You are on page 1of 17

PSIKOFARMAKOTERAP

I
TESHA ISLAMI MONIKA
1102012293
P E M B I M B I N G : D R . R U S D I E F F E N D I , S P. K J

ANTIPSIKOTIK
Fenotiazin
(Chlorpromazine)
Generasi I (APG I)
Dopamine receptor
Antagonist
Non-fenotiazin
(Haloperidol)
Generasi II (APG II)
Serotonin
Dopamine
Antagonist

Risperidon, clozapine,
olanzapine, quetiapin,
ziprazidone, aripiprazol

FARMAKODINAMIK
Obat-obat antipsikotik terutama bekerja sebagai
antagonis reseptor dopamine dan serotonin di
otak, dengan target untuk menurunkan gejalagejala psikotik seperti halusinasi, waham, dan
lain-lain.
Sistem dopamine yang terlibat yaitu sistem
nigrostriatal, sistem mesolimbokortikal, dan
sistem tuberoinfundibuler.

EFEK SAMPING

Akatisia

Parkinsonism

Distonia
akut

Sindroma
Neuroleptik
Maligna
(SNM)

PRINSIP PENGOBATAN

Terapi Inisial

Terapi
Pengawasan

Terapi
Pemeliharaan

ANTIDEPRESAN
Derivat Trisiklik (imipramin, amitriptilin)
Derivat Tetrasiklik (maproptilin, mianserin)
Derivat MAOI (Mono Amine Oksidase Inhibitor)
Derivat SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
Derivat SNRI (Serotonin Norepineprin Reuptake Inhibitor)

CARA KERJA
Golongan trisiklik dan tetrasiklik bersifat
serotonergik

Menghambat ambilan kembali neurotransmitter yang


dilepaskan di celah sinap tetapi tidak selektif.

Golongan SSRI
Bekerja dengan cara yang sama, namun hambatan bersidat
selektif terhadap hanya neurotransmitter serotonin (5HT2).

Golongan MAOI
Bekerja pada pre sinap dengan cara menghambat enzim yang
memecah serotonin.

Golongan SNRI
Selain menghambat ambilan kembali serotonin, juga
menghambat ambilan kembali neurotransmitter norepineprin.

EFEK SAMPING

Hipotensi

Gangguan
jantung

Gejala
gangguan saraf
otonom

Gejala
gangguan
susunan saraf
pusat

Alergi

Gejala
hematologi

Gejala psikis
lain

PRINSIP PENGOBATAN
Pada prinsipnya pengobatan selalu dimulai dari dosis
rendah, ditingkatkan bertahap sampai mencapai dosis
terapeutik.
Efek terapi baru akan tampak pada minggu ke 2-3
sehingga pada minggu-minggu pertama biasanya perlu
diberikan benzodiazepine yang memiliki efek cepat dalam
memberikan rasa nyaman sambil menunggu efek terapi
antidepresan.
Setelah efek terapi tercapai maka dilanjutkan dengan
terapi pemeliharaan untuk mencapai remisi dan
mencegah relaps selama minimal 6 bulan dan bahkan
dapat berlangsung sampai 3-5 tahun.

ANTIANSIETAS
Derivat
Benzodiazepin
Diazepam

Lorazepam

Alprazolam

dll

Derivat
Gliserol
Meprobamat

Derivat
Barbiturat
Fenobarbital

CARA KERJA
Mayoritas neurotransmitter inhibisi di otak adalah
asam amino GABA (gamma-aminobutyric acid A).
Secara selektif reseptor GABA memberikan ion
chlorid masuk ke dalam sel, sehingga terjadi
hiperpolarisasi
neuron
dan
menghambat
pelepasan transmisi neuronal. Secara umum
obat-obat antiansietas bekerja di reseptor GABA.

EFEK SAMPING

Mengantuk

Sakit kepala

Disartri

Ataksia

Nafsu makan
meningkat

Mudah terjadi
toleransi dan
dependensi

ANTIMANIK (MOOD STABILIZER)


Priadel
Lithium
Theralith
Carbamazepine

Asam Valproat

Tegretol
Valproic
Acid
Depakene

Natrium Divalproate

Depakote

CARA KERJA
Dikatakan bahwa lithium memiliki efek akut dan
kronis dalam pelepasan serotonin dan
norepinefrin di neuron terminal SSP. Dalam
konsentrasi tinggi berefek juga dalam pompa ion
transmembran.
Walaupun cara kerjanya tidak dapat dijelaskan
dengan tepat, tetap ditemukan bahwa lithium
sangat bermanfaat dalam pengobatan gangguan
afektif terutama gangguan afektif bipolar
khususnya episode manik.

EFEK SAMPING

Tremor halus

Diare &
muntahmuntah

Rasa lelah &


vertigo

Ataksia &
tremor kasar

Penurunan
kesadaran

Konvulsi

Oligouria
bahkan dapat
terjadi anuria

Edema

DAFTAR PUSTAKA
Redayani, P. 2013. Wawancara dan Pemeriksaan
Psikiatrik. In: Elvira, SD & Hadisukanto, G. Buku
Ajar Psikiatri Edisi Kedua. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Gunawan, S. 2012. Psikofarmako. Farmakologi
dan Terapi Edisi kelima. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

You might also like