You are on page 1of 12

RETENSIO PLASENTA

Oleh :
Letchumana Krishnan
Denissri Sundar Murti

0810314261
0810314278

Definisi
Retensio plasenta adalah plasenta
yang tetap tertinggal dalam uterus
setengah jam setelah anak lahir. Biasanya
setelah janin lahir, beberapa menit kemudian
mulailah proses pelepasan plasenta disertai
sedikit perdarahan.

Etiologi
Plasenta yang sukar dilepaskan dengan
pertolongan aktif kala tiga bisa disebabkan oleh
adhesi yang kuat antara plasenta dan uterus.

Klasifikasi
-Plasenta akreta : Bila implantasi menembus
desidua basalis dan Nitabuch layer
-Plasenta inkreta : Bila
menembus miometrium

plasenta

sampai

-Plasenta perkreta : Bila vili korialis sampai


menembus perimetrium

Faktor Predisposisi
Grandmultipara.
Kehamilan ganda sehingga memerlukan
implantasi plasenta yang agak luas.
Kasus infertilitas karena lapisan
endometriumnya tipis
Plasenta previa karena dibagian isthmus uterus,
pembuluh darah sedikit sehingga perlu masuk
jauh ke dalam.
Bekas operasi pada uterus.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Pelepasan Plasenta:
Kelainan dari uterus sendiri, yaitu anomali dari uetrus
atau serviks; kelemahan dan tidak efektifnya kontraksi
yang tetanik dari uterus.
Kelainan dari plasenta, misalnya plasenta letak rendah
atau plasenta previa.
Kesalahan manajemen kala tiga persalinan, seperti
manipulasi sariuterus yang tidak perlu sebelum
terjadinya pelepasan dari plasenta menyebabkan
kontraksi yang tidak ritmik; pemberian uterotonik yang
tidak tepat waktunya yang juga dapat menyebabkan
serviks kontraksi dan menahan plasenta; serta
pemberian anestesi terutama yang melemahkan
kontraksi uterus.

Pemeriksaan Penunjang
Hitung darah lengkap: untuk menentukan
tingkat hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Hct),
melihat adanya trombositopenia, serta jumlah
leukosit. Pada keadaan ynag disertai dengan
infeksi, leujosit biasanya meningkat.
Menentukan adanya gangguan koagulasi dengan
hitung protombin time (PT) dan activated
Partial Tromboplastin Time (aptt) atau yang
sederhana dengan Clotting Time (CT) atau
Bleeding Time (BT). Ini penting untuk
menyingkirkan perdarahan yang disebabkan
oleh faktor lain.

Pencegahan
Pencegahan resiko plasenta adalah dengan cara
mempercepat proses separasi dan melahirkan
plasenta dengan memberikan uterotonika segera
setelah bayi lahir dan melakukan penegangan
talipusat terkendali. Usaha ini disebut juga
penatalaksanaan aktif kala III.
Mengamati dan melihat kontraksi uterus.

Penatalaksanaan
Terapi untuk retensio atau inkarserasi adalah
35 unit syntocinon (oksitosin) IV yang diikuti
oleh usaha pengeluaran secara hati-hati dengan
tekanan pada fundus. Jika plasenta tidak lahir,
usaha pengeluaran secara manual setelah 15
menit. Jika ada keraguan tentang lengkapnya
plasenta, lakukan palpasi sekunder.

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi meliputi:


Komplikasi yang berhubungan dengan transfusi
darah yang dilakukan.
Multiple organ failure yang berhubungan
dengan kolaps sirkulasi dan penurunan perfusi
organ.
Sepsis.
Kebutuhan terhadap histerektomi dan hilangnya
potensi untuk memiliki anak selanjutnya.

Prognosis
Prognosis tergantung dari lamanya, jumlah
darah yang hilang, keadaan sebelumnya serta
efektifitas
terapi.
Diagnosa
dan
penatalaksanaanya yang tepat sangat penting.

TERIMA KASIH

You might also like