Professional Documents
Culture Documents
IGD
Jumat, 03 Juni 2016
AISYATU RABBIAH
BETA CINTOATI
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Nn. NH
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 26 Tahun
Pekerjaan
: Pegawai kantoran
Berat Badan : 53 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT
: 19,4 kg/m2 (normoweight)
Masuk IGD
: 3 Juni 2016 pukul 17.15 WIB
ANAMNESIS
Keluhan utama
Nyeri ulu hati yang semakin
memberat sejak 6 jam SMRS
Pasien memiliki pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat (+),
suka makan makanan pedas, sering minum kopi dan pasien mengaku
sering bergadang karena memiliki banyak pekerjaan di kantor.
Sejak usia 20 tahun, pasien dikenal mengidap penyakit maag dan sering
minum obat antasida sirup.
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Inspeksi: bentuk dinding dada simetris kiri = kanan,
gerakan dinding dada normal simetris kiri = kanan
Palpasi : vocal fremitus normal simetris kiri = kanan
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : suara pernafasan vesikuler (+/+), suara
pernafasan tambahan wheezing(-/-), ronkhi (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas kanan jantung sela iga 4 linea parasternalis
dextra, batas jantung kiri 1 jari medial linea
midclavicularis sinistra sela iga 5
Auskultasi
: a1<a2, p1<p2, m1>m2 S1 dan S2 normal regular,
murmur(-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen:
Inspeksi
Ekstremitas:
Akral
(-).
RESUME
6 jam SMRS, pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang semakin memberat.
Nyeri ulu hati terasa seperti terbakar. Nyeri dirasakan semakin bertambah
saat makan.
Pasien memiliki pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat (+),
suka makan makanan pedas, sering minum kopi dan pasien mengaku
sering bergadang karena memiliki banyak pekerjaan di kantor.
Pemeriksaan fisik:
Mata: konjungtiva anemis (+/+)
Abdomen: BU (+) 18x/menit (meningkat), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral dingin
PROBLEM LIST
Gastritis kronis
Diagnosis banding:
1. GERD
2. Gastroenteritis
3. Ulkus peptikum
ASSESMENT
Terapi non farmakologi:
bed rest
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Terapi farmakologis:
Inj. Ranitidine amp 50 mg/2ml
Inj. Omeprazole vial 40 mg
Inj. Hyoscine N-Butylbromide amp 20 mg/ml
Inj. Ketorolac amp 30 mg
TERIMAKASIH