Professional Documents
Culture Documents
GANGGUAN PADA
HIDUNG
created by rolanda
Cavum nasi
(rongga hidung)
Ataplamina
cribriformis os
ethmoidale, disini
terdapat n. olfaktorius
Dasar processus
palatinus os maxilla
dan lamina horizontalis
os palatina
Anterior
os nasale
Posterior
os vomer
dia
e
m
i
nas
a
k
n
o
k
s na
si i n
feri
o
5. CABANG-CABANG
A. SFENOPALATINA A. ETMOIDALIS ANTERIOR.
SUPERIOR DAN A. PALATINA MAYOR
A. LABIALIS
A. ETHMOIDALIS POSTERIOR
A. ETHMOIDALIS ANTERIOR
A. SPHENOPALATINA
A. SEPTALIS/
LABIALIS SUPERIOR
A. PALATINA MAJOR
SINUS PARANASALIS
Disekitar rongga hidung terdapat rongga2 => sinus paranasalis
Terdiri dari :
Sinus frontalis
Sinus maksilaris
Sinus sfenoidalis
Sinus ethmoidalis
Sinus sinus ini juga dilapisi selaput lendir seperti hidung,
sehingga bila terjadi peradangan maka cairan lendir tidak bisa
keluar akibatnya terjadi sinusitis
FISIOLOGI HIDUNG
Fungsi Hidung
Saluran bernapas
Alat pengatur kondisi udara
Penyaring udara
Indra penghidu
Resonansi suara
Membantu proses bicara
Reflek bersin (Iritasi mukosa hidung akan
menyebabkan refleks bersin dan nafas
terhenti)
FISIOLOGI HIDUNG
Alat pencium terdapat dalam rongga hidung dari ujung saraf otak
disebut nervus olfaktorius
N. olfaktorius terletak pada os ethmoidalis
Mekanisme penghidung
Reseptor untuk menangkap
rangsang bau-bauan adalah sel-sel
olfaktorius yang merupakan sel
saraf bipolar dan berada di
mukosa olfaktorius (bagian atas
rongga hidung). Serabut aferen
neuron ini bersinaps di bulbus
olfaktorius dan dari sini keluar
serabut yang menghubungkan
bulbus olfaktorius dengan otak
yang disebut traktus olfaktorius.
Fisiologi sinusparanasal
Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning).
Sebagai penahan suhu (thermal isolators)
Membantu keseimbangan kepala.
Meresonansi suara (membantu proses berbicara
dan mencegah hantaran suara sendiri melalui
konduksi tulang)
Peredam perubahan tekanan udara.
Membantu produksi mukus untuk membersihkan
rongga hidung.
Kelainan kongenital
Infeksi
Trauma
Tumor
Terima kasih