Professional Documents
Culture Documents
IMUNISASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
Minggu/
pertemuan ke:
I
II
III
Bahan Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
RESPON IMUN
1.
PRIMER
Terjadi pada pajanan pertama kalinya dengan antigen
Terbentuk antibodi Ig M
2.
SEKUNDER
Terjadi setelah terpajan ulang dengan antigen yang
sama
Terbentuk antibodi Ig G
J004
10
PENGERTIAN UMUM
1.
2.
Imunisasi dasar
3.
Imunisasi
4.
Imunisasi tambahan
lanjutan
fighting,
2.Crash
program
3.Imunisasi
4.Kegiatan
imunisasi khusus,
UUD
1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
13
17
UMUM
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
B KHUSUS
1.
2.
3.
4.
18
SASARAN IMUNISASI
J 007
PROGRAM KEMENKES RI
4.
BAYI
0-11 BULAN
ANAK SD
SD KELAS 1
ANAK WANITA
SD KELAS VI
CALON PENGANTIN WANITA
5.
IBU HAMIL
1.
2.
3.
19
J 013
Pada bayi :
1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis
hepatitis B, 1 dosis campak.
2.
3.
20
21
22
PENGERTIAN
UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI)
Adalah tercapainya imunisasi dasar secara
23
24
26
27
28
2.
29
2.
TUJUAN
PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN)
Memutus mata rantai penularan virus
polio liar di seluruh wilayah Indonesia
2. Meningkatkan kekebalan anak balita di
seluruh wilayah Indonesia terhadap virus
polio liar
1.
31
J 009
32
J 005
33
Jenis-jenis Vaksin
Vaksin Virus
Vaksin Bakteri
Vaksin
Hidup
Attenuated
BCG
Campak
Parotitis
Rubella
Varisela
Polio(Sabin)
(OPV)
Influenza
Hepatitis B
34
J 010
35
Potensi Vaksin akan cepat menurun apabila terpapar suhu yang tinggi. Untuk menjaga kualitas vaksin seca
Kontinyu. Harus disimpan pada suhu yang sesuai
Jenis Vaksin
Suhu
Penyimpanan
Umur Vaksin
WAKTU MAKSIMUM
PENGGUNAAN
SESUDAH DIBUKA
BCG
(Vaksin beku-kering)
+2 s/d +8C
-15s/d -25C
1 tahun
1 tahun
3 JAM SETELAH
DILARUTKAN
DPT
+2 s/d +8C
2 tahun
4 MINGGU SETELAH
DIBUKA
Hepatitis B
+2 s/d +8C
26 bulan
TT
+2 s/d +8C
2 tahun
4 MINGGU SETELAH
DIBUKA
DT
+2 s/d +8C
2 tahun
4 MINGGU SETELAH
DIBUKA
OPV
+2 s/d +8C
-15 s/d -25C
6 bulan
2 tahun
4 MINGGU SETELAH
DIBUKA
+2 s/d +8C
-15 s/d -25C
2 tahun
2 tahun
6 JAM SETELAH
DILARUTKAN
(Vaksin beku-kering)
Campak
(Vaksin beku-kering)
Dalam bentuk
Prefilled injection device
36
37
3.
4.
IC di Deltoid
tergantung : - Umur
- Cara/teknik vaksinasi
- Jalur vaksinasi (cold chain)
- Lingkungan
5.
Tidak mencegah infeksi TB tapi mengurangi risiko TB berat seperti meningitis TB,
TB milier
6.
Tidak di indikasikan untuk pasien dgn uji tuberculin positip atau telah menderita
active tuberculosis (karena tidak memiliki efek untuk pasien yang telah terinfeksi
TBC)
7.
8.
38
2. Efek samping
a. Reaksi lokal
1-2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan
dan benjolan kecil yang teraba keras, kemudian benjolan ini berubah menjadi
pustula, lalu pecah membentuk luka terbuka (ulcus). Luka ini sembuh secara
spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut
b. Reaksi regional
Pembesaran kelenjar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai nyeri tekan
maupun demam, yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan
3. Komplikasi
a. Abses, ditempat penyuntikan karena penyuntikan yang terlalu dalam
b. Limfadenitis supurativa, terjadi jika penyuntikan terlalu dalam atau dosisnya
terlalu tinggi
39
40
40
Intrakutan
Suntikan BCG diberikan pada
lengan kanan atas.
Untuk memberikan
suntikan intrakutan secara
tepat,harus menggunakan
jarum pendek yang sangat
halus (10mm, ukuran 26).
41
41
VAKSIN POLIO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
42
VAKSIN POLIO
Heat Marker
Vaccine Vial Monitor (VVM)
43
44
VAKSIN CAMPAK
1.
2.
Vaksin beku kering, yang harus dilarutkan dengan pelarut vaksin campak kering
yang tersedia (Produk Bio Farma), 5 ml pada setiap vial 10 dosis.
Pemberian dosis tunggal 0,5 ml secara SC pada lengan bagian atas pada anak
umur 9 bulan
Pada keadaan wabah, imunisasi dapat diberikan mulai umur 6 bulan, disusul
suntikan ulang 6 bulan kemudian dengan 1 dosis 0,5 ml SC
Efek samping:
3.
4.
5.
6.
sakit ringan dan bengkak pada lokasi suntikan yg terjadi 24 jam setelah vaksinasi
5-15% kasus terjadi demam, 8-10 hari setelah vaksinasi (selama 1-2 hari)
2 % kasus terjadi kemerahan, 7-10 hari setalah vaksinasi (selama 2 hari)
Kontrak indikasi
45
Vaksin Campak
46
2.
3.
4.
Efek samping
5.
Reaksi lokal berupa sakit, bengkak dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai
demam
Kadang2 dapat terjadi demam tinggi dan kejang (jarang terjadi, dilaporkan terjadi
dengan perbandingan 1 kasus per 12.500 dosis pemberian)
Kontrak indikasi
47
Tetanus (1)
1.
Imunisasi aktif
2.
Heterologous antitoksin
o
o
48
Tetanus (2)
2)
sebagai boster
untuk menaikan titer antitoksin
perlindungan yang efektif dalam jangka lama
tidak dapat menjamin proteksi terhadap tetanus
karena antitoksin dalam serum yang terbentuk membutuhkan
waktu 2-3 minngu baru mencapai garis proteksi minimal
Masa inkubasi tetanus hanya beberapa hari (1-8 hari)
49
Tetanus (3)
INDIKASI IMUNISASI
KIPI
( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
KIPI adalah suatu kejadian sakit yang terjadi setelah
menerima imunisasi yang diduga disebabkan oleh
imunisasi
perlu surveilans KIPI yang baik
penemuan kasus
pelakcakan kasus lebih lanjut
analisa kejadian
tindak lanjut kasus
evaluasi
pelaporan kasus
51
Klasifikasi KIPI :
1.
2.
3.
4.
Koinsidensi (coincidental)
KIPI terjadi bersamaan dengan gejala penyakit lain yg sedang diderita.
Contoh: Bayi yg menderita penyakit jantung bawaan, mendadak
sianosis setelah imunisasi
52
53
GEJALA-GEJALA KIPI
54
Surveilans KIPI
Pengertian :
Kegiatan untuk mendeteksi dini,
merespon kasus KIPI dengan cepat dan
tepat serta mengurangi dampak negatif
terhadap imunisasi untuk kesehatan
individu dan program imunisasi
55
55
56
56
57
APA PERLU ?
1.
2.
PERMENKES NO 290/MENKES/PER/III/2008
DIAGNOSTIK,
TERAPEUTIK
ATAU
58
PERSETUJUAN PELAYANAN
IMUNISASI
Contoh
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Umur : th
Alamat
: ....
: Umur : th
Alamat
Setelah mendapat penjelasan dan pengertian tentang tindakan medis yang akan dilakukan
berkaitan dengan IMUNISASI dan segala resiko yang bisa terjadi, maka kami
menyerahkan sepenuhnya dengan ikhlas untuk dilakukan persalinan dengan tindakan :
,.
Pukul :.WIB
Yang memberi penjelasan,
Bidan,
Ibu/Ayah Penderita,
Keluarga/Saksi
59
Teknik penyuntikan
- Cara penyuntikan imunisasi
Sudut 45 derajat
60
61
61
62
JADWAL IMUNISASI
REKOMENDASI SUBDIT IMUNISASI. DEPKES RI
Jadwal Pemberian
Umur (bulan)
IMUNISASI
Lahir
12
BCG
Hep. B
DTP-HB
Polio
Campak
4
1
63
PEMBERIAN
SELANG WAKTU
PEMBERIAN ( MINIMAL )
UMUR
TT. IH
2 KALI
( TT. 1,2 )
4 MINGGU
SELAMA
KEHAMILAN
DT
2 KALI
4 MINGGU
ANAK SD Kls I
TT
2 KALI
4 MINGGU
ANAK SD Kls VI
( WANITA )
TT
CAPENG
2 KALI
4 MINGGU
SEBELUM AKAD
NIKAH
64
J 012
CATATAN
a.
YANG DIMAKSUD BAYI UMUR 0-11 BULAN YAITU BAYI BERUMUR DARI 0
BULAN SAMPAI 1 (SATU) HARI SEBELUM BERUMUR 1 (SATU) TAHUN (SATU
HARI SEBELUM HARI ULANG TAHUN PERTAMA )
b.
c.
65
Lengan yg satu
dijepit ketiak ibu
Tangan yg lain
dipegang ibu,
Kemudian anak
dipeluk
Tungkai anak
dijepit paha ibu
66
Tangan bebas
Bisa meraih jarum
suntik
suntik
Kaki bebas
Bisa berontak
67
68
69
INGAT
!!!
70
70
71
71
72
72
J 014
73
74
Umur Vaksinasi
Bulan
1
Tahun
6
12 15
18
10 12
BCG
HepB
Polio
DTP
3
1
MMR
Tifoid
5
4
Campak
Hib
5
2
4
1
2
75
Ulangan tiap 3 th
76
77