang arteri
meningea media, granula Pacchioni, sinus,
sert garis fraktur.
Lokasi : Temporoparietal (paling sering),
fossa cranialis posterior

Tampak area hiperdens


yg tidak selalu homogen
Bentuk bikonvex sampai
planoconvex
Melekat pada tabula
interna dan mendesak
ventrikel ke sisi lateral
(space occupying
lession)
Batas dgn korteks licin
Densitas biasanya jelas
Bila meragukan dpt
diberikan kontras

Perdarahan yg terletak di subdural


space
Dapat meluas di bgn hemispehere
Menimbulkan kompresi serebri
Perdarahan dpt berasal dari bridging
vein, ruptur granulasio Pacchioni,
perluasan perdarahan dari fossa
piamater, dan dari kontusio serebri

Riwayat kejadian beberapa jam sampai 2


hari post trauma
Tampak gambaran hyperdens sickle dekat
tabula interna
Batas medial hematom seperti bergerigi

Kompleks perlekatan, transudasi,


kaifikasi
Tampak area hipodens, isodens, atau
sedikit hiperdens berbentuk bikonveks
berbatas tegas melekat pada tabula

Tumor intra axial

- Supra tentorial
Astrocitoma,glioma,oligodendroglioma,
ependimoma, choroid plexus papiloma, tumor
metastase, lymfoma.
- Infra tentorial
Glioma batang otak, hemangioblastoma.
Tumor ekstra axial
Meningioma,schwanoma, lipoma, adenoma
hipofise, craniopharingioma, chordoma, colloid
cyst, dermoid dan epidermoid.

Adanya effect massa


(penekanan, pergeseran & obstruksi)
Edema perifokal
Kalsifikasi

Tampak sebagai
area hipodens,
batas agak tegas,
dengan edema
ringan dan efek
massa. Pada
pemberian kontras
tak tampak
enhancement atau
hanya sedikit
enhancement.

Derajat keganasan sangat tinggi


Pada CT scan tampak sebagai
gambaran densitas campuran disertai
edema dan efek massa yang luas.
Pada pemberian kontras tampak
enhancement bentuk cincin dengan
area hipodens di sentral

Kalsifikasi pada daerah lesi sangat


sering ditemukan
Pada Plain CT tampak area hiperdens
oleh kalsifikasi dikelilingi area
hipodens. Kebanyakan tidak
enhancement pada pemberian kontras.

Insidens tinggi terutama pada orang


dewasa.
Pada plain CT tampak area hiperdens
homogen berbatas tegas, tepi smooth
melekat pada dura, kadang disertai
kalsifikasi dan destruksi tulang.

Pada plain CT tampak sebagai area


hiperdens atau isodens berbatas tegas
di daerah sella, jika tumor cukup besar
akan mengakibatkan destruksi sella
tursica.
Enhancement kuat pada pemberian
kontras.

Bisa soliter atau multiple


Tampak sebagain area hiperdens
dengan edema sekelilingnya.
Pada pemberian kontras tampak
enhancement bentuk nodul atau ring
like

CT Kepala :
Tumor
metastasis

Insidens tinggi pada anak-anak.


Banyak terdapat di fossa posterior
bagian medial berupa area hiperdens /
isodens bentuk noduler, batas tegas
sedikit berbenjol.
Sering disertai Hidrosefalus internus.
Pada pemberian kontras tampak
enhancement homogen.

Kelainan cerebrovaskuler terbagi atas :


Hemoragi intracerebral oleh hipertensi
Infark
Aneurisma
Malformasi arteriovenous

Terjadi akibat pecahnya mikroaneurisma


arteri-arteri kecil.
Pada fase akut perdarahan akan terlihat
sbg lesi hiperdens/isodens, bentuk
bulat/oval/ireguler.
Lesi dikelilingi edema perifokal yg biasa
disertai efek massa berupa kompresi atau
herniasi.
Pada fase kronik hematoma menjadi
isodens atau hipodens, ventrikel sistem
dan sulcus akan melebar akibat atrofi.
Pada pemberian kontras : terjadi
penyangatan homogen atau bentuk cincin.

Terjadi akibat oklusi pembuluh darah


cerebral hingga terbentuk nekrosis
iskemik jaringan otak yang
disebabkan oleh :
- Trombosis
- Emboli
Pada stadium akut biasanya tak
tampak kelainan pada CT scan.
Sesudah 4 hari akan memperlihatkan
area hipodens, batas tegas, bentuk
bulat/oval/ireguler.

Sebagai kelainan vaskuler, maka


pemeriksaan angiografi lebih tepat
untuk diagnosis.
CT berperan dalam mendeteksi
komplikasi akibat lesi seperti :
hematom intra serebral, infark, dan edema.

Pada AVM darah mengalir dari arteri


langsung ke vena tanpa melewati kapiler.
Pada plain CT terlihat area kalsifikasi,
hiperdens kadang disertai intraparenkim
dan hidrosefalus.
Pada pemberian kontras tampak
enhancement bentuk tubuler / berkelokkelok.

Anomali SSP terdiri atas :


Hidrosefalus kongenital
Agenesis korpus callosum
Sindrom sturge-weber
Sklerosis tuberous (penyakit
Bourneville)

Disebabkan stenosis aquaduct atau


foramen-foramen Magendi dan Luscka
serta anomali struktur fossa cerebri
posterior.
Pada CT scan tampak dilatasi ventrikel
lateralis dan vent III pada stenosis
aquaduct sedang ventrikel IV normal.
Sindroma Dandy Walker, tampak
pelebaran ventrikel lateralis,ventrikel III
dan IV.

Hydrocephalus

Hidroceph
alus

Disebabkan tidak tumbuhnya korpus


kallosum pada kehamilan oleh trauma
trisemester I graviditas.
Pada CT tampak : agenesis korpus kallosum,
agenesis septum pellucidum, dengan letak
ventrikel III tinggi dan ventrikel lateralis
kanan dan kiri terpisah.

Miliary
Tuberculosis

Meningitis
Tuberkulosa

Disebabkan terutama oleh penyebaran


infeksi telinga tengah/mastoiditis.
Bisa soliter atau multiple
Pada CT tampak sebagai area hipodens di
korteks atau persambungan
kortikomeduler.
Pada CT kontras tampak enhancement
berbentuk cincin disekeliling daerah
hipodens. Diluar daerah enhancement
tampak udem perifokal.

Pada CT tampak jarak antara tabula


interna dan tepi luar korteks serebri
menjadi lebih lebar. Sulcus, fisura lateralis
sylvii, sistem ventrikel dan sisterna basalis
juga melebar.

Infark
Cerebri

Infark
Haemorrhagic

Tuberculoma

Atrofi Cerebri

Alzheimers Disease

a.

b
.
Encephalitis : a. CT non contast,
b. CT contrast

You might also like