You are on page 1of 42

+

PEMERIKSAAN PSIKIATRI

Army Oktavianto 2012730011


M. Azmi Hakim
1102012170
M. Irfani Affan
2011730061
M. Gassan Samman 2007730083
Tesha Islami Monika 1102012293

WAWANCARA DAN
PEMERIKSAAN PSIKIATRIK

Pemeriksaan psikiatrik berbeda dengan pemeriksaan


medik umum, karena lebih memperhatikan fungsi
mental, emosional, dan perilaku

Pemeriksaan dilakukan untuk menyusun laporan


mengenai psikologik dan psikopatologik pasien
status psikiatrikus

Status psikiatrikus
psikiatri

Wawancara psikiatri dapat menghasilkan data yang


optimal bila dokter selalu menjaga dan memelihara
hubungan dokter-pasien

didapatkan

melalui

wawancara

+
Pendahuluan (Lanj..)

Di dalam wawancara psikiatri, teknik terpenting


membiarkan pasien berbicara sesuai kronologis
yang dianggap penting olehnya

Terapis harus peka terhadap hal-hal yang penting yang


dibicarakan oleh pasien, lalu menanyakan lebih dalam
lagi

Pemeriksaan psikiatri bertujuan untuk mengetahui


keadaan pasien sebagai pribadi, jiwa, dan raga
yang tak terpisahkan

Indirect
examination

Kerangka
Umum
Pemeriksaa
n
Direct
examination
Pemeriksaan
tambahan

Autoanamnes
is
Alloanamnesi
s
Pemeriksaan
fisik lengkap
Pemeriksaan
psikiatrikus

Riwayat Psikiatrik
Merupakan catatan mengenai riwayat
penyakit, riwayat gangguan jiwa, dan
riwayat hidup pasien

Komponen Utama Riwayat


Psikiatri
Data Pribadi
Keluhan utama
Riwayat gangguan sekarang
Penyakit/gangguan sebelumnya
Riwayat hidup

+
Data Pribadi

Nama

Alamat

Umur

Jenis Kelamin

Status perkawinan

Pendidikan

+
Keluhan Utama
Gejala

yang membuat pasien atau keluarga


pasien datang ke dokter

+
Riwayat Gangguan Sekarang
Awal dan perkembangan
penyakit, secara kronologis
dan menyeluruh, onset dan
faktor presipitasi, alasan
berobat sekarang.

Faktor lingkungan hidup


menjelang onset
gejala/perubahan perilaku,
perkembangan gejala,
termasuk gejala yang tidak
ada, latar belakang
keperibadian, presipitasi di
masa lampau.

Dampak gangguan terhadap


kehidupan pasien sekarang,
sifat disfungsinya seperti
apa.

Eksplorasi kemungkinan
gejala psikofisiologis, kaitan
timbal balik antara
gejala/faktor psikologis dan
gejala fisik, keuntungan
sekunder, kecemasan dan
sifatnya.

+
Riwayat Gangguan Sebelumnya

Kelahiran dan tumbuh kembang

Riwayat kesehatan

Riwayat sekolah atau pendidikan

Riwayat pekerjaan

Minat, kebiasaan (interests, habits)

Kejadian seperti ini sebelumnya

Perkawinan

+
Riwayat Hidup

Prenatal dan Perintal

Masa kanak awal (0-3 tahun)

Masa Kanak Pertengahan (3-7 tahun)

Masa kanak akhir dan remaja

Masa dewasa :

Riwayat pekerjaan

Riwayat perkawinan

Agama

Militer

Aktivitas sosial

Situasi kehidupan sekarang

Riwayat Hukum

Riwayat Psikoseksual

Riwayat Keluarga

Mimpi, fantasi dan nilai-nilai

Pemeriksaan Status Mental

Deskripsi umum
Mood dan Afek
Pembicaraan
Persepsi
Pikiran
Sensorium dan Kognisi
Pengendalian Impuls
Daya nilai dan Tilikan
Taraf dapat dipercaya

+
Desksipsi umum
Penampilan
Tampak sehat/sakit, sikap (tegang, santai, tenang, cemas,
kekanak-kanakan), pakaian (rapi, lusuh), dandanan
(tampak lebih tua/muda), atau bizzare.

Perilaku dan aktivitas psikomotor


Manerisme, tics, gerak-gerik, kejang, perilaku stereotipik,
ekopraksia, hiperaktivitas, agitasi, fleksibilitas, rigiditas,
cara berjalan, kegesitan, gelisah, perlambatan gerak,
aktivitas tanpa tujuan.

Sikap terhadap pemeriksa


Kooperatif, bersahabat, penuh perhatian, berminat, jujur,
merayu, defensive, merendahkan, bingung, berbelit-belit,
apatis, hostil, bercanda, menyenangkan, mengelak,

+
Mood
Suasana perasaan yang
bersifat pervasive dan
bertahan lama, yang
mewarnai persepsi
seseorang terhadap
kahidupannya.
Contoh: depresi, putus
asa, irritable, cemas,
marah, ekspansif,
euphoria, kosong,
bersalah, terpesona, siasia, rendah diri, ketakutan,
kebingungan.
Mood dapat labil,
berfluktuasi, atau
berubah-ubah dengan
cepat dan ekstrem.

Afek
Respon emosional
sekarang. Dinilai dari
ekspresi wajah,
pembicaraan, sikap dan
bahasa tubuh.
Contoh: normal, terbatas,
tumbul, mendatar.

Keserasian afek
Keserasian respons pasien
terhadap topik yang sedang
didiskusikan dalam
wawancara.

+
Pembicaraan

Nilai
Bicara spontan atau tidak, kuantitas, kecepatan
produksi dan kualitas bicara.

Cara bicara
Banyak bicara, mengomel, fasih, pendiam, tidak
spontan, atau merespon normal.
Contoh : cepat/lambat, tertekan, ragu-ragu,
emosional, dramatic, monoton, keras, berbisik,
cadel, terpatah-patah, atau bergumam

+
Persepsi
Gangguan persepsi melibatkan sistem sensorik,
seperti auditorik, visual, olfaktorik, atau taktil.

Halusinasi
Terdapat halusinasi tidak bermakna, yaitu:
Hipnogogik
: Muncul pada saat mulai tidur
Hipnopompik : Muncul pada saat bangun tidur

Ilusi

Perasaan derealisasi

Perasaan depersonalisasi

+
Pikiran

Proses pikir

Isi pikir

Merupakan cara saat


seseorang
menyatukan semua
ide-ide dan asosiasiasosiasi yang
membentuk pemikiran
seseorang.

Merujuk kepada apa


yang dipikirkan oleh
seseorang berupa ide,
keyakinan,
preokupasi, dan
obsesi

+
Sensorium dan Kognisi
A.

Kesadaran

B.

Orientasi dan memori

C.

Konsentrasi dan perhatian

D.

Kemampuan membaca dan menulis

E.

Kemampuan visuospasial

F.

Pikiran abstrak

G.

Kemampuan informasi dan intelegensi

+
Pengendalian Impuls

Dinilai kemampuan pasien untuk mengontrol impuls


seksual, agresif, dan impuls lainnya

Penilaian terhadap pengendalian impuls dilakukan


pula untuk menilai apakah pasien membahayakan
diri dan oang lain.

Kontrol impuls dapat dinilai dari informasi terakhir


perilaku pasien tentang pasien, atau perilaku yang
diobservasi selama wawancara

+
Daya Nilai dan Tilikan

Daya nilai
Selama wawancara
psikiatrik berlangsung,
pemeriksa perlu
memperhatikan
kemampuan daya nilai
sosial pasien.

Tilikan
Menilai pemahaman
pasien terhadap
penyakit yang
dideritanya

+
Derajat Tilikan
1

Penyangkalan penuh terhadap penyakit

Mempunyai sedikit pemahaman terhadap penyakit


ttapi juga sekaligus menyangkalnya pada waktu yang
bersamaan

Sadar akan penyakitnya tetapi menyalahkan orang


lain, faktor luarm atau faktor organik

Pemahaman bahwa dirinya sakit, tetapi tdak


mengetahui penyebabnya

Tilikan intelektual

Tilikan emosional sejati

+
Taraf dapat dipercaya

Pemeriksaan psikiatrik juga memperhatikan kesan


pemeriksa terhadap kemampuan pasien untuk dapat
dipercaya dan bagaimana ia menyampaikan
peristiwa dan situasi yang terjadi secara akurat

Pemeriksa dapat menilai kejujuran dan keadaan


yang sebenarnya dari yang dikatakan pasien

TANDA DAN GEJALA KLINIS


PSIKIATRIK
Kesadaran dan kognisi
Alam perasaan/emosi
Perilaku motorik/konasi
Alam pikiran
Presepsi/pengindraan
Pembicaraan dan kemampuan
berbahasa
Tilikan dan daya nilai sosial

+
Kesadaran/
Sensorium

Kognisi

Kesadaran
dan Kognisi

Perhatian/
Konsentrasi

Orientasi
Memori/
Daya ingat

+
Kesadaran/Sensorium
Suatu kondisi kesigapan mental individu dalam menghadapi
rangsang dari luar maupun dari dalam diri (tanda
kekurangan organik).
Tingkatan kesadaran:

Komposmentis
Apatia
Somnolensi
Sopor
Koma
Kesadaran berkabut
Delirium
Kesadaran seperti mimpi
Twilight state

+
Kognisi
Kemampuan untuk
mengenal/ mengetahui mengenai
benda atau keadaan atau situasi, yang dikaitkan dengan
pengalaman pembelajaran dan kapasitas intelejensi
seseorang.
Yang termasuk dalam fungsi kognisi adalah :

Memori
Konsentrasi/perhatian
Orientasi
Kemampuan berbahasa
Berhitung
Visuospatial
Fungsi eksklusif
Abstraksi dan Taraf intelenjesi

+
Perhatian/Konsentrasi
Usaha untuk mengarahkan
pengalaman tertentu.

aktivitas

Beberapa jenis gangguan perhatian yaitu :


Disabstraktibilitas
Inatensi selektif
Kewaspadaan berlebih (hypervigilance)

mental

pada

+
Orientasi

Kemampuan individu untuk mengenali objek atau situasi


sebagaimana adanya. (gangguan organik)
Macam orientasi yaitu :
Orientasi orang
Orientasi waktu
Orientasi ruang/spatial

+
Memori/Daya ingat

Proses pengelolaan informasi, meliputi


penyimpanan dan pemanggil kembali.

perekaman

Beberapa jenis gangguan memori yaitu :


Amnesia (anterograd dan retrograd), Paramnesia
(konfabulasi, dj vu, Jamais vu, Hiperramnesia, Screen
Memory, Letologika)
Berdasarkan rentang waktu dibedakan menjadi :
Memori segera, Memori baru, Memori jangka menengah,
Memori jangka panjang

EMOSI
Suasana perasaan yang
dihayati secara sadar,
bersifat kompleks,
melibatkan pikiran,
presepsi dan perilaku
individu.

Mood

Afek

+
Mood
Adalah suasana perasaan yang bersifat pervasif dan
bertahan lama, yang mewarnai persepsi seseorang
terhadap kehidupannya.
Macam macam mood adalah :

Moodeutimia
Mood hipotimia
Mood disforia
Mood hipertimia
Mood eforia
Mood ekstasia
Aleksitimia
Adhedonia
Mood kosong
Mood labil
Mood iritabel

+
Afek
Respon emosional saat sekarang, yang dapat dinilai lewat
ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan gerak gerik
tubuhnya. (afek mencerminkan situasi emosi sesaat)
Macam macam afek, yaitu:

Afek
Afek
Afek
Afek
Afek
Afek
Afek

luas
menyempit
menumpul
mendatar
serasi
tidak serasi
labil

+
PERILAKU MOTORIK

Perilaku adalah ragam perbuatan manusia yang


dilandasi motif dan tujuan tertentu serta melibatkan
seluruh aktivitas mental individu.

Perilaku motorik adalah ekspresi individu yang


terwujud dalam ragam aktivitas motorik.

Bentuk
perilaku
motorik

Stupor Katatonia
Furor katatonia
Katalepsia
Flexibilitas cerea
Akinesia
Bradikinesia

+
PROSES
PIKIR

Proses pikir
primer

Gangguan
bentuk pikir

Sirkumstansi
al

Asosiasi
longgar

Inkoherensi
a

Flight of
ideas

Tangensial

+
ISI PIKIR

1.
2.

Gangguan isi pikir :


Buah pikiran atau keyakinan seseorang dan bukan cara
penyampaiannya
Kemiskinan isi pikir
Waham/Delusi
a)
Bizzare
b)
Sistematik
c)
Nihilistik
d)
Somatik
e)
Paranoid : kebesaran, kejaran, rujukan, dikendalikan
f)
Cemburu
g)
erotomania

+
(Lanjutan..)
3. Obsesi
4. Kompulsi
5. Fobia :
a. Spesifik
b. Sosial
c. Akrofobia
d. Agorafobia
e. Klaustrofobia
f. Aulurofobia
g. Zoofobia
h. Xenofobia
i. Fobia Jarum

+
PERSEPSI

Sebuah proses mental yang merupakan pengiriman


stimulus fisik menjadi informasi psikologis sehingga
stimulus sensorik dapat diterima secara sadar.
Depersonalisasi
Derealisasi
Beberapa
contoh

Ilusi
Halusinasi

Hipnagogik
Hipnapompik
Auditorik
Visual
Halusinasi

Penciuman
Pengecapan
Taktil
Somatik
Liliput

+
RTA (REALITY TESTING of
ABILITY)

Kemampuan seseorang untuk menilai realitas.


Kemampuan ini akan menentukan persepsi, respons
emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas
kehidupan, kekacauan perilaku, waham dan
halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran
gangguan berat dalam kemampuan meniali realitas.

+
Daftar Pustaka

Redayani, P. 2013. Wawancara dan Pemeriksaan


Psikiatrik. In: Elvira, SD & Hadisukanto, G. Buku Ajar
Psikiatri Edisi Kedua. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

You might also like