You are on page 1of 16

HUBUNGAN JUMLAH ERITROSIT,

LEUKOSIT DAN TROMBOSIT PADA


DEMAM TIFOID, DEMAM DENGUE
DAN MIX INFECTION
Waode Rusdiah, Nurhayana Sennang, Benny Rusli

I. Pendahuluan
I. 1. Latar Belakang

Pansitopenia penurunan ketiga jenis komponen sellular darah


perifer melibatkan anemia, leukopenia dan trombositopenia.

Penyebab kondisi ini sangat banyak dan bervariasi.

Insidens berbagai gangguan yang menyebabkan pansitopenia bervariasi


distribusi geografis dan gangguan genetik.

Pansitopenia disebabkan oleh penurunan produksi sel hemapoietik


di sumsum tulang misalnya oleh sejumlah infeksi, toxin, dan infiltrasi
sel ganas

I. Pendahuluan
lanjutan.

Demam salah satu manifestasi klinik yang ditunjukkan


oleh pasien yang menderita tifoid, demam berdarah, dan
malaria.

Semua penyakit tersebut memiliki potensi mewabah pada


kondisi lingkungan yang kondusif karena lingkungan
merupakan faktor penentu terjadinya wabah di triad
epidemik

I. Pendahuluan
lanjutan

Profil klinis demam tifoid dan komplikasinya telah berubah


selama beberapa tahun terakhir ini.

Leukopenia dengan atau tanpa neutropenia gambaran


karakteristik hematologic hubungannya dengan
pansitopenia berat telah dilaporkan dalam literature Inggris.

Kasus ini memang luar biasa menyebabkan


trombositopenia akibat perdarahan.

Eritrophagositosis digambarkan morfologi klasik dalam


jaringan lymphoid dan sumsum tulang pasien dengan
demam tifoid pada awal tahun 1960

I. Pendahuluan
lanjutan
Penyakit demam berdarah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue ditandai dengan :
(1) Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yg jelas, berlangsung
terus-menerus selama 2-7 hari.
(2) Manifestasi perdarahan (petekie, purpura, perdarahan
konjungtiva, epistaksis, ekimosis, perdarahan mukosa,
perdarahan gusi, hematemesis,melena, hematuri) termasuk
uji Tourniquet (Rumple leede) positif.
(3) Trombositopenia (jumlah trombosit < 150.000/l).
(4) Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit > 20%).
(5) Disertai dengan atau tanpa pembesaran hati (hepatomegali).

I. Pendahuluan
lanjutan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amieleena


Chhabra, (2012), infeksi seperti malaria, demam typhoid,
septicemia bacterial dan lainnya demam berdarah dan
tuberkulosis pansitopenia pada 19,7% pasien.

Badshah Khan Khattak dkk melaporkan bahwa pansitopenia


jarang terjadi pada kasus demam typhoid.

Pansitopenia pada demam typhoid biasanya dihubungkan


dengan pengobatan.

I. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara penurunan jumlah
eritrosit, leukosit dan trombosit pada demam typhoid,
demam dengue dan mix infection?

I.3 Tujuan Penelitian


I.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis hubungan penurunan jumlah eritrosit, leukosit dan
trombosit pada demam tifoid, demam dengue dan mix infection.

I.3.2 Tujuan khusus


a. Mengukur jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit pada demam
tifoid.
b. Mengukur jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit pada demam
Dengue.
c. Mengukur jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit pada mix
infection.
d. Menentukan hubungan jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit
pada demam tifoid, demam dengue dan mix infection.

I.4 Manfaat Penelitian


a.

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi


ilmiah tentang hubungan penurunan jumlah eritrosit,
leukosit dan trombosit pada demam tifoid, demam dengue
dan mix infection.

b.

Dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi


pengembangan ilmu kedokteran dan sebagai dasar untuk
penelitian selanjutnya.

c.

Diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi klinisi dalam


memprediksi progresifitas penyakit demam tifoid, demam
dengue dan mix infection.

II. Metodologi
A. Desain Penelitian
Penelitian bersifat retrospektif mengambil data
rekam medik sebagai data sekunder
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilakukan dengan mengambil data pasien
penderita demam tifoid, demam dengue dan mix
infection pada Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Wahidin
Sudirohusodo.
2. Waktu penelitian mulai periode Januari 2011 sampai
dengan Desember 2013.

C. Populasi penelitian
Populasi penelitian data rekam medik pasien penderita
demam tifoid, demam dengue dan mix infection di RSUP
dr. Wahidin Sudirohusodo periode Januari 2011 sampai
dengan Desember 2013

D. Sampel penelitian
Data rekam medik pasien penderita demam tifoid,
demam dengue dan mix infection yang disertai data hasil
pemeriksaan tubex/widal, NS1/Ig G/Ig M dengue dan
darah rutin.

E. Kriteria Sampel :
1. Kriteria inklusi
a. Pasien penderita demam tifoid, demam dengue dan
mix infection yang berumur 1 bulan 15 tahun.
b. Pasien dengan hasil laboratorium tubex/widal,
NS1/Ig G/Ig M dengue.
c. Pasien yang melakukan pemeriksaan darah rutin.
2. Kriteria eksklusi
a. Pasien dengan infeksi sekunder lainnya
b. Pasien menderita keganasan
c. Data rekam medik tidak lengkap

F. Definisi operasional
1. Penderita demam tifoid penderita yg didiagnosis o/
klinisi sebagai suatu demam tifoid berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium.
2. Penderita demam dengue penderita yg didiagnosis o/
klinisi sebagai suatu demam dengue berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium.
3. Penderita mix infection penderita yg didiagnosis o/
klinisi sebagai demam tifoid & demam dengue berdasarkan
hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Pansitopenia keadaan yg ditandai oleh adanya anemia,
leukopenia, dan trombositopenia.

G. Alur Penelitian

H. Pengolahan dan analisa data


Seluruh data yang diperoleh dikelompokkan
berdasarkan dengan tujuan penelitian dan
dianalisis dengan menggunakan metode yang
sesuai dan ditampilkan dalam bentuk narasi dan
tabel.

TERIMA KASIH

You might also like