You are on page 1of 102

PERENCANAAN KESIAPSIAGAAN

KELOMPOK 3B

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Definisi dan Klasifikasi Bencana
2. Epidemiologi bencana alam
3. Manajemen Bencana
a. Pra bencana
b. Saat bencana
c. Pasca bencana
4. Peran Petugas Kesehatan dalam Penanggulangan Bencana

DEFINISI DAN KLASIFIKASI BENCANA

DEFINISI

UNDANG-UNDANG NO 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA

Bencanaadalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang


mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana alamadalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau


serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
Bencana nonalamadalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal
teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana sosialadalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

UNDANG-UNDANG NO 24
TAHUN 2007 TENTANG
PENANGGULANGAN BENCANA

KLASIFIKASI BENCANA ALAM BERDASARKAN


PENYEBABNYA
1. Bencana alam geologis
Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam
bumi (gaya endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis
adalahgempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

2. BENCANA ALAM KLIMATOLOGIS

Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan


oleh faktor angin dan hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah
banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan
kebakaran alami hutan (bukan oleh manusia).
Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun
pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala
awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah
serta batuan dan sebagainya).

3. BENCANA ALAM EKSTRA-TERESTRIAL


Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi
di luar angkasa, contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman
benda-benda langit mengenai permukaan bumi maka akan
menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi.

KARAKTERISTIK DASAR DARI TIPE-TIPE BENCANA


KHUSUS
1.
2.
3.
4.

Phenomena sebab-akibat
Pengaruh-pengaruh khusus
Karakteristik umum
Bisa diramalkan

KLASIFIKASI GEMPA BERDASARKAN PENYEBAB


Gempa bumi tektonik, Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik
secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat
kecil hingga yang sangat besar.

2. GEMPA BUMI TUMBUKAN


Gempa bumi tumbukan, Gempa Bumi ini diakibatkan oleh
tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa
Bumi ini jarang terjadi

3. GEMPA BUMI RUNTUHAN


Gempa bumi runtuhan, Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada
daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini
jarang terjadi dan bersifat lokal.

4. GEMPA BUMI BUATAN


Gempa bumi buatan, Gempa bumi buatan adalah gempa bumi
yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan
dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

5. GEMPA BUMI VULKANIK


Gempa bumi vulkanik (gunung api), Gempa Bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api
meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan
menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di
sekitar gunung api tersebut.

KLASIFIKASI GEMPA BERDASARKAN KEDALAMAN


1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam, Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan
bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa Bumi Menengah


Gempa bumi menengah, Gempa bumi menengah adalah gempa
bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di
bawah permukaanbumi.gempabumi menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal, Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi
yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan
bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang
besar.

EPIDEMIOLOGI BENCANA ALAM

Beberapa bencana yang paling sering terjadi di Indonesia


yang berpotensi untuk merugikan jika diurutkan
berdasarkan cakupan populasi tertinggi ialah gempa bumi
(11.056.806 penduduk), tsunami (5.402.239 penduduk),
longsor (197.372 penduduk),

Indonesia berada pada ranking pertama dari total 265


negara yang beresiko untuk bencana tsunami.
rangking pertama untuk bencana longsor dari total 162
negara paling beresiko.
ranking ke tiga dari total 153 negara paling beresiko
untuk bencana gempa bumi.
serta ranking ke enam dari total 162 negara paling
beresiko untuk bencana banjir.

PRESENTASE ORANG-ORANG YANG TERKENA DAMPAK

38% oleh banjir


31% oleh gempa bumi
17% oleh kebakaran
6% oleh kemarau
4% oleh penyakit epidemik
3% gunung merapi

PRESENTASE TIPE BENCANA YANG DILAPORKAN


PALING BANYAK MEMAKAN KORBAN
Di Indonesia 95% berasal dari gempa bumi
3% disebabkan oleh banjir
2% disebabkan oleh epidemik penyakit

TANAH LONGSOR
Tanah Longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa
tanah atau batuan,ataupun percampuran keduanya,
menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.
Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan
pada tanah/batuan penyusun lereng.

FAKTOR PENYEBAB TANAH LONGSOR

Hujan
Lereng terjal
Tanah yang kurang padat dan tebal
Batuan yang kurang kuat
Jenis tata lahan
Getaran
Adanya beban tambahan
Pengikisan/erosi

WILAYAH RAWAN TANAH LONGSOR

Terdapat 918 lokasi rawan longsor di Indonesia:


Jawa Tengah 327 Lokasi
Jawa Barat 276 Lokasi
Sumatera Barat 100 Lokasi
Sumatera Utara 53 Lokasi
Yogyakarta 30 Lokasi
Sisanya tersebar di NTT, Riau, Kalimantan Timur, Bali, dan Jawa
Timur.

BANJIR
Deffinisi
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya
kering) karena volume air yang meningkat.
Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu
tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya
bendungan sungai.

Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya


mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah
curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap
air.
Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir
secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air
kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir
bandang.

JENIS-JENIS BANJIR
Banjir sungai yaitu banjir yang terjadi karena air sungai
meluap.
Banjir danau yaitu banjir yang terjadi karena meluapnya
air danau karna hujan deras dan jebolnya bendungan.
Banjir laut pasang yaitu terjadi akibat biasanya badai
ataupun gempa bumi.

PENYEBAB UMUM BANJIR


hujan deras, terus menerus dalam beberapa hari.
permukaan tanah tidak dapat menyerap air, karena jenuh
atau karena diplester.
debit air sungai yang tinggi karena hujan terus menerus.

permukaan tanah yang lebih rendah dari daerah


sekitarnya, di mana tidak terdapat saluran-saluran
pembuangan air yang berfungsi untuk memindahkan air
ke lokasi lain menyeberangi daerah sekitarnya yang lebih
tinggi
permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut
yang sedang pasang.

EPIDEMIOLOGI GUNUNG BERAPI


DAN GEMPA BUMI

GUNUNG BERAPI
Gunung yang terbentuk hasil erupsi magma

GEMPA BUMI
Terjadi akibat gerakan yang besar dari magma atau lempeng kerak
bumi di sepanjang daerah patahan
Magma
-> gempa vulkanik
Lempeng kerak bumi -> gempa tektonik

STATUS GUNUNG MERAPI

MITIGASI STRUKTURAL

MITIGASI BENCANA

BUNKER

PETA RESIKO BENCANA

MANAJEMEN SAAT BENCANA

Memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di tempat pengungsian mengenai


PHBS saat di pengungsian.
> 10

Perilaku hidup sehat dalam kedaruratan:


1.
Terus memberikan ASI kepada bayi
2.
Biasakan cuci tangan pakai sabun
3.
Menggunakan air bersih
4.
Buang air besar/kecil di jamban
5.
Buang sampah di tempat sampah
6.
Memanfaatkan pelayanan kesehatan
7.
Melindungi anak
8.
Makan makanan bergizi
9.
Tidak merokok di pengungsian
10. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit penyakit yang sering terjadi saat bencana dan pasca
bencana. Contoh penyakit : diare, DBD, dll.

Melakukan komunikasi baik secara intrapersonal maupun kelompok kepada para korban bencana yang mengalami trauma
fisik maupun psikis (trauma healing)

Memberikan informasi melalui berbagai media mengenai situasi dan kondisi terkini korban bencana alam di pengungsian.
Misalnya informasi jumlah korban meninggal, luka luka, kondisi tempat pengungsian, dll
Membantu petugas kesehatan lainnya dalam melakukan vaksin, imunisasi, dll

Melakukan pendekatan ke warga yang masih tetap ingin tinggal tinggal di wilayah rawan bencana untuk
mengungsi atau beralih menetap tinggal di tempat pengungsian yang aman.

MANAJEMEN BENCANA

Kegiatan saat terjadi bencana:


1. Tanggap darurat (response)
2. Bantuan darurat (relief)

TANGGAP DARURAT
Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian

1. Penanganan korban
Dalam situasi kedaruratan kompleks sering terjadi korban luka
bahkan korban meninggal dunia, untuk itu diperlukan kesiapan dalam
penanganannya yang antara lain:
. Transportasi dan alat kesehatan
1) Fasilitas Kesehatan
a) Sarana evakuasi/transportasi (Kendaraan ambulans, kapal motor
sungai/laut, helikopter)
b) Sarana dan pelayanan kesehatan(Pos kesehatan lapangan, RS
lapangan)

2). Obat dan alat kesehatan (Obat-obatan, minor surgery, oxigyn dan
perlengkapannya)
3). Fasilitas pendukung non medis (tandu, alat komunikasi, kendaran
taktis untuk pengawalan evakuasi)
4). Posko satgas kesehatan( posko kesehatan dilapangan, posko
kesehatan koordinator wilayah)

Ketenagaan kesehatan
1. Ditempat kejadian/peristiwa sebagai koordinator adalah kasatgas
lapangan (dokter/para medik senior) yang berkedudukan di poskes
lapangan atau disalah satu ambulans dan mengatur seluruh
kegiatan lapangan
2. Pada setiap ambulans minimal terdiri dari 2 orang paramedik dan
satu pengemudi

Pertolongan dan evakuasi korban


Petugas kesehatan menilai tingkat kegawatan korban
o Korban luka ringan-sedang diberi pertolongan pertama ditempat
kejadian atau pos kesehatan lapangan
o Korban luka berat segera dievakuasi ke RS rujukan wilayah

BANTUAN DASAR DARURAT


Meupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
dasar berupa:
1. Management & koordinasi
2. Perlindungan & pendataan
3. Pangan
4. Logistik dan tranportasi
5. Tempat tinggal sementara
6. air bersih
7. Sanitasi
8. Kesehatan & nutrisi
9. Pelayanan kesehatan
10.Pendidikan

MANAGEMENT BENCANA SAAT


SESUDAH BENCANA

Setelah
bencana

Bantuan
darurat
(Relief)

Pemulihan
(Recovery)

Rehabilita
si

BANTUAN DARURAT (RELIEF)


Merupakan upaya memberikan bantuan berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan dasar berupa: -Pangan

-Sandang
-Tempat tinggal sementara
-Kesehatan,sanitasi

BANTUAN DARURAT (RELIEF)


Yang biasa dilakukan pada tahap ini:

Mendirikan pos komando bantuan


Mendirikan tenda-tenda penampungan,poskesehatan dan pos koordinasi
Mendistribusikan obat-obatan,bahan makanan dan pakaian
Membantu petugas medis untuk pengobatan dan mengelompokan korban
Memakamkan korban

PEMULIHAN (RECOVERY)
Proses pemulihan kondisi masyarakat yang terkena
bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan
sarana pada keadaan semula.
Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan
pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih,puskesmas)

Yang perlu dilakukan pada tahap ini

Mengumpulkan keluarga yang terpisah dan fungsikan kembali keluarga


Lakukan penyembuhan trauma
Memfungsikan kembali puskesmas
Membangun sistem komunikasi

REHABILITASI
Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk
membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum
dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda
perekonomian

Yang perlu dilakukan pada tahap ini


Mulai dilakukan perbaikan atau pembangunan rumah korban bencana.
Relokasi korban dari tenda penampungan
Pada tahap ini mulai dilakukan perbaikan fisik fasilitas umum dalam jangka
menengah

PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM


PENANGGULANGAN BENCANA

Peran
Petugas
Kesehatan
Tahap Pra
Bencana

Tahap
Bencana

Tahap
Emergency

Tahap
Rekonstruksi

TAHAP PRA BENCANA


1. Tenaga Kesehatan mengikuti pelatihan dan pendidikan yang
berhubungan dengan penanggulangan ancaman bencana
2. Tenaa kesehatan ikut terlibat mengikuti berbagai dinas
pemerintah dan organisasi yang terkait dengan lingkungan dan
bencana alam serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi bencana
3. Tenaga Kesehatan terlibat dalam program promosi kesehatan

TAHAP BENCANA
1.
2.
3.
4.

Bertindak cepat
Do Not Promise
Berkonsentrasi penuh terhadap apayang dilakukan
Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan untuk setiap kelompok
yang menanggulangi terjadinya bencana

TAHAP EMERGENCY
1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dancek
kesehatan sehari-hari
2. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan sehari-hari
3. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan
khusu bayi, peralatan kesehatan
4. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh
psikolog/psikiater
5. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang
memerlukan penangan kesehatan di RS

TAHAP REKONSTRUKSI
1. Tenaga Kesehatan pada pasien post traumatic disorder(PTSD)
2. Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait
bekerjasama dengan unsur lintas sektor menangani masalah
kesehatan masyarakat pasca gawat darurat serta mempercepat
fase pemulihan

PERAN PETUGAS KESEHATAN


DALAM PENANGGULANGAN
BENCANA

Peran
Petugas
Kesehatan
Tahap Pra
Bencana

Tahap
Bencana

Tahap
Emergency

Tahap
Rekonstruksi

TAHAP PRA BENCANA


1. Tenaga Kesehatan mengikuti pelatihan dan pendidikan yang
berhubungan dengan penanggulangan ancaman bencana
2. Tenaa kesehatan ikut terlibat mengikuti berbagai dinas
pemerintah dan organisasi yang terkait dengan lingkungan dan
bencana alam serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi bencana
3. Tenaga Kesehatan terlibat dalam program promosi kesehatan

TAHAP BENCANA
1.
2.
3.
4.

Bertindak cepat
Do Not Promise
Berkonsentrasi penuh terhadap apayang dilakukan
Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan untuk setiap kelompok
yang menanggulangi terjadinya bencana

TAHAP EMERGENCY
1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dancek
kesehatan sehari-hari
2. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan sehari-hari
3. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan
khusu bayi, peralatan kesehatan
4. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh
psikolog/psikiater
5. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang
memerlukan penangan kesehatan di RS

TAHAP REKONSTRUKSI
1. Tenaga Kesehatan pada pasien post traumatic disorder(PTSD)
2. Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait
bekerjasama dengan unsur lintas sektor menangani masalah
kesehatan masyarakat pasca gawat darurat serta mempercepat
fase pemulihan

You might also like